Batal Nikah

1K 686 997
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Seusai jam pelajaran terakhir, Tedjo langsung melesat ke kelas Yumi dan menunggunya di luar.

Begitu Yumi keluar kelas, mereka segera menuju pelataran parkir.

Tedjo merangkul Yumi tapi gadis itu menepisnya.

"Sehari aja nggak gangguin gue bisa nggak sih lo?!"

Tedjo tertawa kecil.

"Yumyum?"

"Hm...." gumam Yumi pada Tedjo.

"Gimana hari pertama lo sekolah bareng gue? Lo nggak ada niatan pindah ke kelas gue?" tanya Tedjo ngawur.

"Beneran bego lo ya? Gue masih kelas satu sedangkan lo udah kelas dua. Gimana ceritanya beda angkatan bisa sekelas. Ngadi-ngadi lo." jawab Yumi.

"Gue bisa ngelakuinnya kalo lo mau." goda Tedjo sambil menaik-turunkan alisnya.

"Ngawur lo." kata Yumi sambil buang muka.

"Lo nggak percaya sama gue?" gumam Tedjo.

"Percaya sama lo tuh dosa. Oh iya, lo pasti kaget sama apa yang mau gue ceritain." kata Yumi.

"Emangnya apaan? Lo jangan buat gue penasaran."

"Pala gue kena bola basket." kata Yumi.

"Hah? Terus?" Tedjo mengernyitkan dahinya.

"Yang ngelakuinnya cowok."

"Maksud lo apaan sih? To the point aja lo, gue bilang!" kata Tedjo tak sabar.

"Gue ketemu sama cowok tadi." jelas Yumi.

Tedjo diam sebentar. "Ganteng nggak?"

"Ya gantenglah. Emanglah elo."

Tedjo mendengus. "Lo mau buat gue cemburu?"

Yumi menatap Tedjo heran, lalu tertawa.

"Dia emang beneran ganteng, tau. Lagian ngapain juga gue buat lo cemburu? Gue nggak boong ya kalo dia itu ganteng daripada lo." goda Yumi sambil berjalan mendahului Tedjo.

"Yumyum!!!" Tedjo mengejar Yumi.

Yumi tertawa.

"Lo nggak boleh dong muji-muji cowok lain ganteng!"

SUAMI DARI MARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang