Sixteenth

7.6K 881 40
                                    

Chapter ini belum di edit 🙏

"Iya." Jawab Yibo tersenyum.

Senyum Yibo menyihir hati Xiao Zhan. Ada getaran yang tidak biasa. Dia pernah merasakan ini sebelumnya.

Xiao Zhan menatap Yibo dalam diam.
Khawatir akan jatuh cinta lagi pada pria ini. Yibo memperlakukan nya dengan sangat baik. Itu yang membuat xiao Zhan risau.

Menyadari tatapan pria yang duduk di sampingnya Yibo bertanya "kenapa memandangku seperti itu?"

"....." Xiao Zhan menggeleng.

Yibo kembali fokus pada film.
Sialnya dia salah memilih filmnya. Dalam kisah yang mereka nonton adalah kisah yang menyerupai kisah mereka.

Film
Wanita itu di tinggal pergi ketika sedang mengandung. Laki-laki menolak bertanggung jawab.
Wanita itu susah payah membesarkan anak seorang diri.
Di ending cerita, pria itu menikah dengan orang lain, namun hidupnya tidak sebahagia yang dia inginkan.

"Film cukup bagus." Gumamnya.
Yibo sedikit tercekik dengan apa yang ia lihat. Tapi ia kembali rileks setelah menyadari, dia belum terlambat memperbaiki semua kesalahan di masa lalu.

Xiao Zhan tidak berkata apa-apa.
Dia mengunci mulut.

Setelah mereka keluar dari ruangan, Xiao Zhan tetap terdiam hingga mereka masuk mobil.

"Xiao Zhan!" Panggil Yibo.

Xiao Zhan memaksakan diri untuk tersenyum "Mn?" Gumamnya.

Wang Yibo tidak langsung menyalakan mesin mobilnya. Dia menghadap ke Xiao Zhan.
"Maafkan aku!"

Bibir Xiao Zhan berkedut karena senyum yang dia paksakan "tidak masalah." Jawabnya seolah tahu kemana arah pembicaraan Yibo.

Yibo tersenyum kaku, melihat Xiao Zhan memaksakan diri, dan berpura-pura tidak mempermasalahkan semua yang pernah terjadi.

Setelah menarik napas panjang lalu melepas secara perlahan, Yibo berkata "Xiao Zhan, saat itu, aku tidak tahu jika ada mereka di dalammu. Apa kau tau, kenapa aku sangat marah dan kecewa padamu saat itu? Itu karena aku kehilangan kesempatan kerja sama dengan Tuan Lee. Karena kau selalu meneror ku di telpon. Sebelum aku mulai meeting, kau menelpon ku puluhan kali dan itu sangat menggangu ku. Ketika aku mematikan teleponnya, kau datang mengacaukan kerjaan ku, aku sedang dalam meeting dengan orang penting. Itu membuat ku malu."

"Maaf untuk hal itu. Aku menyesal." Ucap Xiao Zhan membuang muka ke arah jendela.

Yibo sedih, dia menarik Xiao Zhan dalam pelukannya "Tapi sekarang tidak ada yang lebih penting daripada kalian!" Maksud Yibo adalah Xiao Zhan dan anak-anaknya.

"......." Beberapa tetesan air mata mengalir begitu saja.

"Maafkan aku Xiao Zhan."

"....." Xiao Zhan mengangguk sebelum buka mulut "aku juga salah. Karena tidak dewasa dan tidak mengerti posisimu."

Yibo menggeleng "kau sudah melakukan yang terbaik. Aku yang tidak mengerti keadaan mu."

Mereka berpelukan beberapa saat, dan saling meluapkan emosi yang terpendam selama bertahun-tahun.

Setelah merasa cukup baik Yibo berkata "Mari kita pulang."

"Mn."

Setibanya di rumah, sudah pukul 11 malam.

Melihat kedua anaknya tidur di sofa ruang tamu. Yibo bertanya pada nanny mereka.
"Kenapa mereka tidur disini?"

Nanny Helen melihat ke datangnya suara.
"Nona kecil ngotot ingin menunggu anda pulang. Tuan muda kecil sejak tadi membujuknya untuk tidur di kamar tapi dia menolak. Makanya mereka memutuskan tidur disini menunggu anda!"

Unmarried Dad |YiZhan| ENDWhere stories live. Discover now