MMA - 06 : Alterio Gildeon meets Dania Aprillya

448 82 111
                                    

Anyyong!!

How's your day gais?  Sukaa ga part kemarin?  Akhirnya ketemu ya gasieeee

Mau absen dulu disini pake love ungunya dong 💜

Btw jangan lupa share ke temen-temen ya!!!
I love u all!  Dan komen per part!  Biar semangat lanjutnya hihi..

--------------------------------------
HAPPY READING
--------------------------------------




--------------------------------------HAPPY READING --------------------------------------

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.



06 - Alterio Gildeon meets Dania Aprillya


"Ini udah semua soal dia?"

Darren mengangguk atas pertanyaan Alaska barusan. Cowok itu mengapit rokok dibibirnya sambil menoleh sekilas pada teman-temannya yang tengah heboh tertawa diruang tengah markas mereka.

"Cari tau lagi soal dia," lanjut Alaska setelah membaca beberapa halaman berkas didepannya.  Tentu, dia merasa kurang. Sial, sepertinya Alterio bukan orang sembarangan. 

Darren mengangguk,  "Okey, Bos!" cowok itu berlagak hormat sedetik.  "Lo mau kemana?" tanya Darren kemudian saat Alaska beranjak dari singgasananya. 

"Prilly," jawab Alaska enteng sambil meraih jaket bertuliskan Xagastra dibelakang punggungnya itu.  "Lo jaga markas, malem ini jadwal lo sama si Genta buat jaga kan?" tanya Alaska yang diangguki Darren.

*****

"Kalau sakit, bilang ya?" entah sudah berapa kali Alterio mendengar Prilly mengucapkan itu saat mengobati lukanya. Cowok itu tersenyum simpul dan mengangguk. 

"You have been ask me for many times," guraunya yang dijawab dengan ringisan kecil Prilly. 

"Ini sakit, jadi takutnya kan aku neken gasengaja." Prilly masih telaten membersihkan luka tersebut dengan alkohol kemudian diberi iodin kemudian ditutup dengan plester beruang yang dibelinya.  "Done!" ujarnya girang sambil tersenyum puas dan menutup kembali kotak kecil yang dibelinya dari apotek disebrang. 

Alterio terkekeh, "Udah?" tanyanya seraya melihat sikunya sekarang ditempeli benda bergambar lucu itu. 

"Heem," Prilly mengangguk cepat.

"Makasi."

"Sama-sama," jawab Prilly sekenanya.

Terjadi hening beberapa saat.  Suasananya menjadi awkward.  Jujur saat ini Prilly tak tahu harus berbicara apa, terlebih dengan first impression mereka yang bisa dibilang buruk ---berteriak dan menangis didepan Alterio seraya memeluknya itu bukan suatu hal yang harus dibanggakan bukan?

Meet Me,  AgainUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum