🏀'11-Buaya betina.

1K 134 9
                                    

Vote.
💬Comment.

🚫Typo bertebaran.
!¡Happy reading!¡

Haechan renjun mendesah lega karena pelajaran yang membuat mereka lelah, akhirnya mereka bisa makan juga mengisi perut mereka yang udah keroncongan minta diisi sesuatu yang kenyang sampe buat mereka tidur pulas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haechan renjun mendesah lega karena pelajaran yang membuat mereka lelah, akhirnya mereka bisa makan juga mengisi perut mereka yang udah keroncongan minta diisi sesuatu yang kenyang sampe buat mereka tidur pulas.

Lontong. Bakso, batagor, mie udah memenuhi isi otak mereka berdua, sumpah ya kalo lagi laper pikiran bawaannya ke makanan mulu.

Brak.

"Hah! Istirahat juga, njun c'mon ke kantin, laper bangke." ajak haechan yang udah beranjak dari duduknya.

Renjun mengangguk.
"C'mon, gua mau makan mie, enak kayaknya." ujar renjun sambil mengandeng tangan Haechan untuk diajaknya keluar kelas.

Hanya butuh waktu sebentar mereka berdua telah menduduki kursi kantin masing-masing kini giliran haechan yang mau pesan katanya dia mau coba semua menu disini, laper banget dia gak tau. Sedangkan renjun duduk manis sendirian dimeja mereka.

"Ada cogan, main-main dikit gak papa kali ya." gumam Haechan sendiri.

"Gak ada jeno juga, gak bakal diadu." lanjutnya sambil melangkah ke antrian yang Haechan gak tau jual makanan apa karena tujuannya 'Cogan' men.

"Ehem." Pancing Haechan sekali karena cogan itu tepat didepan dia.

"eh gak noleh? Oke coba sekali lagi." gumamnya pelan.

"Ehem-hem." Pancingnya agak keras.

"Batuk?." tanya cogan itu.

"Yes akhirnya noleh, gila ganteng, tapi masih mark nomor satu sih." ujarnya dalam hati.

"Eh enggak, cuma serak, btw anak kelas mana?." em mulai jelmaan buaya betinanya keluar, Inget mark haechanie, inget.

"Hah?."

"Ganteng-ganteng lemot, oke skip." ujarnya lagi dalam hati.

"ah ini antrean makanan apa?." tanya haechan merubah alur topik pembicaraan.

"Itu, jual lontong." jawab cogan tersebut.

"Oh lontong ya, salah antrean dong, ya udah thanks. Bye." ujarnya langsung ngibrit keluar jalur antrian karena menurutnya cogan itu tidak cocok dengannya.

Haechan berjalan menuju antrean mie yang ingin renjun pesan sambil menggerutu tak jelas mengenai cogan yang baru saja ia temui.

"Ganteng tapi otaknya lemot, ganteng apaan itu gak Berguna." kesal Haechan sendiri di antriannya.

Tak lama giliran Haechan tiba dengan segera ia memesan mie dua sama minumnya dua karena dia gak mau antri lagi perutnya udah bener-bener keroncongan.

Ia berjalan pelan kearah renjun yang tengah bosan menunggunya sambil bermain hp.

"Njun. Lama gak." tanya Haechan renjun, tapi kayaknya salah deh haechan nanya begitu soalnya raut wajah renjun udah berubah.

"Lama!!!." pekiknya tepat didepan muka Haechan.

"Beli dimana sih lo, dibandung hah? Lama amat anj." kesal renjun yang langsung merebut mienya dan meninggalkan hpnya yang tengah bertukar pesan dengan jeno.

"Godain cogan dulu bentar, buat cuci mata." ujar Haechan jujur.

"Lo godain cogan?."

Haechan mengangguk saja sambil menyeruput mienya.
"Jangan coba-coba lo ngadu kejeno ataupun-"

"Kenapa lo gak ngajak, gua juga perlu cuci mata sebentar karena mata gua usah sepet liat jeno mulu." ujar renjun menggebu-gebu. Udah dibilang kalo sekedar main-main renjun bakal ngikuti Haechan.

"Ya gua juga nemunya kagak sengaja, nanti deh abis makan cari mangsa."renjun hanya mengangguk mengiyakan ajakan Haechan, sumpah keknya seru goda-goda cogan lain.

"Tapi btw kok kak mark gak nelfon gua ya." lanjut Haechan.

"Masih di pesawat lah chan." jawab renjun.

"Itu jeno bisa chatingan sama lo, kok kak mark gak bisa telfon gua?."

"Ck, ya malu la ogeb, masa telfonan di pesawat nunggu nyampe napa, kagak bakal ilang pacar lo." ujar renjun dengan nada lelahnya menghadapi Haechan.

Haechan hanya mengangguk dan melanjutkan makannya dengan khusuk. Mau menikmati dia.

Mereka gak lama kok makan paling cuma butuh waktu ya 20 menit untuk menghabiskan makannya sambil ngobrol juga, sekarang mereka lagi berjalan kekelas berdua diem-dieman kayak lagi marahan padahal mah enggak renjunnya aja yang sibuk dengan hpnya sampe mengabaikan Haechan yang ada disampingnya.

Puk.

Puk.

Puk.

"Aw bangke sakit." pekik renjun sambil mengusap bahunya yang terkena pukulan sengaja dari Haechan.

"Ada cogan, dua, adek kelas keknya." ujar Haechan yang menunjuk dua adik kelasnya yang tengah mengobrol santai.

"Ya terus?." aduh rasanya Haechan bau bejek-bejek muka renjun, katanya tadi dikantin kalo mau godain cogan ajak-ajak dia kenapa malah nanya terus.

"Bisa lah." ujar Haechan sambil menaik turunkan Alisnya.

Renjun tersenyum lalu menyimpan hpnya disaku, jeno nanti dulu, kecengan baru lebih utama.
"Call." setuju renjun, akhirnya mereka berdua berjalan pelan dengan senyum manis mereka menghampiri adik kelas yang gantengnya tiada tanding itu.

"ehem, eh liat barang gua yang ilang gak?." ujar renjun memulai sambil berpura-pura mencari barang yang hilang. Bodohnya Haechan malah ngikuti tingkah renjun.

"Emang apa yang ilang kak?." tanya salah Satunya.

Renjun menatap yang berbicara tadi.
"Hati gua." jawab renjun sambil cengengesan.

Haechan sudah mendegus tak suka karena gombalan yang renjun buat, tau gini ia gak akan ngikut nyari.

"Eh tapi tunggu." mulai renjun lagi kali ini sambil meraba-raba dada si adik kelas.

"Kayaknya dibawa kamu deh." lanjutnya.

sumpah Haechan sudah mau berakting muntah kalo didepannya itu gak ada cogan.

Kedua adik kelasnya itu tentu saja menyengir baper saja karena digoda uke cantik bak ranjun begini.

"Tapi btw kalian bisa lah ya nemenin kita keatas." ujar Haechan.

"Gak ah kak takut kak jen-

"Tenang aja kak jeno gak ada, jadi gak bakal ngadu juga kek kak mark." potong Haechan cepat.

"Masa kalian gak mau sih nemenin kita? Lumayan lo jalan sama kita walau cuma sebentar." lanjut Haechan.

Sumpah ya ini mark jeno tolong dong ukenya dijaga astaga, ganjen bat sumpah. Wey inget yang dikanada.

"Gak kak maaf." jawab salah satunya dan langsung menarik temannya pergi dari sana, gak mau cari perkara mereka, karena mereka gak hanya takut jeno sama mark. mereka juga takut sama semua fans mark dan haechan, entar jadi gosip gimana? Habis sudah ketenangan mereka disekolah.

Haechan dan renjun mendengus tak suka setelah kepergian mereka bedua.
"Ternyata ganteng-ganteng penakut, skip-skip." ujar haechan.

Renjun mengangguk.
"Ho'o, masa sama modelan jeno takut, cemen bat sumpah." sambung renjun.

"Dahlah njun, kuy ke kelas, gak mood lagi godain cogan." ajakan Haechan diangguki renjun.

Bersambung...

Catatan penulis : Gak gitu juga maemunah! Inget chan njun cowo lo pada, cape deh🤦🏻‍♀

🏀BASKET 2 [ Markhyuck ] END ✔Where stories live. Discover now