EMPATBELAS

150 17 0
                                    

Seharusnya Diva memilih untuk pulang atau menunggu diruangannya saja waktu operasi Gideon berlangsung. Tidak duduk sendiri di depan ruangan operasi Gideon seperti apa yang seharusnya dilakukan orangtua atau wali si pasien. Tapi Diva sudah terlanjur janji pada Gideon untuk menemani anak itu selama operasi, makanya dia ada disina meski pikiran dan perasaannya masih kacau dengan apa yang baru terjadi diantara dia dan Nathan.

"Diva, lo belum pulang? Bukannya lo sampai sore doang ya dinasnya buat hari ini?" Tanya Kian, teman Diva yang bekerja sebagai dokter saraf kepada Diva.

Mengembalikan kesadarannya karena kehadiran Kian, barulah Diva menanggapi pertanyaan teman seprofesinya itu.

"Gue nungguin Gideon operasi Yan." Jawab Diva dengan nada yang pelan.

Kian menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Dia tidak lagi bertanya, tapi memilih untuk duduk di sebelah Diva, sebelum dia menyanderkan tubuhnya pada kursi tunggu tempat dia dan Diva duduk. Sama seperti Diva yang juga telah melepas jas kedokterannya, Kian juga melepaskan jas itu dari tubuhnya tanda dia juga telah menyelesaikan tugasnya untuk malam ini.

Diva memutarkan tubuhnya kearah Kian, lalu berkata kepadanya, "Lo nggak bailk? Bukannya lo janjian sama Halley ya malam ini?"

Kian langsung mendengus mendengar perkataan Diva, membuat Diva langsung tau kalau Halley dan Kian dalam keadaan yang tidak baik-baik saja sekarang.

"Nggak jadi karena ada operasi dadakan tadi. Makanya dia lagi ngambek dan nggak mau ngejawab semua pesan dan panggilan gue." Dengan wajah kecut dan kesal Kian mengatakan hal itu pada Diva.

Diva terkekeh geli karena dia merasa aneh dengan hubungan kedua temannya ini. Mereka selalu mengaku teman, tetapi Halley selalu meminta Kian untuk memperhatikannya lebih istimewa dari teman-teman Kian yang lain. Sedangkan Kian, dia selalu memanjakan Halley, dia melakuakan apapun yang diminta oleh Halley kepadanya, meskipun permintaan Halley itu kadang-kadang tidak tau kondisi dan tempat.

"Kalian aneh. Kalian tidak mau terikat hubungan yang lebih dari pertemanan, tapi kalian bersikap layaknya pasangan yang akan mati jika pasangannya tidak ada." Sindir Diva secara terang-terangan pada Kian.

"Kalian aneh dan tidak jelas." Lanjut Diva menyindir teman prianya itu.

Mendapat sindiran Diva, membuat Kian memutarkan bola matanya, lalu berkata, "Lo nggak pantes nyebut gue dan Halley tidak jelas dan aneh karena lo sama dokter Nathan jauh lebih nggak jelas dan aneh."

Diva terdiam seketika saat mendengar perkataan Kian. Dia terkejut karena Kian bisa mengatakan hal itu padanya. Padahal seingat Diva, dia tidak pernah sekalipun membicarakan soal dia dan Nathan kepada siapapun. Selain itu, Diva juga merasa tidak pernah bertingkah aneh pada Nathan saat teman-temannya ada bersama dia.

Melihat Diva yang terdiam karena pernyataannya tadi, membuat Kian akhirnya menegakkan badannya dan memilih berbicara serius dengan Diva. "Jangan pikir gue, Farrel, Kate dan Hall nggak tau kalau lo sama dokter Nathan ada hubungan. Sikap lo yang selalu tegang dan terlihat tidak nyaman setiap kali dokter Nathan ada dekat lo cukup untuk ngebuat kita sadar kalau lo sama dokter Nathan ada hubungan lebih dari teman yang seharusnya." Kata Kian dengan dengan nada mengintimidasi.

Diva kehilangan kata-katanya, dia tidak menyangka kalau teman-temannya ternyata menangkap tingkah anehnya saat bertemu dengan Nathan. Seandainya dia tidak teledor, mungkin teman-temannya tidak akan menyadari tentang dia dan Nathan.Diva sungguh menyesal karena sudah bersikap lalai selama ini. Membuat dia harus memikirkan cara agar apapun nama hubungan dia dan Nathan tidak perlu terbongkar kepada teman-temannya.

"Selain itu, gue ngelihat lo nangis dan berciuman dengan dokter Nathan malam itu." Lanjut Kian yang membuat Diva menghentikan niat berbohongnya.

Mendengar perkataan Kian yang ini, membuat niat Diva untuk menyangkal perkataan Kian sebelumnya hilang sudah karena Kian bukanlah orang bodoh. Orang bodoh yang akan mempercayai kalau dia dan Nathan hanyalah teman kerja. Teman kerja yang saling berciuman bahkan berhubungan badan.

DIVAWhere stories live. Discover now