Part 6 - Sebuah Tragedi

88 71 91
                                    

Pulang sekolah sengaja Bella mampir ke rumah Fio. Rencananya sih mau nginep di rumah Fio karena dia di rumah sendirian, bundanya pergi ke rumah nenek, ayah dan abangnya juga belum pulang dari Singapura.

"Assalamualaikum Ma, Fio pulang nih ada Bella juga mau nginep di sini," ucap Fio.

"Wa'alaikumussalam, wah pas banget Fi Bella suruh nginep di sini aja untuk tiga hari kedepan," ujar Tiara sambil menggeret koper.

"Loh mama mau kemana?" tanya Fio.

"Mama mau nyusulin papa kamu Fi, katanya kerjaan di sana banyak dan perlu bantuan mama jadi mama mau nyusul ke luar kota," jawab Mamanya Fio.

"Yaudah, mama hati-hati ya," ujar Fio sedih.

"Iya sayang, mama udah telfon Vino buat jagain kamu, nanti dia ke sini. Yaudah mama berangkat dulu ya," pamitnya.

Deg...

"Gawat, ini kenapa tante Tiara malah nyuruh Vino ke sini," batin Bella gelisah.

Setelah mengatakan itu, Tiara lantas pergi menggunakan taksi yang telah dia pesan sebelumnya untuk mengantarkannya ke bandara.

Fio mengajak Bella berganti baju karena baju yang mereka kenakan sudah kotor dan lusuh. Tak lupa sebelum itu mereka mandi terlebih dahulu agar badan terasa lebih fresh.

"Bel, gue mandi di kamar mandi bawah lo mandi aja di kamar mandi itu," tunjuk Fio ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

"Oke, makasih Fi," balasnya.

Setelah keduanya sama-sama selesai mandi. Mereka lantas menuju dapur untuk mengisi perutnya yang sedari tadi berbunyi menandakan rasa lapar menyerang perut keduanya.

Di meja makan terasa hening, hanya ada dentingan sendok dan garpu mengiringi acara makan malam itu. Tersaji beberapa makanan dari seafood sampai western. Kedua gadis itu memang sangat menyukai seafood. Slogan mereka berdua dari dulu adalah 'Ga seafood ga good' begitu lah kelakuan absurd mereka berdua.

                °°°❄︎°°°❄︎°°°❄︎°°°

Sehabis melaksanakan ibadah sholat magrib, kedua gadis itu menuju kamar Fio. Yang ada di pikiran Fio saat ini adalah dia ingin menonton drama Korea, tapi disisi lain Bella ingin menonton drama China. Terjadilah adu mulut antara mereka berdua yang merebutkan ingin menonton drama apa.

"Nonton drakor yok," ajak Fio kepada Bella.

"Nonton drachin aja Fi," ujar Bella tersenyum.

"Ada drakor terbaru loh, yakin lo gamau nobar sama gue nih?" tanya Fio meyakinkan Bella.

"Drachin aja Fi, lo bakal ketagihan kalo udah nonton drachin genre ini," sela Bella.

"Gue mau drakor,"

"Gue maunya drachin,"

"Kita nonton drakor aja ya,"

"Ga ga ga, kita harus nonton dracin Fi,"

Di tengah-tengah perdebatan kedua gadis itu, di ambang pintu kamar tidur berdiri lah lelaki dengan menyilangkan kedua tangannya di dada dengan entengnya sambil menyesap sebatang rokok di tangannya. Lelaki itu masih setia memandang kedua gadis yang asik berdebat. Keduanya tidak sadar dengan keberadaan Vino.

"Rame banget padahal cuma berdua di rumah, kapan nih selesai debatnya?" Vino mengatakan kalimat itu dengan memandang kedua gadis itu.

"Bacot lo, hus hus sana pergi gausah ke sini," usir Fio sambil melebarkan bola matanya.

Bella hanya terdiam melihat interaksi keduanya, dia tau keduanya adalah saudara sepupu. Sudah tak heran lagi apabila mereka berdua terlihat akrab, itu semua dikarenakan dulu Vino sering berkunjung dan menginap di rumah Fio karena pekerjaan kedua orang tuanya yang membuatnya kesepian di rumah.

My Husband Is Rude [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang