"Nih lu minum " Raiyan memberikan obat juga air mineral yang dia beli tadi pagi di kantin sebelum ke perpustakaan. Nathan menurut setelah selesai minum obat nathan membaringkan tubuhnya di ranjang dan mulai menutup matanya.

Raiyan yang melihat adiknya mulai terlelap pun pergi dari sana mencari petugas uks untuk meminta di buatkan surat ijin nathan

Raiyan yang melihat adiknya mulai terlelap pun pergi dari sana mencari petugas uks untuk meminta di buatkan surat ijin nathan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kan udah gue bilang lu sih ngeyel sakit kan jadinya " Omel haikal pada adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kan udah gue bilang lu sih ngeyel sakit kan jadinya " Omel haikal pada adiknya

"Keras kepala jadi anak, kan bisa lu bilang ke sagara jinan sama hadden kalo nggak bisa kalian sahabatan udah lama pasti mereka ngerti " Kata Raiyan Mengomeli nathan yang sekarang sedang menunduk di kasur rumah sakit

"Udah Jangan ngomel mulu kepala gue makin sakit nanti " Kata nathan sambil menatap haikal dan Raiyan. Karena mereka mengomel sejak baru sampai tadi. Jovan hanya melihat saudaranya sambil memakan makanan miliknya yang di belikan haikal tadi

"Hahh, udah makan belum? " Tanya Raiyan pada nathan. Dia tidak tega memarahi adiknya itu apalagi saat ini wajah nathan terlihat pucat

"Belum nggak enak disini makanannya " Jawab Nathan

"Nih kita beliin bubur buat lu makan sekarang " Kata haikal sambil memberikan bubur yang dia beli bersama Raiyan tadi.

Nathan mengambil bubur itu dan memakan nya sementara menunggu nathan makan Raiyan dan haikal duduk di sofa yang sudah di tempati Jovan

"Udah kabarin Mama sama Papa belum? " Tanya Raiyan pelan

"Udah katanya yaudah " Kata Jovan

"Udah kabarin uncle Jo belum?" Tanya Haikal

"Udah katanya nanti kesini habis meeting " Kata Jovan

Setelah nathan selesai makan mereka mulai mengobrol tentang hal random sampai Johnny dan Tio datang

" Boys kamu kenapa? " Tanya Johnny

" Gak papa kok uncle cuman kecapean aja " Jawab Nathan

Tio hanya melihat nathan dari samping kasur yang di tempati oleh nathan. Setelah itu dia berjalan keluar ruangan Nathan

"Mau kemana yo " Tanya Johnny sebelum Tio keluar

"Ke toilet bentar udah kebelet " Jawab Tio lalu segera berlalu.

Jika kalian berfikir kalau Tio benar-benar pergi ke toilet maka kalian salah karena sekarang Tio berdiri tepat didepan pintu putih dimana terdapat nama Rudi di pintunya. Setelah menghela nafas Tio membuka pintu tersebut dan langsung di sambut oleh dokter rudi yang duduk di kursi nya

"Selamat siang dokter rudi " Sapa Tio pada dokter rudi

"Selamat siang silahkan duduk, pasti anda kesini ingin bertanya tentang keadaan nathan bukan? " Kata dokter rudi

"Iya dok bagaimana keadaan nathan tidak ada masalah kan? " Tanya Tio

" Begini pak Tio keadaan nathan sedikit menurun dari saat terakhir kali saya memeriksanya, saya rasa dia terlalu banyak berpikir dan juga kelelahan " Jelas dokter rudi

" Bagaimana dengan penyakit nathan?" Tanya Tio

"Saya masih ingin memeriksanya lebih lanjut karena tadi ada Saudara nya nathan jadi saya tidak bisa memeriksanya lebih lanjut, mungkin besok atau nanti malam saat saudara nya pulang saya bisa memeriksanya" Kata dokter rudi

"Baik dok saya rasa nanti malam nathan bisa di periksa lebih lanjut " Kata Tio lalu pamit undur diri

Sebelum kembali ke kamar nathan Tio pergi kekamar mandi terlebih dahulu

" Kiana maaf ya aku nggak bisa nepatin janji aku ke kamu buat jaga nathan dan anak-anak kamu, bahkan aku masih belum bisa bujuk jefri buat maafin nathan tapi aku bakal berusaha lagi buat bikin Nathan bahagia " Kata Tio lalu segera mencuci tangannya dan pergi ke ruang inap nathan

............................................................................
To Be Continue
............................................................................

Alister's 00L lokal au
Writer by Aerinna

" Rumah? ada tempat yang kusebut ‘rumah’ tapi dalamnya tidak ‘ramah’. jika orang lain pulang untuk ‘tenang’, maka aku pergi agar tetap ‘waras’. "
-@ZeanneQC

Alister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang