part 31

5.9K 514 18
                                    

Matahari mulai tenggelam menampilkan warna jingga dengan indahnya. Terlihat seorang pemuda yang tampan nan imut yang mulai terbangun dari tidur siang panjangnya.

"Hoamm, jam berapa nih?"ucap bian sambil menguap kecil dan mengucek matanya

"Hahh ternyata udah hampir jam 6, pantes gw ngerasa lama bat tidurnya"kata bian

"Bunda demen bat maksa gw tidur"ucap bian

Ting

Ting

Ting

"Ck berisik bat hp gw, siapa sih yang nyepam"ucap bian kesal

"Loh ini kan nomor gak dikenal yang gak jelas itu mana nakut-nakutin lagi"ucap bian

"Buka gak ya, buka nggak ya"ucap bian

"Duh njim gila sih gw pen buka tapi takut, kalo gak buka gw penasaran gimana dong?"ucap bian berfikir dengan muka imutnya

"Buka aja deh, urusan takut dipending dulu aja"ucap bian sambil mengscroll chatan dari orang itu

Saat bian sedang serius mengscroll membaca isi chatan itu, tiba-tiba didalam chat itu ada pict seekor burung yang mati mengenaskan dan burung itu terlihat mengerikan. Bian yang kaget dan takut langsung melempar hp nya sembarang arah.

"Astaghfirullah apaan itu"ucap istighfar sambil mengelus dadanya pelan karna jujur dada nya sakit karna terlalu terkejut tadi.

"Njim sialan burungnya kasian huwee"teriak bian cukup kencang karna kamarnya tidak kedap suara, teriakannya pun terdengar sampai keluar

"Tega banget sih yang gituin tuh burung, kampret mang gimana kalo ocha diajak main tapi main dalam artian lain yaitu dibunuh"ucap bian dengan mata merah berkaca-kaca

"Serem juga ternyata hiks, gimana kalo gw juga digituin? terus gw mati hiks, kalo gw mati berarti hiks gw gak bisa ketemu lagi dong sama ayah dan bunda hikss"ucap bian yang malah makin terisak dan terlihat mulai ketakutan badannya pun mulai gemetaran membayangkan apa yang akan terjadi pada dirinya

Liam dan Rio yang menjaga diluar kamar bian terkaget mendengar teriakan tuan mudanya itu, mereka berdua pun langsung masuk ke kamar tuan mudanya. Dan terlihatlah tuan mudanya menangis sambil gemetar ketakutan.

"hiks burungnya om"ucap bian terisak sambil gemetar

"Ada apa tuan muda?"tanya Liam pada bian dengan khawatir

"burungnya kasian hiks"ucap bian terisak

"Burungnya mati huwee"ucap bian makin menjadi

"Bian hiks bakal jadi kek burung itu om hiks"uacap bian gemetaran

"Bian ta-kut hiks"

"Tenang tuan muda ada kami, anda tidak perlu takut"ucap Rio

"Burung apa yang anda maksud tuan muda? tidak ada seekor burung pun yang mati disini"ucap Liam sambil memperhatikan sekitar kamar bian, dan mengecek balkon serta jendela kamar bian

Sedangkan dilantai bawah semua orang kecuali Lena yang sedang membantu maid memasak makan malam, baru saja memasuki mansion dan mereka tiba- tiba mendengar teriakan bian seketika langsung panik lalu berlari menuju kamar si bungsu.

"Kenapa baby?kenapa teriak sayang?"ucap Lena panik berlari menaiki tangga karna terlalu panik dia sampe lupa kalau di mansion ada lift, dia pun menghampiri bian dengan terengah-engah

"Bunda hiks" ucap bian sambil terisak nafasnya pun mulai tidak beraturan

"Kenapa baby? Ada apa?"tanya Lena khawatir, yang ditanya pun hanya diam sambil gemetar dan menangis

My Protect FamilyHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin