Samudra Alterio 7

Start from the beginning
                                    

"Gw terpaksa nerima perjodohan ini demi orang tua gue karna gue gak mau buat mereka kecewa kalo gue tolak" Ucap Senja tanpa menatap Samudra yang berada di samping dirinya.

"Mau terpaksa atau nggak, itu gak masalah buat gue selagi ceweknya itu lo," ucap Samudra lalu Wajahnya mulai mendekat kearah Senja.

"Lo gak berniat jadiin gw pelampiasan kan karna gagal move on,?"Samudra dia mendengar kata yang keluar dari mulut Senja.

"Kalo niat gw kayak gitu, udah lama gue cari pelampiasan sama cewek lain tapi gue gak se brengsek itu buat nyakitin cewek apalagi mommy gue perempua," Jelas Samudra.

"Kalo soal masalalu mungkin bisa hilang kalo ada pengganti tepat, contohnya lo pengganti Manda,"Lanjut cowok itu membuat Senja menatapnya.

"Gue ada satu permintaan sama lo" Ucap Senja.

"Apa?"

"Gw mau perjodohan ini gak ada yang tau termasuk sahabat lo dan sahabat gw,"

"Ok,"

Setelah selesai berbicara 4 mata, keduanya kembali masuk kedalam Resto dan duduk di tengah tengah kedua orang tua mereka.

"Kalian udah selesai bicaranya, sekarang kita makan," ucap Andra

Lalu mereka makan dengan hikmat tanpa ada yang berbicara, beberapa menit kemudian mereka selesai lalu mereka membahas perjodohan antara Samudra dan Senja.

"Kalian pasti sudah tau kan kalo kami para orang tua akan menjodohkan kalian?"Ucap Andra menatap anaknya lalu menatap Senja.

" Iya "

" hem "

Jawab Senja dan Samudra secara bersamaan lalu saling menatap.

"Apa kalian berdua setuju setuju sama perjodohan ini? " kini Mahendra yang bertanya

"Saya sudah setuju saat Daddy dan Mommy saya memberi tahu tentangtentang perjodohan ini," jelas Samudra.

"Kalo kamu Senja?" tanya Mahendra

"Emm Senja setuju tapi tapi senja mau pernikahan ini diadakan secara privat" Jawab Senja.

"Kalo itu mau kamu kami para orang tua akan menyutujuinya,"

" Mama seneng kalo kamu menyetujui perjodohan ini Sayang " ucap Jingga dengan senang

"Iya mah" ucap Senja seadanya

" Kapan pernikahan mereka akan dilaksanakan? " tanya Jingga

" Menurut saya 1 atau 2minggu kedepan gimana ndra? " tanya Mahendra

" Kami setuju, tapi tidak tau dengan mereka " ucap Dara dengan melirik kearah Senja dan Samudra.

" Samudra terserah kalian saja "

" Kalau kamu Senja? " tanya Mahendra

"Tapi Senja masih sekolah pah, apa gak bisa kalo nunggu Senja lulus,"

"Kalo nunggu kalian lulus itu kelamaan sayang, Niat baik gak boleh ditunda-tunda" jelas Jingga

"Jadi bagaiman apa kamu setuju kalau pernikahan kalian minggu depan?"

"Senja terserah papah sama mamah aja,""

" Baiklah, kita akan mempersiapkan semuanya dalam 1 minggu kedepan, dan juga pernikahan kalian akan dirayakan secra tertutup seperti yang dibilang calon mantu saya dan hanya ada keluarga kita dan juga rekan kerja kita saja" jelas Andra

"Jika kalian ingin mengundang teman kalian silahkan kami tidak akan melarangnya " ucap Mahendra

Setelah selesai membahas perjodohan tersebut, kini mereka pulang kerumah masing masing.

《<><><><><》

Kini Senja Bersama kedua temanya sedang berada di dalam kelas, Senja akan memberi tahu kalo dirinya akan segera menikah.

" Senja lo kenapa diem aja dari tadi, lo lagi pms ya? "

"Gue gpp,"

"Apa ini ada hubungannya sama Samudra dan buat lo jadi diem gini,"

"Iyya ada hubungan sama dia, karna dia bakal jadi suami gue minggu depan!" Batin Senja.

"Gak ada"

"Gak ada yang lo sembunyiin dari kita kan?"

"Gak ada Nara, kalo adapun pasti gw bakal cerita,"

"Udah sana, guru bentar lagi masuk jangan kumpul dan gibah dosa"

"Perasaan kita gak gibah deh Nja," Ucap Adel dengan wajah bingung.

"Shtt diem gw mau baca novel,"

Mereka bertiga lalu sibuk masing masing dengan kegiatan mereka.

Ponsel Samudra bergetar diatas meja, dia lalu mengambil ponselnya ternyata sang Mommy yang menelpon dirinya lalu Samudra teman tombol warna hijau.

" Iya Mom " ucap Samudra

" Nanti pulang sekolah kamu sama Senja ke butik Mommy untuk Fitting baju sama pilih cincin nikah kalian" ucap Dara dari sebrang sana

"Hm, Nanti Sam kesana," Bals Samudra.

"Jangan sampai telat lo kasian nanti tante maudy nunggu kamu"

"Iya mom"

"Yaudah itu aja yang Mommy sampaikan ke kamu,"

" Iya "

Kemudian obrolan pun berakhir lalu samudra melanjutkan merokoknya, ya Samudra seorang perokok tapi tidak begitu sering

"Hari ini gue gak ikut pergi dulu, ada urusan di rumah sama deddy" Ucap Samudra pd kedua sahabat.

"Oh oke, kita bisa pergi lain kali aja"

"Kita kek kelas sebelum pak joko masuk," Ajak Samudra, lalu mereka beranjak dan pergi ke kelas meninggalkan kantin.

Tbc

Vote dan Komen ya jangan forget

Maaf kalo ceritanya masih bikin bingung
karna Autor masih belajar😊

SENJA UNTUK SAMUDRA || PERJODOHANWhere stories live. Discover now