AZALEA - 6

303 233 36
                                    

Pagi ini cuaca cukup cerah membuat Lea berangkat ke sekolah lebih awal karena ia sedang bermasalah dengan orang tuanya

Lea emang seperti itu, suka menyendiri ketika ada masalah tanpa pernah menceritakannya ke siapa pun

Berjalan menuju rooftop sekolah masih membawa tas & bungkus nasi uduk ia beli di pinggir jalan, Lea menghadap ke belakang setelah ada yang menepuk bahu nya

"Ken ?"

"Lo ngapain di sini ?"

"This my second home" jawab Ken

Kenzie duduk di bangku yang sudah cukup rusak mengeluarkan sebungkus rokok & korek api dari tas nya

"Ken, lo merokok ?" tanya Lea yang kemudian diangguki pelan oleh Kenzie

Lea setengah tidak percaya melihat Ken seperti itu, bagaimana bisa seorang Fathan Kenzie Darmawan merokok, di lingkungan sekolah lagi, fikirnya

Lea mengeluarkan bungkus nasi uduk yang ia beli tadi, menawarkan kepada Kenzie yang sekarang sedang memainkan handphone di tangan kiri nya

'Kita makan sebungkus berdua ya' ucap Lea antusias saat Ken mengangguk ketika ia tawari nasi uduk yang ia beli tadi

Rintik gerimis mulai jatuh dari langit sesaat ketika mereka sedang menyantap dengan 1 sendok bergantian, tertawa kecil kala sendok plastik berwarna putih itu patah menjadi 2 bagian

"Oh iya Stevy gimana?, udah lo sampein kan permintaan maaf gua ?"

Ken terkekeh tersenyum tipis sambil berjalan pelan ke pinggir tembok dan menyodorkan tangan kanannya ke bawah rintik gerimis itu

"Ga usah difikirin, dia emang gitu, suka mewek kalau berkaitan dengan bunda nya, maklum bunda meninggal saat melahirkan dia, jadi dia ga pernah tau wajah asli bunda"

  "Paling hanya melihat foto nya aja" ucap Ken, tangannya masih terus menadah rintik gerimis yang semakin deras turunnya

"Gua ga gau, maafin gua ya, lo juga pasti sedih kan ?" tanya Lea yang kini berjalan menuju tempat Ken berdiri

"Ga ada anak yang ga sedih kehilangan orang tuanya" jawab Ken yang kini menghadap ke arah langit

Hujan semakin deras turun, disaat baru ada mereka berdua saja di sekolah itu, "HUJAN!" Teriak Lea

"Lo kenapa ?"

"Hujan!" jawab Lea

"Iya tau ini hujan, tapi kenapa ?" tanya Ken yang kini menatap bingung tingkah Lea

'I LIKE RAIN!' jawab Lea berlari kecil menjauhi Ken sambil membawa tas nya

"Lo mau kemana ?",

"Nyamperin hujan!", jawab Lea sembari berjalan menuruni anak tangga

Ken berjalan pelan mengikuti Lea menuruni anak tangga dan berdiri menatap Lea yang kini berada di tengah lapangan berdiri merentangkan tangannya sembari mendongak ke atas

"Lo! Lo gila ya ?" teriak Ken

Lea masih terus berada di posisinya bahkan ia tidak mendengarkan teriakan Ken

Lea menunduk kan pandangannya, menengok tersenyum ke arah Ken yang kini berada di depan ruang kelas XII itu

"Lo mau ikut gua ?" tanya Lea yang berjalan menghampiri Ken

"Lo gila ya! gua emang suka hujan tapi ini masih di sekolah" jawab Ken

Lea menarik keras tangan Ken dan berputar di tengah lapangan berakhir dengan mereka meninggalkan sekolahan dan pergi tanpa mengetahui arah tujuan

"Lea!"
  "Pelan aja bawa motornya!"
"Jalannya licin, bahaya!"

Teriakan Ken tidak didengar oleh Lea yang kini melajukan sepeda motor scoopy miliknya melajukan kencang tanpa menggunakan helm

'Gila ya tu orang!' gumam Ken yang berada di belakang Lea membawa motor ninja berwarna hitam miliknya

"Ya ampun handphone gua basah!" teriak Lea

Lea lupa meletakan handphonenya, ia masih menaruh di saku pakaian sekolahnya, berakhir dengan handphonenya mengalami kerusakan

'Ya rusak dong!'

'Kenapa ga beli lagi, yang baru ?" tanya Ken yang mengambil alih handphone dari tangan Lea

"Ini termasuk barang kesayangan gua! Gua sayang banget, handphone ini udah nemenin gua selama 4 tahun" jawab Lea menampakan wajah murung yang kemudian di tertawa kan Ken

"Lo jahat amat sih malah ketawa!"

"Bukan gua yang jahat, lo yang bego!"
  "udah tau sekolah malah main hujan-hujanan, kan bolos jadi nya!" jawab Ken

Mereka memberhentikan motor di pinggir jalan taman kota, tidak berganti pakaian sampai hujan berhenti & membiarkannya menjadi lembab karena terkena panas matahari sampai hari menuju sore

AZALEA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang