Mas Suami

196 36 75
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Waktu sudah menunjukkan pukul empat pagi. Yumi yang merasa terganggu dengan suara dengkuran dari Tedjo dan Baruna yang berbaring di sampingnya pun terjaga dengan mata sayunya. Sementara kedua laki-laki itu masih tertidur pulas dilihat dari air liur yang sedikit menetes di dagu mereka.

Yumi menatap wajah polos Baruna yang sedang tertidur. Yumi benar-benar terpesona memandangi wajah tampan itu yang berjarak lima puluh centimeter darinya. Mulai dari bulu mata yang lentik, hidung yang mancung hingga bibir semerah buah ceri yang sedikit terbuka—menjadi salah satu kebiasaan Baruna saat tidur. Gadis itu sampai melupakan rasa kantuknya.

Setelah itu Yumi beralih memandangi Tedjo. Tak bisa dipungkiri, wajah Tedjo memang sangat tampan. Laki-laki itu memiliki struktur wajah yang nyaris sempurna. Tatapan matanya yang tajam mampu menyihir siapapun yang melihatnya, serta kebiasaan tidur Tedjo yang mengerucutkan bibirnya lucu membuat gadis itu merasa gemas.

 Tatapan matanya yang tajam mampu menyihir siapapun yang melihatnya, serta kebiasaan tidur Tedjo yang mengerucutkan bibirnya lucu membuat gadis itu merasa gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selang beberapa saat, Yumi mendengus mengingat kelakuan random Tedjo yang membuatnya sebal bukan main. Rasanya gadis itu ingin sekali membuang Tedjo ke laut kalau ia tidak cepat-cepat menghilangkan ide halal itu di otak cerdiknya.

"Pas tidur pun muka lo tetap ngeselin." gumam Yumi.

"Suka lo sama gue?" tanya Tedjo tiba-tiba yang membuat Yumi tersentak kaget, lalu berusaha membuang pandangannya. Namun tak berlangsung lama, gadis itu kembali menatap Tedjo di sampingnya.

"Kok lo bangun sih?" tanya Yumi ragu. Pipinya sudah memerah dan ia mulai salah tingkah saat mendengar suara Tedjo yang serak khas orang bangun tidur.

"Lo suka sama gue ya?" tanya Tedjo lagi tanpa membuka mata.

"Nggak tau." sahut Yumi dengan berani begitu menyadari Tedjo sedang mengigau.

Setelah itu Yumi beralih menatap wajah Baruna lama dengan senyuman tipis di bibirnya. Namun tak beberapa lama kemudian, sebuah tangan kekar memeluk pinggangnya dengan lembut.

 Namun tak beberapa lama kemudian, sebuah tangan kekar memeluk pinggangnya dengan lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SUAMI DARI MARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang