🏀'9-Tiba tiba?

1.1K 151 1
                                    

Vote.
💬Comment.

🚫Typo bertebaran.
!¡Happy reading!¡

!¡Happy reading!¡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Duk.

Duk.

Duk.

Suara pantulan bola basket terdengar sangat lembut ditelinga haechan, udah lama sekali ia tak main basket dengan mark ya teritung dua minggu lamanya karena yang terakhir dihari perpisahan mark diSMA Yadika, bisa dibilang Haechan kangen lah.

Hari ini sepulang sekolah Haechan dan mark memutuskan untuk pergi makan siang dicafe yang sudah menjadi cafe favoritnya, kalian ingatkan cafe nuansa basket yang sempat Haechan kunjungi bersama duo Arsa?.

Tapi bukannya makan mereka malah langsung menuju area belakang tepat lapangan basket itu berada, tidak heran jika mereka sangat antusias karena memang mereka sama-sama pecinta basket. Benar-benar definisi 'Jodoh'

“Kak, mau taruhan lagi?.” tantang Haechan kemark yang ada disampingnya.

Mark menoleh kearah haechan.
“Emang bisa, terakhir diajak taruhan kalah tuh.” ejek mark.

Haechan cemberut lalu memasukan bola itu ke ring dengan kesal.
“Itu karena aku lagi gak mood main, kalo sekarang mood, jadi ayo taruhan.”

“Call, mau taruhan apa?.” tanya mark.

Haechan tampak berfikir sejenak.
“Hm.. Apa ya.” gumamnya.

“Gimana kalo jadi budak satu sama lain lagi?.” tawar mark.

Haechan menggeleng ribut, dia gak mau jadi budaknya mark lagi, cukup kemaren-kemaren aja.
“Gak-gak, yang lain, gimana kalo traktir sebulan, yang kalah harus traktir yang menang.” usul Haechan.

“Gak pakek taruhan juga kamu tetap menang, kan selalu aku traktir.”

“Ck kali ini enggak, ini beda, anggap aja kita gak pacaran, musuhan kayak biasa, aku bakal traktir kamu kalo kamu menang, begitupun sebaliknya, gimana deal?.” haechan mengulurkan tangannya untuk mengajak mark berjabat tangan tanda persetujuan dalam permainan.

“Oke, deal, nanti kalo kalah jangan nangis baby.” goda mark dengan mencolek dagu Haechan.

Haechan hanya merespon dengan dengusan kasar saja.

Pandangan tajam diberikan oleh Haechan untuk mark yang ada didepannya sedangkan mark ia tersenyum manis melihat tingkah sang pacar yang menurutnya gemas tiada tanding.

“Kak siap?.” mark mengangguk setelah Haechan mengatakan siap didepannya.

Tak lama bola orange itu melayang tinggi di udara dan mendarat dengan pantulan yang sempurna. pantulan itu berbunyi lagi setelah bola sudah ditangan Haechan sipemilik pertama.

dengan raut wajah yang fokus haechan mengiring bolanya menuju ring mark tapi sayang balum juga sampai Haechan sudah dihadang dengan kekasih tampannya itu, Haechan tersenyum sangat manis bahkan ia masih sempat memberikan kiss kearah mark dengan tujuan untuk mengecoh mark agar tidak fokus.

🏀BASKET 2 [ Markhyuck ] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang