"Am I dead? Sorry mom.. dad.."
---
Kaye, seorang cewek sempurna karena ia good looking, good attitude, good rekening. Bukan gimik bukan caper, ia memang begitu dari sananya. Kaye juga sangat populer, banyak sekali orang yang ingin dekat dengannya, n...
Sudah hari ketiga Kaye belum terlihat. Sudah tiga hari juga Vernon mencari Kaye. Ketika Vernon ingin melupakan kasus Kaye, tiba-tiba ia melihat sesuatu yang mengagetkan......
---
......"K–kaye?" Vernon sedikit ragu.
Hantu itu menoleh.
"Khihihihihihihi..."
Nampak sesosok kuntilanak yang langsung cekikikan dan sukses membuat Vernon bergidik ngeri.
"Sialan ternyata bukan... Sorry ya mbak Kun."
"ARRGHHH KENAPA KEPIKIRAN DIA TERUS SIH!" Vernon kesal karena hantu cantik itu.
"Lho? Vernon?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kaye? Lo Kaye?" Vernon memastikan ia tidak salah seperti tadi.
"Yes of course.. why you here? And.. kamu teriak apa tadi? Kepikiran dia terus? Kamu punya pacar ya?" Kaye bertanya dengan muka polosnya.
'Cewek ini benar-benar...'
"Gak... Gue cuma kepikiran film yang gue tonton kemarin. Gue kepikiran terus sama main character nya." Vernon ngeles lagi. Emang dasar Vernon si tukang ngeles.
"Oh."
Vernon mengangguk.
"Satu lagi belum kamu jawab loh Vernon pertanyaan aku." Kaye menagih jawaban Vernon.
"Pertanyaan apa?"
"WHY YOU HERE?" Kaye menegaskan pertanyaannya lagi.
"Oh... Hmm... Gue lagi cari angin." Vernon S3 pencari alasan.
"Cari angin Mulu, hati-hati masuk angin hihihi." Kaye menggoda Vernon.
"Lucu lo." Vernon ketus seperti biasa.
"Thanks." Kaye senyum sumringah supaya Vernon semakin kesal dengannya. Ia menyukai ekspresi kesal Vernon.
"Btw... Lo kemana aja tiga hari ini?" Vernon memberanikan diri bertanya.
"Ada deh~~~" Ucap Kaye dan ia langsung kabur.
"Dasar setan."
"Heh aku dengar loh." Kaye kembali lalu menghilang lagi.
"Ck... Naughty girl." Vernon gemas dengan kelakuan Kaye. Iya gemas. Gemas pengen nampol.
---
Vernon pun kembali kerumahnya. Kaye sudah ada di sana, menunggu Vernon pulang.
"Hi, Vernon! Kamu dari mana? Kok lama banget sih." Ucap Kaye yang membuat Vernon semakin gemas dengan kelakuan Kaye.
"Kaye, sekali lagi ngomong gue gampar ya." Ucap Vernon lalu berjalan masuk kerumahnya.
"Hehehehe, galak banget sih Vernon. Masa sama cewe kasar sih." Kaye sedikit takut mendengar Vernon berkata seperti itu. Awalnya, ia pikir Vernon adalah cowok yang lembut.
