Epilog

3.2K 406 54
                                    

Author : Ciee yang nangis

Para asisten : 😒😒😒

Readers : 😭😭😤😤

Readers yang suka sad ending : 😎👍

~~~ Happy Reading ~~~

Setelah api telah selesai dipadamkan. Para pemadam kebakaran menemukan sebuah kerangka tubuh dan di leher terdapat sebuah kalung. Mikey yang mendengar hal tersebut, langsung berlari menghampiri para anggota pemadam kebakaran.

Seketika kedua mata Mikey tampak melebar saat melihat kerangka tubuh tersebut. Dan yang membuatnya tambah terkejut ialah kalung yang ada di kerangka tubuh tersebut. Yang tak lain adalah kalung yang sering dikenakan oleh (Name). Dia benar-benar tidak percaya dan tidak terima dengan semua ini.

Sanzu dan lainnya juga terkejut saat mengetahuinya. Mikey langsung saja mengambil kerangka tubuh yang dia yakini itu adalah (Name). Dia menangis tersedu-sedu melihat sosok gadis yang telah membuatnya merasakan kembali yang namanya kebahagiaan. Kini gadis itu harus pergi meninggalkannya untuk selamanya.

"Kenapa! Semua orang yang aku sayangi selalu pergi meninggalkanku! Shin-nii, Baji, Ken-chin, Emma, Izana, mereka semua pergi! Kenapa kau juga harus meninggalkanku sama seperti mereka, (Name)-chin!"

Sanzu memegang bahu Mikey. "Mikey, kita harus pergi. Biarkan mereka yang mengurus semuanya."

"Tidak mau! Aku tidak ingin mereka mengambil (Name)-chin dariku!" bentak Mikey yang masih enggan tak mau melepaskan kerangka tubuh tersebut.

Akashi tak punya cara lain selain memukul tekuk leher Mikey. Hingga membuat Mikey tak sadarkan diri. Kokonoi mengambil kalung milik (Name). Cukup lama dia menatap kalung tersebut, sebelum dia memasukannya ke dalam saku celananya.

Sejak mengetahui kalau (Name) telah meninggal dalam peristiwa tersebut, sikap para petinggi Bonten termasuk Mikey berubah. Mikey lebih suka mengurung dirinya di dalam kamar sambil menangis dan memeluk kalung (Name). Ran sendiri memeluk boneka kucing yang pernah dia belikan untuk (Name). Rindou hanya menatap kosong ke arah TV dan sesekali memandang ke sampingnya. Akashi selalu mendatangi restauran yang menjadi makan bersama dengan (Name) yang ternyata itu untuk terakhir kalinya.

Kakucho pergi ke padang bunga yang pernah dia datangi bersama dengan (Name), dia melihat ke arah mahkota bunga milik (Name). Sanzu selalu pergi ke pantai untuk kembali mengingat kenangannya bersama (Name). Kokonoi selalu melihat ke arah wallpaper ponselnya yang terdapat foto (Name) yang sedang tersenyum, dia masih belum ada niat menyentuh uangnya. Mochi lebih suka duduk di balkon kamar (Name) sambil makan juga minum di sana.

Mereka semua jatuh ke dalam lubang depresi ketika (Name) telah pergi. Mereka semua berharap bisa bertemu dengan (Name). Hingga mereka semua terlelap dalam tidur mereka. Tanpa mereka ketahui, kalau mereka diberi kesempatan lagi oleh (Name) untuk memperbaiki masa lalu mereka.

Timeskip beberapa hari kemudian

Mikey berjalan bersama dengan Draken. Dia berpikir kalau semua itu hanyalah mimpi belaka saja. Tapi setelah dia melihat kalung yang dia pakai, dia yakin kalau dirinya telah di kirim ke masa lalunya.

Secara tidak sengaja, ada seorang gadis yang menyenggol tubuh Mikey. Draken yang melihat tersebut, mencoba menahan diri agar tidak menunjukkan ekspresi wajah yang marah.

"Ah maaf! Aku tidak sengaja menyenggolmu!" gadis itu memungut buku-bukunya yang jatuh ke tanah.

Mikey tersenyum kecil dan membantu gadis itu. "Tidak apa-apa. Lagipula ini salahku juga karna tidak lihat-lihat saat sedang jalan."

Kedua mata Mikey menatap tak percaya ke arah kalung yang dipakai oleh gadis tersebut. Kalung gadis itu mirip dengan kalung yang dipakai oleh (Name).

"Sekali lagi saya minta maaf dan terima kasih sudah mau membantuku."

"Sama-sama. Ngomong-ngomong apa aku boleh tahu namamu?"

"Watanabe (Name)."

'Bahkan nama mereka sama, kecuali nama marga.' Mikey tampak berpikir sejenak. "Namaku Sano Manjiro, panggil aku dengan Mikey. Senang bertemu denganmu, (Name)-chin!"

"Senang bertemu juga denganmu, Mikey-kun."

Sekilas sosok gadis yang ada di hadapannya berubah menjadi sosok (Name) yang menjadi sang gadis pujaan hati.

"Kalau begitu, aku permisi dulu, Mikey-kun." (Name) berjalan meninggalkan Mikey dan Draken.

"Apa ini sosok lain darimu, (Name)-chin?" Mikey menatap ke arah langit. "Kau memang selalu membuatku tertarik."

Selesai

She is Our Queen (Bonten x Uchiha Reader)Where stories live. Discover now