183. pulang ke mansion

5 0 0
                                    

sementara itu semua orang sedang bertanya-tanya apa kah mereka semua saling kenal? tapi bukan kah mereka semua dari benua dan akademi yang berbeda-beda? kira-kira begitulah piki semua orang.

" nak yi apa kau mengenal mereka semua?"tanya kaisar shao sheng pada 1

" mereka semua adalah saudara-saudara ku serta keluarga ku " jawab 1 dengan tenang namun sebenar nya di dalam hati nya dia tidak setenang itu karena mencemaskan keadaan adik-adik nya

" saudara? keluarga? bukankah kalian semua dari tempat yang berbeda-beda bagaimana kalian bisa saling mengenal?" tanya kaisar shao sheng lagi

" kami semua saudara kandung satu ayah dan satu ibu kami ada 305 bersaudara dan berasal dari benua biru tapi karena kami senang berpetualang jadi kami berpisah dan tinggal di tempat yang berbeda -beda dan ibu ku berasal dari sebuah klan kecil di benua biru serta menjadi guru di sebuah akademi di benua biru sedangkan ayah kami tidak begitu mengetahui nya" jelas 1 dengan tenang dan mereka yang mendengar nya pun segera mengerti tapi juga terkejut karena mereka tidak menyangka bahwa mereka semua ada 305 dan sebanyak itu.

" ayo kita pulang" ucap xin chen pada anak-anak serta keluarga xiao

" feng tolong urus mereka dulu" ucap xin chen pada feng

" oke bro tenang saja aku akan mengurus nya dan ke rumah nanti" ucap feng

xin chen pun kemudian hendak menggendong 198 namun sang anak segera berkata

" ayah,kakak tidak mau di gendong kakak kan sudah besar " ucap 198 dengan manja

" tentu sayang, tapi nanti kalau mau ayah gendong bilang ya" ucap xin chen sambil tersenyum dan mengelus kepala 198

" adek mau ayah gendong ?"tanya xin chen pada xin yue

" tidak mau yah, ayah kan adek juga sudah besar" jawab xin yue dengan polos nya membuat mereka semua tertawa

" kata nya saja yang udah besar tapi lihat saja nanti juga bakal minta di gendong tu" ejek 10 dengan bercanda membuat xin yue mempoutkan bibir nya

" kereta sudah menunggu di depan langsung naik saja" ucap xin chen yang mengatakan bahwa kereta api sudah menunggu di depan tempat turnamen

benar saja di depan sudah ada kereta api yang datang untuk menjemput xin chen dan  anak-anak serta istri dan keluarga xiao dan mereka pun segera menaiki kereta dan menuju ke mansion xin chen.

" kita kemana ini bukan jalan ke penginapan"ucap xiao xuan fai

" kita akan ke mansion kalian semua mulai sekarang akan tinggal di mansion saja jadi kalian tidak perlu beli makan lagi karena di mansion juga ada lantai khusus mall" ucap xin chen

" mall? apa itu?" tanya xiao yelu

" mall itu tempat belanja atau sebuah toko yang sangat kah besar" ucap 212 yang di balas anggukan oleh xiao yelu dan setelah beberapa menit akhir nya mereka pun tiba di mansion dan alangkah terkejut nya mereka melihat mansion yang sebesar itu yang di kelilingi oleh tembok yang tinggi dan memiliki lantai yang banyak

" ayo kita masuk" ucap xin chen lalu penjaga pos pun segera membuka gerbang dan mereka pun segera masuk sampai di dalam mansion para pelayan pun segera menyiapkan makan malam untuk mereka semu makan

" kalian semua bisa menggunakan kamar di lantai 4 di sana ada banyak kamar silahkan pilih dan tulis nama kalian di pintu " ucap xin chen

" kalian semua bisa beristirahat dulu nanti kalau sudah waktu nya makan malam akan di panggil aku juga dan nalan dan anak-anak juga perlu istirahat jadi kami duluan" ucap xin chen lalu segera bersama istri dan anak-anak nya menuju ke lantai paling atas dimana kamar mereka berada

karena merasa lelah karena menahan emosi seharian xin chen pun segera membersihkan diri lalu membaringkan tubuh nya di tempat tidur setelah mereka tiba di kamar

" ibu minum" ucap xin yue pada xiao nalan sedang kan kakak -kakak nya memilih untuk tidur di sebelah kiri xiao nalan dan kanan xin chen dan xin yue berada di tengah xin chen dan xiao nalan

xin yue pun segera mengeluarkan dada sebelah xiao nalan dan mulai menyusu dengan xiao nalan yang mengelus rambut dengan lembut

" ayah, " rengek 198

" hmm " jawab xin chen yang sedang menutup mata nya

" ayah" rengek 198 dengan suara serak yang sudah mau menangis membuat xin chen dengan cepat setelah mendengar suara 198 yang sudah mau menangis itu

" tidur lah sayang, lihat kakak - kakak dan adik-adik mu sudah tidur memang kak tidak lelah hmm?"tanya xin chen dengan lembut

" lelah, tapi kakak mau main" rengek 198 yang menyusupkan kepala nya di dada bidang sang ayah

" kakak boleh main tapi dengan syarat main sambil tidur oke" ucap xin chen dengan lembut

"um baik" jawab 198 lalu memindahkan kepala nya ke atas kedua paha xin chen kemudian mengeluarkan senjata milik xin chen dan memasukan ke dalam mulut nya dan tangan sebelah nya memegang 2 buah yang menggantung di depan nya

xin chen hanya bisa menutup kedua mata nya sambil menikmati emutan sang anak di senjata milik nya itu.

" ayah," panggil xin yi

" kenapa?"tanya xin chen

" pakaian ganti kakak dimana yah?"tanya xin yi

" kakak mau ganti pakaian?"tanya xin chen

" iya yah, soalnya tidak nyaman kalau pakai celana jeans dan baju panjang" jawab xin yi

" coba lihat baju ganti di lemari pakaian yang ayah simpan khusus kalian " ucap xin chen dan xin yi pun segera mengganti pakaian nya dengan pakaian santai yaitu celana kain pendek dengan kaos lengan pendek

New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang