Putra?
Bukankah itu putra, akhirnya ketemu juga, ternyata ngak sia-sia selama ini aku mencarinya.
" putra! " suara halus nan kecil itu membuyarkan lamunannya, namun suara itu tidak asing baginya,putra seperti mengenal suara itu, tunggu apakah dia?
Putra membalik badannya, dan ternyata benar itu dia, akhirnya putra bisa juga bertemu dengan nya.
Seseorang yang tengah ditatap oleh putra berlari menuju ke tempatnya berdiri, sambil tersenyum.
Senyuman yang bisa membuat semua orang tertarik padanya, senyuman yang selama ini membuat orang-orang jadi salah paham, senyuman yang membuat seseorang tidak bisa melupakannya, senyuman yang membuat seseorang rela melakukan apapun untuknya.
" bisakah kita ngomong sebentar? " ujar perempuan tersebut.
Karna syok putra hanya mengangguk sebagai jawaban, dengan ragu putra mengikuti langkah perempuan itu dan berakhir disatu meja yang masih kosong.
" duduk putra!" Titah perempuan tersebut.
" lisa bangaimana kau bisa menemukanku?" Ujar laki-laki tersebut.
Padahal ia tau riski telah menjaga dan menjauhi lisa darinya, kelampauan cemburu jadinya berakhir di penjara.
" putra aku kangen bangettt sama kamu" ujar lisa, matanya yang teduh dan hampir mengeluarkan cairan bening dari matanya.
Bhukk....
Putra tersentak saat melihat sesuatu benda jatuh di dekatnya, ia mengambilnya dan mengasih kepada sang empunya.
Ya barang yang jatuh tadi adalah tas, namun tas itu tidak begitu asing baginya, entahlah putra tidak terlalu memikirkannya, fokusnya sekarang hanya untuk lisa.
Segitu bahagianya ya, sampai kamu ngak sadar siapa yang sekarang berdiri dibelakangmu, entahlah sekarang gw tau sebenarnya gw hanya tempat pelampiasan.
Dengan langkah gontai tasya menjauhi tempat itu, ia sudah muak melihat putra yang sok-sok memberi harapan untuknya, dan dia juga yang menghancurkannya.
Sakit?jelas itu sudah dirasakan tasya, sekarang ia tau semuanya, dan sekarang pun ia tidak berharap lebih lagi padanya.
Ia tau sesungguhnya bukan dialah yang dinantikannya, dengan seenak jidatnya dia melupakan janji yang telah ia buat.
tiba-tiba tasya merasakan pusing menjalar diseluruh kepalanya, ia memegangi kepalanya, tiba-tiba penglihatanya kabur dan....
Brukkk..
Tasya jatuh pingsan dan tanpa sengaja tangannya tersenggol kursi dan mengeluarkan suara, semua pengunjung disana mendekati tasya, dan ada yang coba membangunkannya.
Karna penasaran putra mencoba untuk melihatnya betapa terkejut ia melihat tasya lah yang lemah tak sadarkan diri di pangkuan seorang perempuaan yakin itu pengunjung yang mencobq menolong tasya.
Putra mengendong tasya ala bridal style dan segera membawanya ke mobil.
Beberapa detik kemudian tasya terbangun dan mendapati putra?ya cowo tersebut bersama lisa sekarang.
" lo udah sadar?" tanya putra dengan nada khawatir.
" minum dulu, biar kamu lebih enakan" ujar lisa sambil tersenyum ramah kepadanya.
Karna tasya terlalu terbakar api cemburu ia menepis tangan lisa yang memang tulus memberinya, namun itu hanya caper menurut tasya.
Sebenarnya tasya bukanlah cewe tipekal jahanam gitu, namun ia sudah terlampau marah dan kecewa terhadang putra, sehingga ia melampiaskannya kepada lisa.
STAI LEGGENDO
TASYA
Teen FictionHanya menceritakan tentang aku dengan dia yang ku coba hindari semakin menjadi semakin dekat. Ku rasa ini bukan sekedar kebetulan aku memang ditakdirkan menjadi bucinnya. Aku TASYA WULANDARI mengaku sudah menjadi bucin PUTRA WIDIJAYA yang berusaha i...
