A Good Listener ;- 좋은 청취자

154 37 34
                                        

Hivers !
Jangan lupa kasih Apresiasi !
Happy reading!

Hancur tak berbentuk., jika sakit hati bisa dipilih, Aku lebih baik hilang dari dunia ini agar semua baik baik saja. Sejak awal aku selalu merasa bahwa aku memang pembawa sial, aku membenarkan kalimat itu.

Andai saat pergi nya Na Eun, aku tidak di rumah itu. Andai saja paman tidak mengikuti keinginan ku untuk pergi ke taman bermain itu. Andai aku bisa lebih mandiri dan tidak jadi parasit di kehidupan na Eun, ibu dan juga Vee.

Andai semua andai itu tak terjadi, mungkin tak akan ku rasakan sesakit ini. Tak mungkin ada rasa cinta sepihak yang ku alami saat ini.

Sejak malam dimana surat cerai itu ada di tangan ku, aku merasa rasa cintaku padanya semakin besar. Akal sehatku sudah hilang, bahkan ketika surat cerai itu sudah ku tanda tangani. Aku bisa gila, terlebih perihal ucapan cinta Vee yang tak bertujuan.

Aku sakit memikirkan itu. Tapi sekuat mungkin kembali ku bangun tameng. Tameng bahwa cinta kami memang tidak bisa bersatu, kali ini aku yang membuat tameng itu sendiri.

Karena waktu terus berjalan dan dua hari sebelum pernikahan ku dengan Suga, Aku memantaskan diri untuk menandatangani surat cerai itu, aku mengingat kan kembali bahwa aku sudah selesai dengan Vee dan akan memulai hal baru bersama Suga.

“Sayang..” itu Suara Suga.

Aku menoleh.

“Apa ada lagi sesuatu hal yang menurut mu kurang?” kami tengah mengecek sejauh mana persiapan itu sudah terlaksana, setiap keputusan Suga selalu bertanya padaku.

“Semua nya sudah sesuai, bahkan menurut ku ini terlalu mewah”

“Aku ingin semua tamu yang hadir tau, bahwa yang mendampingi mu saat di pelaminan nanti adalah pria paling beruntung”

“Dan itu kau..” jawabku seadanya, faktanya dia pria ku.

Tidak terlalu di sibukkan dengan urusan persiapan pernikahan, karena Suga menyewa jasa Even Organizer untuk semua itu. Kami hanya memantau apakah sudah sesuai yang dengan yang di harapkan, karena dua hari acara sudah akan di laksanakan.

...

Sejak malam pertemuan ku dengan Vee, itu merupakan hari terakhirku menginjak kan kaki kediaman Vee Eldrian.

Ibu mengusir ku.

Katanya karena aku terlambat membawakan makanan yang di perintahkan mereka. Tapi aku yakin, kedatangan ku bersama Vee malam itu merupakan alasan utama mengapa mereka mengusirku.

Tuduhannya, aku merupakan perusak hubungan rumah tangga Na Eun dan Vee terbukti selama seminggu Vee tak kembali, sekalinya kembali dalam keadaan sekacau itu. Tak ada celah untuk ku menjelaskan apa yang terjadi. 

Juga, aku lumayan lelah dengan drama yang ada. Lagipula apa yang ku harapkan jika mereka mau mendengarkan penjelasan ku. Mereka akan tetap membenci ku, keluar dari rumah ini merupakan langkah awal sesuatu yang baru.
 
Melupakan Vee Eldian.
Aku ke rumah Suga. Sesuai janji awal ingin menemani Suga menyelesaikan lagu lagu nya.

“Kau tak berniat pindah ke rumah ku sekarang kan ?”

“Yaudah kalau tidak diizinkan, aku bisa cari tumpangan lain”

“Hei.., bukan begitu maksud ku. Masuklah, kau kelihatan lelah dan berantakan”

Ini kali ketiga aku kerumah Suga, tempat ini selalu nyaman untuk di datangi. Selain bersih, warna hitam yang mendominasi ruangan ini semakin menyatu dengan suasana hatiku.

REPLACE ✅Where stories live. Discover now