Chapter 2

5.2K 792 85
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

(Name) tersenyum ke arah Ran, hingga membuat pria tersebut menjadi blushing. Ran bersumpah ini pertama kalinya bagi dia ada cewek yang membuatnya merasa salting. (Name) meminum minuman Vodka yang barusan saja dia pesan kepada bartender.

Ran mengulurkan tangannya kepada (Name) sambil tersenyum yang bisa memikat kaum hawa kecuali (Name). "Apa kau ingin berdansa, nona cantik?"

'Hohoho, sepertinya dia sudah termakan dengan umpanku.' (Name) menganggukkan kepala, "Tentu saja, dengan senang hati, tuan."

(Name) menerima uluran tangan Ran. Langsung saja Ran menarik (Name) ke lantai dansa. Tangan kanan Ran memegang salah satu tangan (Name), sedangkan tangan kirinya memegang pinggang (Name). Ran sengaja mendekatkan tubuhnya dengan tubuh (Name). Poor (Name) yang harus menahan diri untuk tidak memukuli pria yang ada di hadapannya sekarang ini. Bisa gadis Uchiha itu rasakan dada bidang Ran yang menyentuh tubuhnya.

"Apa aku boleh tahu, namamu nona cantik?"

"Uchiha (Name), kalau anda tuan?"

"Haitani Ran, kau bisa memanggilku dengan 'sayang' kalau boleh." Ran mengedipkan matanya.

(Name) melepaskan tangan Ran dari pinggangnya. "Bagaimana kalau kita membahasnya lebih lanjut ke tempat yang lebih privat?"

Secara tidak sadar, Ran menjilati bibirnya dan menatap liar kepada (Name). Seolah dia ingin menerjang tubuh gadis Uchiha yang ada di hadapannya. Sedangkan (Name) hanya tersenyum licik karna dia tahu tatapan apa yang dilayangkan oleh Ran kepada dirinya. Tatapan haus akan tubuhnya yang indah dan seksi.

(Name) membawa Ran yang sudah terjebak dalam pesona kecantikan ke tempat yang lebih sunyi. Akhirnya satu anggota petinggi Bonten berhasil dia jebak. Tidak sia-sia dia membuat rencana ini dan semuanya berjalan sesuai dengan keinginannya.

Ran hanya menatap penuh nafsu ke arah tubuh (Name). Terutama dia tergoda untuk menyentuh bokong/pantat (Name) yang terlihat sangat menggodanya. Tapi untuk sementara dia harus menahan diri. Sekitar 5 menit, akhirnya mereka berdua sampai di belakang klub malam.

Ran mengira kalau dia dan (Name) akan berbuat 'itu'. Tapi sayangnya semua hayalan fantasinya itu harus hancur karna (Name) yang menodongkan pistol ke arah kepalanya. Sekarang ini (Name) tersenyum penuh kemenangan karna dia berhasil menjebak Ran ke dalam jebakannya. Sedangkan Ran hanya bisa berdecak kesal karna dirinya berhasil di jebak dan sialnya dia tidak membawa senjata satupun. Dia akui kalau (Name) adalah perempuan pertama yang berhasil menjebaknya.

"Sayang sekali, tapi misiku bukanlah membunuhmu, Haitani-san melainkan mengambil informasi tentang Bonten."

Belum sempat Ran menjawabnya, pandangan matanya seketika menjadi gelap. Ternyata (Name) hanya menyuntik tangan Ran dengan obat bius, hingga membuat pria tersebut menjadi tidak sadarkan diri. (Name) menyerap seluruh informasi tentang Bonten dari otak Ran. Dia juga menghapus beberapa keping memori ingatan Ran. Jadi saat Ran terbangun, dia tidak akan mengingat (Name) dan menganggap kalau itu gadis lain.

(Name) teleport menuju ke rumahnya. Setelah (Name) pergi, terlihat Rindou yang baru saja sampai dan menatap bingung ke arah kakaknya yang tidak sadarkan diri di tanah. Langsung saja dia mengecek kondisi kakaknya dan memastikan kalau Ran tidak terluka. Penciuman menangkap bau aroma obat bius. Sudah dia pastikan kalau kakaknya habis dibius oleh seseorang tidak dikenalnya.

Sebaiknya dia harus membawa pulang Ran dan memberitahukan soal ini kepada Mikey. Dia curiga kalau ini ulah dari anak buah musuh Bonten yang mencoba mengambil informasi penting tentang Bonten. Dengan susah payahnya, dia membawa tubuh Ran. Tanpa Rindou sadari, kalau Ryu sedang mengawasinya dari balik bayangan. Mata rubahnya mengawasi pergerakan setiap anggota Bonten.

Beruntung saja dia memiliki kemampuan yang bisa menyatu dengan bayangan apapun. Entah itu bayangan benda, hewan, tumbuhan atau manusia. Setelah itu dia kembali menuju kepada tuannya untuk melaporkannya.

"(Name)-sama, Haitani Ran berhasil ditemukan oleh adik laki-lakinya, Haitani Rindou."

"Ara~ secepat itu rupanya mereka menemukan tubuh Ran-san. Tapi setidaknya rencanaku berhasil." (Name) tersenyum lebar, "Tetap awasi pergerakan mereka, Ryu."

"Ha'i (Name)-sama." dalam sekejap Ryu menghilang dari pandangan (Name).

~~~ Bersambung ~~~

She is Our Queen (Bonten x Uchiha Reader)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt