Part 12 - Ayah & Abang Pulang

61 55 86
                                    

Malam ini langit terlihat begitu kelam, tak ada satu bintang pun yang bersinar, sama seperti perasaan Garyn, lelaki itu sedikit merasa sedih karena malam ini dan untuk malam kedepannya dia harus berpisah dengan Bella. Sebenarnya dia bisa saja menetap di Semarang agar dapat selalu bertemu dengan Bella. Tapi ada banyak hal di sini yang tak bisa dia tinggalkan begitu saja.

Malam ini Bella dan bundanya harus pulang ke Semarang. Masalah bundanya katanya sudah selesai, lagipula dirinya besok juga harus kembali sekolah.

Rasanya raganya tak ingin jauh darinya, tak ingin pergi dari tempat ini. Tapi apa boleh buat dirinya kini harus menyelesaikan sekolahnya terlebih dahulu.

"Nek, Lala pamit ya nanti kalo Lala liburan janji deh main ke sini lagi," ujar Bella.

"Iya sayang, kamu di sana sekolah yang rajin ya." Neneknya mengucapkan kata-kata itu dan tak lupa mengelus rambut cucunya itu.

Setalah acara peluk-pelukan itu berakhir, kini Bella dan bundanya berada di dalam mobil, tak lupa Garyn ikut serta di dalam mobil itu. Yap benar saja lelaki itu yang mengantarkan keduanya ke stasiun kereta api.

Sepanjang perjalanan hanya keheningan yang ada. Bundanya sibuk dengan ponselnya, lelaki itu fokus menyetir dan Bella fokus memandang pepohonan yang ada di jalanan. Tak terasa mobil itu begitu cepat melaju hingga tak terasa sudah sampai di stasiun kereta api.

"La, kamu jaga diri baik-baik ya di sana, nanti kapan-kapan aku susulin kamu ke Semarang," ujar Garyn.

"Siap boss, ditunggu loh awas aja ga main ke Semarang,"

"Iya-iya, ya udah sana berangkat biar sampai rumah ga kemalaman,"

"See you Gar, jangan kangen ya hahahah," ucap Bella.

                  °°°❄︎°°°❄︎°°°❄︎°°°

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, kini Bella dan Bundanya sudah sampai di rumah. Langkah kaki itu berjalan menuju pintu utama rumah yang bernuansa modern. Namun, betapa terkejutnya ketika belum sempat membuka pintu rumah itu, pintu itu sudah terbuka dari dalam.

Lelaki paruh baya itu tak sengaja membuka pintu dan mereka sama-sama terkejut. Sebenarnya lelaki paruh baya itu sudah mengabari Yuli tapi memang dianya yang lupa akan hal itu.

"Ayah? Sejak kapan ayah pulang?" tanya Bella sambil memeluk tubuh ayahnya.

"Tadi sore ayah sampai rumah, tuh di dalam ada abang juga," ujar ayahnya.

"Serius? Asyik abang pulang," sorak Bella gembira.

Setelah mengatakan itu, Bella lantas pergi menuju kamar abangnya, mencari lelaki itu untuk melepas rindu yang sempat membelenggu. Bella dan abangnya memang terkadang terlihat akur, tapi tak jarang pula mereka bertengkar layaknya kucing dan anjing.

"Abang... yuhuu... where are you?"

"Abang di kamar dek," jawabnya.

"Wih mentang-mentang pulang dari Singapura sekarang udah glow up nih," ujar Bella.

"Yoii, tambah cakep kan abangmu ini?"

"Idihh narsis banget,"

Kedua kakak beradik itu kini terlihat sangat akur, keduanya kini sedang menonton film action yang berjudul The Tuxedo, film asal Amerika Serikat yang rilis pada 27 September 2002 garapan Kevin Donovan. Film itu menampilkan Jackie Chan dan Jennifer Love Hewitt dalam misi menjadi pahlawan super berkat Tuxedo yang dikenakannya.

Dulu awalnya Bella memang tak menyukai film-film bergenre action, tapi waktu kecil dia sering ikut abangnya menonton film tersebut, jadi lama-kelamaan dirinya pun jadi ikutan menyukai film-film bergenre action terutama film Hollywood.

Ketika keduanya sedang asyik-asyiknya menonton film action, pintu kamar itu terketuk dengan perlahan.

Tok tok tok

"Abang, adek ayo makan malam dulu, bunda udah masakin masakan kesukaan kalian loh," ujar bundanya.

"Iya Bund bentar lagi, nanggung nih," balas Randy.

"Okay, kalo udah kelar nontonnya buruan keluar terus makan ya bunda tunggu di ruang makan," perintahnya.

Tak lama film itu selesai dengan Jimmy (Jackie Chan) yang berhasil menghadapi musuh dan orang-orang jahat dengan bantuan tuksedo tersebut. Ia menjadi jagoan super yang melawan dan menghabisi para penjahat yang mengincar dirinya bersama sang ilmuwan cantik.

Randy dan Bella menyudahi acara nonton filmnya. Walaupun Bella sudah sering menonton film itu tapi tak ada bosan-bosannya dia menontonnya terus-menerus karena Jackie Chan adalah aktor yang dia sukai, aktor kelahiran Hongkong itu tak pernah gagal dalam memerankan sebuah film.

Btw kalian ada yg tau Jackie Chan? Ngefans ga sama dia?

Fyi, saya ngefans banget sama Jackie Chan, dia aktor, sutradara, produser film yang pokoknya kece badaii :)

                  °°°❄︎°°°❄︎°°°❄︎°°°

Di ruang makan itu sudah berkumpul keluarga yang terlihat sangat harmonis. Mereka menikmati makan malam dengan tenang dan damai. Setelah makan malam itu selesai mereka duduk-duduk santai di ruang keluarga.

"Oiya Yah, Ayah bakalan stay di sini kan ga bakal ke Singapura lagi?" tanya Bella.

"Iya sayang, masalah di sana udah kelar jadi ayah lanjutin bisnis yang ada di Semarang," ucap ayahnya.

"Asyik, mana hadiah Lala? Katanya setelah ayah pulang dari Singapura bakal kasih hadiah buat Lala," pinta Bella merengek.

"Ada kok, itu di garansi udah ayah siapin hadiah buat kamu," tutur ayahnya.

Bella lantas pergi menuju garansi seperti yang ayahnya katakan, tubuhnya seketika membeku di tempat, dia sangat terkejut ketika melihat mobil Lamborghini sudah terparkir rapih di garansi rumahnya. Mobil yang sedari dulu dia idam-idamkan kini sudah ada di depan matanya dan berhasil menjadi miliknya.

Ayahnya benar-benar membelikan mobil itu, dirinya tak tau harus bersikap seperti apa, hanya rasa syukur yang dia ucapkan, gadis itu sangat bahagia karena dibelikan mobil dan sudah diijinkan membawa mobil sendiri.

"Ayah, itu di garansi beneran mobil buat Lala?"

"Iya sayang, itu buat kamu,"

"Aaaa makasih ayah." Bella memeluk ayahnya dengan senyum yang tak hilang dari bibirnya.

Ayahnya membalas pelukan anak perempuan kesayangan itu dan sesekali mengelus rambutnya. Apapun akan dilakukan lelaki itu demi anak perempuannya selalu tersenyum bahagia.

Benar kata orang, ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. Tak ada seorang lelaki pun yang cintanya benar-benar tulus selain ayahnya. Dia sangat beruntung mempunyai keluarga yang sangat mencintainya dan selalu mensupportnya dikala dia sedang sedih.

                  °°°❄︎°°°❄︎°°°❄︎°°°

Hai haii👀
Menurut kalian gimana part ini?

Jangan lupa tinggalin jejak yaa
Vote & komennya sabilah kawan :)

My Husband Is Rude [On Going]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن