Bastard Obsession | 08

Comincia dall'inizio
                                    

Alicia mengepalkan tangannya dengan nafas memburu, apa sekarang pria itu sedang berusaha mengatakan bahwa ia sudah tidak peduli padanya dan melepaskan nya.

Setelah sekian lama penantian nya, akhirnya hari ini tiba, dimana ia bisa melakukan apapun yang ia inginkan tanpa harus meminta izin kepada Kenzie, tapi mengingat bahwa ia di buang hanya dalam satu malam membuat sesuatu dalam dirinya merasa sesak.

Tapi tentu saja ia tidak mempunyai hak untuk marah.

"Baik, terimakasih, aku keluar." Ucap Alicia lalu menunduk sopan dan berjalan keluar tanpa menunggu balasan dari Kenzie.

Pintu kamar yang di tutup dengan sedikit di banting membuat pria yang sejak tadi hanya diam menyaksikan membuka suara nya.

"Bukankah dia tampak sedikit berbeda?" Tanya Samuel kepada Kenzie yang sedang mengerjakan sesuatu di balik layar laptop nya.

"Siapa?"

"Alicia, bukankah dia sedikit berbeda?"

Kenzie mengerutkan dahinya bingung. "Tidak ada sama saja."

Samuel mengangkat bahunya acuh. "Entah lah, hanya saja seperti nya Alicia tampak lebih... berani?"

Tangan Kenzie terhenti bergerak di tas keyboard laptop nya, meresapi perkataan Samuel.

"Untuk pertama kalinya dia berbicara sambil menatap matamu dengan penuh keberanian,"

Kenzie kembali mengingat tatapan mata Alicia, iris mata coklat terang yang biasanya di penuhi rasa takut itu kini memang tampak lebih berani. Tapi itu bukan hal yang harus di khawatir kan, ia akan membuat wanita itu kembali menunduk kan wajahnya dengan penuh ketakutan di depan nya.

Sebentar lagi, saat semua masalah yang ini selesai.

"Oh iya, memang nya kau tahu dia akan meminta izin untuk apa tadi?" Pertanyaan Samuel kembali membuat Kenzie terdiam, tidak lama sebelum pria itu kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Tentu saja seperti biasanya, membaca buku, menonton film atau pergi mengerjakan tugas bersama teman kampus nya itu—"

Kenzie menggantung perkataan nya, mengangkat wajahnya menatap Samuel datar. "Lagi pula dia selalu meminta izin untuk segala hal kepada ku, memang nya untuk apa lagi dia meminta izin jika bukan untuk itu."

-------

Alicia menarik koper nya dan memasukkan beberapa baju kedalam sana. Acara ini akan di lakukan tiga hari dua malam, itu tanda nya ia harus membawa beberapa baju tidur dan tentu nya baju hangat karena di sana pasti sangat dingin.

Alicia menghela nafas panjang, terduduk untuk beberapa saat di lantai kamarnya. Mengingat perkataan Kenzie beberapa saat lalu membuat hati nya kembali memanas, pria itu bahkan tidak peduli ia akan pergi kemana dan melakukan apa, membuat nya semakin yakin bahwa ia telah di buang.

"Lihat saja nanti! aku pasti akan menemukan pria yang lebih tampan di sana!" Gumam Alicia kesal.

"Nona Alicia, ini jaket mantel yang minta." Elias berjalan masuk kedalam kamarnya dengan sebuah mantel berwarna pink milik nya yang sudah lama tidak bisa pakai.

"Terimakasih Elias," balas Alicia tersenyum kecil.

"Saya tidak menyangka tuan akhirnya mengizinkan nona pergi acara kampus seperti ini, apalagi nona akan menginap di sana dua malam, nona pasti sangat senang yaa."

Alicia tersenyum paksa, ya tentu saja harus nya ia merasa senang, lagi pula ini bisa menjadi kesempatan nya untuk benar-benar lepas dari Kenzie dan melanjutkan kehidupan nya tanpa pria itu.

"Iyaa, aku sangat senang sekali!" Ucap Alicia tersenyum lebar sambil memeluk mantel pink milik nya.

Ini pasti akan menjadi hal yang sangat menyenangkan.

------

Mobil hitam keluaran terbaru itu berhasil menarik perhatian semua orang saat seorang wanita berjalan keluar dari dalam mobil. Perpaduan vest dan jaket dengan warna senada membuat penampilan nya terlihat sangat sempurna.

"Oh my God! My bitch!" Katie menepuk tangan nya dengan kagum menatap penampilan Alicia yang sangat berbeda dari biasanya

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Oh my God! My bitch!" Katie menepuk tangan nya dengan kagum menatap penampilan Alicia yang sangat berbeda dari biasanya.

Tentu saja pasti nya tidak ada dress satin yang sangat membosankan yang selalu wanita itu pakai ke kampus.

"Seperti nya ada sudah siap berpesta untuk malam yang panjang,"

Alicia tersenyum lebar. Ya, kali ini ia akan hidup dengan caranya, tidak ada perintah atau larangan dari pria arogan yang sekarang sedang asik meniduri kekasih barunya lagi.

Mengingat nya saja membuat Alicia kesal saat kembali melihat Kenzie yang sedang melakukan hubungan intim dengan wanita itu lagi, karena itu bahkan ia tidak ingin mengganggu pria itu untuk sekedar berpamitan.

Kini hanya ada dirinya dan semuanya hal yang ingin ia lakukan selama ini.

"Let's the party baby!"



To be continued
----------------------

Sesuai janjiiii kembali hadir lagi, terimakasih yang sudah comment banyak banyak aku begitu menghargai nya🤍

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Sesuai janjiiii kembali hadir lagi, terimakasih yang sudah comment banyak banyak aku begitu menghargai nya🤍

Next? Spam comment sebanyak banyaknya  untuk besok yaa🔥

Instagram: aurajuliana__

Thank you.
Salam, penulis12

Bastard ObsessionDove le storie prendono vita. Scoprilo ora