┈─.᪥ָ࣪ Subaru-Hajime

219 18 8
                                    

A MOMENT THAT LAST FOREVER
Akehoshi Subaru x Shino Hajime
by :: Fururun

"Kerja bagus semua!" Salah satu staff tersenyum menatap mereka satu persatu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kerja bagus semua!" Salah satu staff tersenyum menatap mereka satu persatu. "Live hari ini sukses besar!"

Hajime, laki-laki berambut biru itu menatap ke arah panggung yang sudah kosong sembari menghembuskan nafas. "Syukurlah kalau begitu, jujur aku sangat khawatir apakah kita akan baik-baik saja."

"Kalian sudah bekerja keras!" Lelaki berambut kuning menepuk pundak mereka sambil tersenyum lebar. "Ra*bits sukses besar!"

"Syukurlah kan, Hajime?" Pemuda dengan rambut berwarna dirty blonde, Tomoya, tersenyum kepadanya. "Nii-chan juga sudah berkata begitu. Kita harus berbangga diri."

"Itu benar, Hajime-chan!" Mitsuru, laki-laki dengan rambut coklat mengangkat tangan Hajime. "Live hari ini luar biasa! Memikirkannya kembali membuatku ingin berlari, dash dash!"

"Baiklah, karena kita semua sudah berjuang keras hari ini. Nii-chan akan mentraktir kalian makan enak!"

Mitsuru berlari mengelilingi Nazuna, "Aku ingin makan roti! Shokupan, anpan, meronpan!"

"Miso soup juga boleh." Hajime menambahkan.

"Aku juga terserah saja, yang manapun terdengar enak." Tomoya berpaling menatap Nazuna. "Nii-chan ingin makan es krim?"

Nazuna tertawa. "Di musim dingin begini?"

Mitsuru mengusap hidungnya. "Tidak apa, nii-chan! Kalau merasa dingin, ayo dash dash bersama. Setelah itu pasti akan merasa lebih baik! Yang penting nii-chan bahagia!"

"Kalian …." Nazuna tersenyum kecil. "Padahal kita bisa memakan sesuatu yang lebih mewah."

"Tidak apa-apa kok, nii-chan. Bisa makan bersama dengan semua anggota Ra*bits sudah membuatku bahagia, benar bukan, Mitsuru-kun, Tomoya-kun?"

Mereka berdua mengangguk menyetujui ucapan Hajime.

Mitsuru meraih tangan Nazuna dan mulai berlari. "Dash, dash daze!"

"T–tunggu, Mitsuru-chin—"

Di selang waktu itu, Nazuna tertawa sembari meraih tangan Hajime. Mereka berdua ikut ditarik oleh Mitsuru yang berlari dengan semangatnya.

"H–hei, tunggu, jangan tinggalkan aku!" Tomoya ikut berlari mengejar mereka dari belakang.

*

"Ah, Hidaka-senpai, otsukaresama." Hajime mengarahkan pandangannya ke depan saat mendengar suara pintu terbuka. Di depannya sekarang berdiri seorang laki-laki dengan rambut hitam halus dipotong hingga bawah telinganya dan mata biru gelap. "Hari ini Trickstar juga mengadakan live bukan?"

𝘄𝗶𝗻𝘁𝗲𝗿 𝗽𝗿𝗼𝗷𝗲𝗰𝘁 ; apricityWhere stories live. Discover now