Chapter 9: ODM Training

13 2 0
                                    

Keesokan harinya, para kadet baru angkatan ke-104 sedang berkumpul di tengah lapangan. Mereka semua sedang berbaris saat instruktur latihan mereka yaitu Keith yang sedang berdiri di samping empat buah peralatan simulasi yang digunakan untuk latihan simulasi manuver di udara. Para kadet akan berlatih menggunakan peralatan simulasi itu hari ini.

"Baiklah, semuanya! Pertama-tama, saya akan melihat apakah kalian memiliki bakat di dalam diri kalian melalui latihan ini! Ini adalah peralatan simulasi ODM yang akan kalian pakai untuk mengatur keseimbangan sambil bermanuver di udara! Jika kalian gagal dalam latihan ini, maka kalian tidak layak lulus bahkan sebagai umpan sekalipun! Kalian akan dikirim untuk menggarap lahan di ladang! Apakah kalian semua mengerti?!"

"Dimengerti, pak!"

"Bagus! Kalau begitu, kita langsung mulai latihannya!"

Kemudian, dua prajurit atasan berjalan menuju ke tiap-tiap posisinya untuk menilai para kadet yang akan memulai latihan simulasi ODM.

"Siapakah di antara kalian yang memiliki cukup keberanian untuk mengambil giliran pertama?!" tanya Keith kepada para kadet.

Keheningan terjadi di antara para kadet selama beberapa saat hingga kemudian,

"Kadet Jin Sakai yang duluan, pak!"

Suara itu berasal dari Yuna yang menunjuk Jin untuk mengambil giliran pertama. Hal itu membuat semua atensi mengarah ke dia.

"Hei, kenapa jadi aku?!"

"Kau jagoannya, Jin. Jadi, kau yang mulai duluan."

Yuna langsung mendorong Jin yang ada di depannya hingga keluar dari barisannya.

"Oh.. Jadi, si anak berandalan rupanya. Kalau kau punya cukup keberanian, maka segeralah tunjukkan apa yang kau punya di sini!" seru Keith.

"Ya, pak!" sahut Jin.

Jin lalu berjalan menuju ke peralatan simulasi ODM. Sesampainya di sana, dia langsung dipasangkan dua buah tali manuver di kedua sisi sabuknya. Setelah itu, Jin langsung diangkat dari tanah sambil mencoba untuk menjaga keseimbangannya. Saat sedang diangkat, Jin terus menjaga keseimbangannya dengan tetap berdiri tegak dengan tenang tanpa ada setitik goyah yang terjadi pada dirinya. Tubuhnya diam bagaikan batu dan tidak bergerak sedikitpun. semua orang yang melihat Jin merasa sangat kagum.

"Lihatlah kepada kadet Sakai! Dia bisa mempertahankan tubuhnya dengan sempurna tanpa ada goyah sedikitpun. Sebuah contoh yang bagus untuk kalian semua dalam menjalani latihan simulasi ini." ucap Keith.

"Tak ada tanda-tanda masalah darinya. Dia tahu apa yang harus dilakukan melalui nalurinya. Nampaknya untuk tahun ini, angkatan ini sangat menjanjikan!"

"Dia bisa melakukan itu dengan mulus sekali. Luar biasa!"

Di sisi para kadet, mereka sangat mengagumi Jin yang bisa melalui latihan simulasi ODM dengan sempurna. Beberapa saat kemudian, Jin diturunkan dan melepaskan kedua tali manuver dari sabuknya. Jin lalu diminta untuk kembali ke barisannya dan sesampainya di sana, dia disambut dengan sorakan pujian dari teman-teman seangkatannya.

"Waw! Aku tidak mengira kalau kau bisa melakukannya dengan sempurna." ucap Yuna.

"Itu mudah saja seperti bermain di ayunan." ucap Jin dengan datar.

Mendengar itu membuat para kadet di sekitarnya terkejut.

"Dia bilang itu mudah!?"

"Apakah dia sedang bercanda atau apa?"

"Ternyata, dia sombong juga."

Sedangkan Yuna hanya bisa terdiam dan tidak berkata apa-apa. Dia tahu kalau apa yang dikatakan Jin itu bukanlah bualan belaka mengingat kalau dia memang berbakat.

Attack On Titan: Dragons VS Titans (Discontinue)Where stories live. Discover now