03. Masalah Baru

8.5K 376 2
                                    

Hollaaa readerss.. balik lagi, lanjut lagi... Maaf kalo postnya pendek ya, tapi hari ini saya bakalan post doble kok, so lets reading gusy......

Kejadian semalam ya jelas saja kuceritakan di sekolah, yang lain hanya melongo saja, kecuali Bao Shu, yang tersenyum simpul.

“Wah asik banget ya! Aku juga pengen bisa liat wajah kak Leo dengan jelas kaya gitu!” kata Ching Mei yang disambuti anggukan dari yang lain.

“Hidung mancungnya!”

“Pipinya yang halus”

“Rambutnya”

“Benar-benar menggetarkan hati” kata mereka serempak.

Tapi percakapan kami terpecahkan, dengan masuknya seorang gadis kekelas kami.

“Dia kan mahasiswa, kenapa kemari?”Kata Bao Shu heran.

Kupikir untuk apa ikut campur, tapi, gadis berjalan kearahku. Dan berhenti tepat didepan kami yang saat itu sedang membuat lingkaran. Siswa lain juga memandangi kami silih berganti.

“Kamu yang namanya Jii Yue, kan?” kata gadis itu agak ketus.

Bagaimana dia tau namaku. Nama Jii Yue nyaris tidak pernah kupakai lagi kecuali dalam akte kelahiran yang dibuatkan ibu angkatku, (yang mengambil nama berdasarkan kalung yang kupakai saat itu.) selain itu namaku tak pernah aku pakai, bahkan dalam keseharianku. Hanya sedikit yang tahu namaku itu, selain Kakak, ibu, tidak ada yang tahu bahkan Amei, Le, Shiao Tao, dan Bao shu.

“Ya, ada apa?” tanyaku ketus.

“Apa kamu adiknya Leo?”

Aku langsung bernapas lega, kupikir dia akan menanyakan ttg masa laluku. Ternyata lagi-lagi fans Kakakku.

“Ya...”kataku datar nyaris ogah-ogahan.

Gadis itu hanya tersenyum, seolah mendapatkan mangsa yang empuk.

“Aku Sha Hui, mahasiswa baru yang mengambil bagian jurnalistik sama dengan kakakmu! Jika lulus kami akan satu perkerjaan!” katanya masih tersenyum.

“Lalu?” kataku lebih ketus yang membuat senyumnya pudar. Entah sejak awal aku jadi ga suka sama dia.

“Aku datang untuk menanyakan beberapa hal padamu!?” katanya berusaha bersabar.

“Apa?” kataku singkat. “Apa kamu mau tanya ‘apakah kakakmu punya pacar? Dimana dia sekarang, maksudku pekerjaanya? Tipe gadisnya seperti apa? Bla...bla...bla....’.” lanjutku

Pertanyaan pastilah selalu sama seperti yang lain, tapi untuk yang satu ini rasanya tidak ingin diberitahukan.

“Para Fans Kakakku biasanya mencari informasi sendiri, karena mulutku terkunci untuk dia.” Kataku ketus.

“Baiklah... kalau kamu ga mau ngasih tau, tapi boleh aku titip surat untuknya?” rayu gadis itu. “nanti kuberikan kamu hadiah.” Katanya langsung

“Aku sudah bosan dengan hadiah, karena hampir setiap hari Kak Leo memberikanku hadiah, jadi artinya sayang sekali tidak bisa.” Kataku tersenyum licik, lalu aku mengajak yang lain pergi dari kelas ini, tapi dihalangi Sha Hui. Gadis itu jadi berang lalu marah dan mengejek.

“Mentang-mentang kamu adiknya, kamu sombong sekali? Kamu itu pilih kasih, teman-temanmu kamu bantu! Jangan-jangan surat-surat yang kami berikan tidak pernah kamu berikan pada kakakmu ya?” katanya licik. Membuat beberapa anak perempuan percaya dan melirik kami dengan sinis.

“Gimana ya? Surat-surat mereka sudah kuberikan kok?! Dibaca atau tidak itu bukan hakku, teman-temanku ini juga merasakan hal sama! Tapi mereka biasa saja. Ya kan?”

