190.Turnamen antar Benua 3

3 0 0
                                    

keesokan hari nya mereka semua sudah bangun dan membersihkan diri lalu turun ke lantai bawah untuk sarapan tetapi berbeda dengan xin chen yang masih tidur.

" ayah, bangun waktu nya makan " ucap 25 yang kembali ke kamar untuk membangunkan sang ayah dan dia melihat bahwa seluruh tubuh sang ayah hampir penuh dengan tanda merah apalagi di leher nya terdapat dua tanda merah dan di tau penyebab nya

" kalian makan saja dan berangkat dulu dengan kereta ayah akan menyusul nanti" ucap xin chen dengan suara serak dan khas bangun tidur tapi dia tidak bangun dari tempat tidur karena dia masih ingin tidur jadi dia hanya membuka mata nya untuk berbicara dengan sang anak

"tidak mau, ayah harus berangkat bersama dengan kami sekarang"ucap 25 dengan manja sambil berbaring di atas tubuh xin chen

xin chen menghela nafas kemudian dia mengecup kening 25 dengan lembut serta memeluk nya erat lalu berkata dengan lembut dengan menatap dan mengelus lembut kepala 25

" ayah akan menyusul kalian nanti sayang, tapi tidak bisa berangkat bersama karena ayah masih mengantuk "ucap xin chen dengan lembut

"tidak mau, ayah harus berangkat bersama dengan kami sekarang. ayo ayah, bangun terus mandi lalu kita turun dan makan terus kita berangkat" ucap xin ershiwu dengan semangat sambil menarik-narik tangan xin chen membuat xin chen menghela nafas dan mau tidak mau dia harus bangun

" baiklah, ayah sudah bangun jadi kamu turun duluan atau tunggu ayah baru turun bersama?"tanya xin chen dengan lembut karena dia tidak bisa marah pada anak nya

" aku mau tunggu ayah saja"jawab 25 lalu mengambil ponsel nya dan memainkan nya sambil menunggu sang ayah selesai mandi

selesai mandi xin chen pun segera berganti pakaian dan outfit nya serba hitam mulai dari celana jeans hitam, kaos hitam berlengan pendek dan hooedie berwarna hitam juga lalu segera berkata pada 25

" ayo sayang kita turun"ucap xin chen dan dengan semangat 25 langsung melompat masuk ke dalam gendongan koala xin chen dan meletakan kepala nya di ceruk leher sang ayah dan segera tertidur kembali dengan nyaman dalam gendongan sang ayah

sesampai nya mereka di lantai satu ternyata semua orang sudah berangkat dan tersisa mereka berdua jadi dia pun segera menuju ke ruang makan karena makanan sudah di siapkan oleh pelayan di atas meja jadi mereka berdua tinggal makan saja.

" sayang, ayo makan dulu kata nya tadi mau makan lalu berangkat ke turnamen"ucap xin chen namun yang di aja bicara tidak menjawab jadi dia pun segera menunduk untuk melihat 25 ternyata sang anak tertidur kembali membuat nya tersenyum masam dan bingung sendiri apakah dia harus tertawa atau sedih karena tadi saat dia masih tidur 25 dengan semangat membangunkan nya untuk bangun dan mandi lalu turun untuk makan tapi sekarang dia malah tidur lagi dengan nyaman di gendongan nya.

menghela nafas sebentar kemudian dengan lembut dia mencium seluruh wajah 25 termasuk bibir lalu berkata dengan lembut sambil mengusap lembut rambut nya.

" sayang, bangun makan dulu habis itu baru boleh tidur kembali" ucap xin chen dan 25 pun segera membuka mata nya tapi hanya setengah bangun karena dia masih mengantuk jadi dia mereka makan dengan xin chen yang menyuapi nya.

setelah makan mereka tidak langsung berangkat karena melihat 25 yang masih ngantuk jadi mereka ke ruang keluarga lalu menarik sofa untuk sama seperti tempat tidur lalu menaruh bantal dan menidurkan 25 lalu ikut berbaring sambil memeluk 25

" ayah, apa ayah bisa menyanyi lagi seperti tadi malam? aku suka lagu yang ayah nyanyikan tadi malam"ucap 25 dengan manja

" tentu, jadi tidurlah ayah akan menyanyi nanti kalau sudah bangun baru kita ikut ibu dan saudara-saudara mu" ucap xin chen dan mulai menyanyi lagu ku timang adikku sayang sambil mengusap lembut kepala 25 dan setelah melihat bahwa 25 sudah tidur dia pun segera menutup mata nya dan ikut tertidur karena kebetulan lagu yang di nyanyikan nya juga sudah selesai.

setelah beberapa menit kemudian 25 bangun dan melihat ayah nya masih tertidur dia pun mencoba membangunkan nya

" ayah, bangun ayo kita berangkat kita sudah terlambat atau aku duluan"ucap 25

"kamu duluan sayang, ayah masih harus tidur lagi sebentar nanti baru ayah nyusul"jawab xin chen dengan mata yang masih tertutup

"baik kalau begitu aku pergi dulu ayah, ingat nanti ayah harus ikut janji!"ucap 25

"iya sayang, ayah tau pergilah ingat pakai kereta atau taksi jangan sampai salah tempat nanti" ucap xin chen yang masih menutup mata nya

"aku tau ayah" jawab 25 kemudian mencium pipi ayah nya dan segera pergi sedangkan xin chen dia melanjutkan tidur nya karena masih ngantuk akibat kegiatan nya tadi malam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang