Setelah kejadian di ruangan Pak Felix, aku langsung pergi ke kantin dan makan sebungkus nasi dan lauk ikan dari warung Bu Yuyun. Aku makan dengan sangat cepat karena memang dikejar waktu. Pas sekali saat aku meneguk minumanku untuk terakhir kalinya, bel masuk pun berbunyi. Seperti anak-anak yang lain, aku bangkit dari kursi dan berjalan meninggalkan kantin dengan perasaan campur aduk.
Badanku benar-benar lelah seperti habis pulang dari medan perang, juga aku berkeringat dingin dari tadi. Sangat tidak nyaman. Perutku rasanya seperti kembung, tapi juga kekenyangan di waktu yang bersamaan.
Sesampainya di dalam kelas, guru yang mengisi pelajaran kali ini sudah datang dan bersiap untuk mengajar, aku pun langsung duduk di tempatku. Setelahnya, aku mengedarkan pandanganku untuk mencari keberadaan Oliver. Tidak seperti Angga yang berbeda kelas, Oliver itu sekelas denganku. Sekarang aku tidak melihat batang hidungnya di kelas. Aku jadi penasaran, apakah terjadi sesuatu padanya setelah menonton video Pak Bram yang kuberikan sebelumnya?
Pikiranku mulai travelling ke mana-mana, jelas ada yang tidak beres di sini. Mungkinkah dia dan Angga sedang bersenang-senang di dalam toilet itu? Haruskah aku pergi mengecek ke sana? Ah, tidak, tidak, lupakan. Saat ini aku tidak punya tenaga lagi untuk pergi ke sana. Badanku sudah sangat lelah. Lebih baik nanti aku tanyakan saja saat sepulang sekolah.
YOU ARE READING
Kisah Julian : Keluarga Handoko ✔
Teen Fiction[BOYXBOY] [MANXMAN] [MATURE] [BL] [18+] Setelah meninggalnya kedua orang tuaku dan berakhir diadopsi oleh keluarga Handoko, kehidupanku dan Rama menjadi berubah seratus delapan puluh derajat. Semua yang kita ingin dengan mudah didapatkan. Keluarga i...
