Chapter 8: Reassemble

Start from the beginning
                                    

"Iya. Pada waktu itu, kita sempat terpisah gara-gara ada Titan yang sempat menyergap kita. Saat itu, aku mengira kalau kalian tidak selamat karena tidak kunjung naik ke kapal." ucap Armin.

"Sebenarnya, kami kebetulan berhasil selamat dari para Titan yang sempat mengepung kami di sana pada waktu itu. Setelah itu, kami langsung berlari menuju ke dermaga dan menaiki kapal evakuasi yang tersisa yang akan segera berangkat." ucap Yuna.

"Iya, itu benar. Kami hampir saja dimakan oleh para Titan itu sebelum makhluk-makhluk raksasa bersayap muncul dan menghabisi mereka semua. Oleh sebab itulah, kami berhasil melarikan diri dari distrik Shiganshina." sambung Taka.

"Oh, begitu ya. Kalau Jin, bagaimana kau bisa selamat dari sana? Padahal, aku melihat kau juga dikepung oleh para Titan." tanya Eren kepada Jin.

"Kejadian yang kualami sama dengan Yuna dan Taka. Aku berhasil selamat berkat kemunculan makhluk raksasa bersayap itu. Ketika, aku keluar dari tempat persembunyianku, aku melihat makhluk itu menyelamatkan ibumu yang tertimpa reruntuhan. Setelah itu, makhluk itu pergi ke suatu tempat dan di saat itulah, aku melihat kau dan Mikasa bersama dengan seorang prajurit langsung membawa ibumu dari sana. Melihat itu membuatku berpikir kalau kalian semua telah aman dan hanya tinggal pergi menuju ke pelabuhan. Di saat itu juga, aku langsung pergi dari sana sambil menghindari para Titan yang ada di dekatku. Tak lama kemudian, aku berhasil mencapai di pelabuhan dan langsung menaiki kapal evakuasi yang tersisa. Di sana, aku bertemu dengan Yuna dan Taka yang juga berhasil selamat." ucap Jin sambil menceritakan kejadian yang dialaminya pada waktu itu.

"Begitu ya. Tapi setelah itu, kalian bertiga sendiri ke mana saja selama dua tahun terakhir? Kami tidak pernah bertemu dengan kalian setelah kejadian itu." tanya Armin.

"Soal itu, kami sebenarnya berada di sebuah tempat pengungsian. Mungkin pada waktu itu, kami tidak bertemu dengan kalian di sana setelah kejadian itu. Bisa saja, kami berada di tempat yang berbeda dengan kalian." jawab Jin.

"Iya, itu benar. Oleh sebab itu, kami tidak pernah bertemu dengan kalian lagi selama dua tahun itu karena kami sendiri harus mencari kebutuhan untuk bertahan hidup." lanjut Yuna.

"Oh.." sahut Eren, Mikasa, dan Armin.

"Hehe.. Maaf ya kalau kami tidak sempat bertemu kembali dengan kalian pada waktu itu." ucap Taka sambil mengusap-usap kepalanya bagian belakang.

"Tidak apa-apa. Yang penting, kalian bertiga juga selamat." ucap Armin.

"Iya. Syukurlah juga, kita bisa bertemu lagi di sini." ucap Eren yang dibalas deheman setuju dari Jin, Yuna, dan Taka.

"Omong-omong, bagaimana kabar dari ibumu, Eren? Apakah dia sekarang sehat-sehat saja?" tanya Jin kepada Eren.

"Iya, ibuku sehat-sehat saja meskipun kakinya masih sakit dan sulit untuk digerakkan sampai sekarang. Tapi syukurlah juga, ibuku berhasil selamat dari kejadian itu." jawab Eren.

"Begitu ya. Baguslah kalau begitu." sahut Jin.

"Mungkin, jika bukan karena kau ataupun makhluk raksasa bersayap itu, ibuku pasti akan mati. Begitu juga dengan Mikasa yang hampir saja dimakan oleh Titan pada waktu itu." ucap Eren.

"Hn. Tidak juga, Eren. Aku tidak melakukan apapun di sana selain hanya bersembunyi di balik bangunan dari kejaran Titan sebelum makhluk itu muncul." ucap Jin.

"Tidak. Itu tidak benar, Jin. Kau tetap menyelamatkan ibuku dengan mengalihkan perhatian Titan itu sebelum dia mencapai ke tempat ibuku berada. Jika tidak, maka ibuku bisa saja ditangkap dan dimakan." sanggah Eren.

Sedangkan Mikasa terlihat menunduk setelah mendengar percakapan itu. Dirinya teringat kembali dengan kejadian itu yang di mana dia sempat ditangkap dan hampir dimakan oleh Titan. Tapi untungnya, Mikasa berhasil diselamatkan oleh Naga merah raksasa yang langsung membunuh Titan itu. Meskipun demikian, dirinya tetap merasa trauma dengan kejadian yang menimpanya itu.

Attack On Titan: Dragons VS Titans (Discontinue)Where stories live. Discover now