"Suiiigeettssuuuu!!!" Karin menyerukan nama pria itu, yang empunya nama langsung tersedak kopi yang ia minum.
"Apalagi buset?" Suigetsu menggerutu.
Karin mencengkram kuat bahu pria itu. "Sebelum kau membiarkan Sumire memilki rumah itu, apa kau sudah membereskan kamar bekas mereka berdua dulu?"
"Oh jelas, sudah." Ucap Suigetsu bangga.
Karin tetap tidak bisa mempercayai ucapan Suigetsu. Suigetsu itu sering ceroboh.
Bakal gawat kalau kali ini juga ada kecerobohan yang akan dia lakukan.
"Sudah mengambil semua pakaian yang ada dilemari?"
"Sudah."
"Sudah mengambil perabotan yang ada diatas meja?"
"Sudah, astaga berapa kali gue harus bilang kalo gue udah--"
"Sudah keluarin semua barang-barang yang ada didalam laci meja?"
"........"
Ekspresi Suigetsu berubah, ikut membuat Karin semakin panik.
Hanya ada satu kata yang bisa Suigetsu katakan pada saat itu.
"Shit."
Karin langsung mengacak-acak rambut merahnya karena tak sanggup lagi menghadapai kecerobohan yang kali ini dibuat oleh prianya.
"DASAR SUIGETSSU!!!"
💙💜
Sudah 4 hari lamanya Sumire tinggal dirumah besar itu sendirian.
Dan sudah ke-4 kali ini jugalah ia mendapat mimpi buruk dimasing-masing malam harinya.
Merasa seperti sedang dikutuki rumah besar itu, membuatnya semakin merasa bahwa hidupnya tidak berarti lagi.
Dimana Paman?
Dimana sahabat-sahabatnya?
Dan dimana....
Suaminya?
Sumire yang sedang membuat teh untuknya reflek menggelengkan kepala.
Tidak. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri. Aku tidak akan pernah menganggap orang yang sudah mengakibatkan kematian paman adalah sebagai suamiku.
Sumire terus saja membohongi diri.
Yang sebenarnya adalah... Dia masih mengharapkan kehidupannya bersama Mitsuki kembali lagi seperti awal.
Tapi, apakah itu mungkin?
Mata wanita itu tertuju pada salah satu pintu yang sudah berusaha ia tutupi selama tinggal lagi disana.
Ia menggigit bibir bawahnya.
Memang benar jika dia pernah berjanji tidak akan pernah membuka pintu tersebut.
YOU ARE READING
Soft Boy Wife!
Romance[ Cerita di-Pause. Akan dilanjutkan kembali setelah 'Beloved Empress' tamat ] Gue gak suka ya cuma gara-gara nyelamatin Om-om yang kena copet, terus besok nya ditawarin kerjasama ama dia. yah.... gue seneng sih karena akhirnya bisa dapat pekerjaan...