“Iya benar kok?” kata Bao Shu kemudian.

“Diam Kamu!!” hardik Sha Hui

“Hei! Kamu itu kalau mau mengejar Kak Leo harusnya kamu bersikap baik pada Chika dan bukannya marah-marah seperti ini?” Kata Ching Mei

Sha Hui langsung diam, senyum licik muncul lagi diwajahnya. “Maaf membuatmu marah Jii Yue!” katanya bermanis-manis, tapi aku langsung marah.

“Jangan panggil aku Jii Yue!” kataku ketus lalu pergi begitu saja

Setelah itu hingga jam sekolah berakhir tak satupun dari mereka tidak ada yang menanyakan tentang nama itu, dan kenapa aku marah, entah karena mereka tidak perduli atau karena mereka mengerti persaanku makanya mereka tidak tanya. Aku sudah bisa melupakan kalau itu namaku tapi kenapa sekarang muncul lagi.

***

Pulang sekolah, di Taman tempat Ibu berjualan aku muncul dengan murung, sampai tidak sadar kalau ada Kak Leo dan Kak Alex dan ditambah satu lagi temannya, yang aku tidak tahu namanya.

“Ada apa?” Tanya Kak Alex.                     

“Tidak!”  Sangkalku.

Lalu Kak Alex menyodok bahu Kak Leo, membisikkan sesuatu dan Kak Leo lalu mendekatiku.

“Tidak! Tidak ada.” Sangkalku lagi sebelum ditanyai oleh Kakak.

“Lalu kenapa kamu kelihatan sedih?” Tanya Kakak.

“Ada mahasiswa baru yang membuatnya marah disekolah tadi!” Jia Le tiba-tiba muncul. “Mahasiswa itu mencari Kak Leo, kelihatannya suka pada Kakak, tapi sombongnya minta ampun deh, Chika saja di bentak-bentak.

“Apa?” Kak Leo kaget, tapi tersenyum yang agak janggal

“Tidak, bukan itu yang membuatku marah kok, seterah apa dia mau ngejar-ngejar kakak atau tidak itu bukan urusanku.” Kataku menyangkal, tapi hal itu malah membuat senyum Kakak hilang dan dia meninggalkan aku.

“Sudah, sudah biarkan saja gadis itu jangan diurusi, lebih baik kamu belajar saja. Alex, Alan sudah waktunya kita kerjakan?”Kata Kak Leo. Dan dia pergi tanpa menoleh kepadaku ataupun tersenyum seperti biasanya, ada rasa sedikit kecewa muncul dihatiku, setelahnya.

“Tambah satu lagi deh saingan kita?!” kata Jia Le lemah. “Andai saja aku tau siapa yang disukai Kak Leo, ya? Aku akan menyerah langsung, tapi... rasanya ga tega juga!” lanjutnya sambil mengehelakan napasnya panjang-panjang

“Kamu ini kenpa sih, cuma karena seorang laki-laki, jadi seperti ini? Memangnya apanya yang cakep sih dari Kakakku?” kataku marah marah mendadak

“Eh eh ada apa ini kok marah-marah begitu Chika?”Terdengar suara ibu dari belakang, suara yang lembut, penuh kasih sayang. Aku langsung berlari mendekatinya, memeluknya, mendengarkan degub jantungnya, ‘sudah sebelas tahun berlalu kenapa muncul lagi’ pikirku dalam hati, tiba-tiba saja ada perasaan takut akan kehilangan, rindu, dan air matakuku pun menetes.

“Ada apa ini? Kenapa kamu menangis?” Tanya ibu lembut, sambil mengusap air mataku dan aku pergi.

tbc....

Part ini sampe sini aja dulu ya, next part author post segera. jangan lupa vote and commentnya... plisss, jangan jadi silent reader ya. saya pengen tau tulisan saya itu udh bagus atau ada kurangnya.. Kiss and Love from Leo atau mau dari Alex????

My Lovley BrotherWhere stories live. Discover now