Menjadi Keren di Ruang Bawah Tanah

14 2 1
                                    

RUMAH CHANYEOL

"Seonbae, Apakah temanmu baik-baik saja?" Aku mulai khawatir dengan semua ini, Baekhyun-ssi tidak sadarkan diri sejak 45 menit yang lalu.

"Jangan khawatir, dia kan blasteran-"

"Blasteran kan juga bisa mati!!"

Sehun memegang tanganku, "Jia-a, minum dulu," Dia menyodorkan segelas air padaku.

"Sehun-a, aku khawatir-"

"Kau hanya membuatku dan Chanyeol Seonbae panik Jia-a."

"Aku hanya, tidak ingin orang lain terluka, maaf."

"Tidak masalah, ayo kita keruang tamu, biarkan Baekhyun-ssi beristirahat."

Kami bertiga melangkah menjauhi kamar yang ditempati Baekhyun-ssi. Rumah Chanyeol Seonbae cukup luas, bahkan untuk dijadikan markas militer. Aku tidak bohong, memang sangat luas. Tapi, orang tuanya tidak ada di rumah.

"Seonbae, orang tuamu kenapa tidak kelihatan dari tadi?" Aku memulai pembicaraan saat di ruang tamu setelah merasa lebih tenang.

"Aku tinggal sendiri. Mungkin lebih tepatnya aku ditinggal sendiri dengan semua kekayaan ini."

"Maaf," di arah pembicaraan itu, aku mulai mengerti kenapa dia mencoba menjadi terkenal di luar rumah. Kehilangan sosok orang tua memang sangat menyakitkan. Orang tuaku masih ada, tapi, bukan orang tua kandung.

Sehun bertanya, "Orang tuamu meninggal?"

"Tidak, mereka terlalu sibuk untuk mengurusku. Atau mereka mungkin sudah lupa kalau punya seorang anak laki-laki."

Suasananya menjadi sedikit tidak nyaman karena pembahasan topiknya sangat pribadi bagi Chanyeol Seonbaenim. Untung saja saat itu, Baekhyun-ssi keluar dari kamar itu. Dia berjalan sedikit sempoyongan, yang lalu dibantu oleh Chanyeol Seonbae untuk duduk bersama kami di ruang tamu.

"Baekhyun-ssi, apa kau sudah merasa baik-baik saja?" Aku memberanikan diri untuk bertanya. Itulah masalahku, terlalu banyak bertanya pada semua orang, bahkan pada orang yang baru saja kutemui.

"Sudah," jawabnya.

Kali ini Chanyeol Seonbae bertaya, "Jadi kenapa sampai begitu Baekhyun-ssi?"

"Kenapa terburu-buru teman-teman? Aku bahkan belum memperkenalkan diriku secara langsung kan?"

"Oh maaf, aku tuan rumah yang bodoh, hahaha."

"Tidak masalah. Jadi bolehkah aku memperkenalkan diri?"

"Tentu."

"Namaku Byun Baekhyun. Aku asli Korea, tapi aku ikut orang tuaku ke Amerika karena urusan bisnis Ayahku. Aku blasteran. Lunarkinesis, pengendali cahaya, ini tandanya," dia membuka bajunya. Benar-benar membuka bajunya.

Sehun menutupi mataku dengan telapak tangannya yang besar, tentu saja, itu perlakuan yang baik.

"Ekhem, maaf, tapi di sini ada perempuan." Timpal Sehun.

"Oh, maaf." Jawab Baekhyun-ssi."

"Tidak apa-apa Sehun-a, aku sudah dewasa," aku membuka tangan Sehun. Tentu saja bukan karena aku mesum, Tapi sesama blasteran harus melihat tandanya kan? Untuk memastikan Apakah dia memang blasteran asli atau bukan.

"Benar-benar seorang Lunarkinesis," kata Chanyeol Seonbaenim.

Itu tandanya. Seperti matahari. Bagus sekali. Terletak tepat di tengah-tengah punggung Baekhyun-ssi.

 Terletak tepat di tengah-tengah punggung Baekhyun-ssi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
DHYMUSNOMIAWhere stories live. Discover now