42 END

131K 9.2K 2.4K
                                    

Happy reading~

.
.
.
.
.



















































"Ini gue sayang."

Tubuh Argya membeku seketika,Argya kenal itu,itu suara,

Mas Aksa.

Argya melepaskan tangan yang ada dimatanya dengan kasar menoleh kebelakang dan,

Benar saja kalo itu mas Aksa!

Aksa senyum ganteng,"hai manis!"

Argya menatap Aksa dengan datar,"ngapain?"

"Mau ketemu sama lu,gue kangen." Aksa ingin memeluk tubuh Argya tapi lelaki cantik langsung berdiri dan menghindar.

Aksa mengerutkan keningnya,"Ar,lu gak kangen gue apa?"

Argya menggeleng,"enggak."

"Ar gue baru pulang loh,sambut gitu."

Argya terkekeh sinis,"pergi gak pamit pulang minta disambut? Lawak?"

Aksa menggaruk kepalanya,"ya... Gue kan mau peluk lu."

"Keluar."

Aksa melebarkan matanya,"apa?"

"Keluar."

"Ar--"

"Keluar mas Aksa!!"

"Ar pliss gue kangen sama lu."

"Terus? Gue peduli? Gak. Keluar!"

Aksa membuang nafas kasar lalu berjalan mendekati Argya,dan lelaki cantik langsung beringsut mundur.

"Sayang maaf."

Argya menggeleng ribut,"pergi!"

"Ar plis."

"Gue bilang pergi ya pergi!!" Argya berteriak frustasi menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya sambil menunduk.

Aksa menarik tangan Argya dengan kasar membawa tubuh Argya kedalam dekapannya.

Argya berontak,dia memukul dada bidang Aksa,"pergi! Keluar mas Aksa!!!"

"Sayang maaf,hey dengerin gue dulu." Aksa terus memeluk tubuh lelaki cantik mengelus punggung sempit itu.

"Pergi hiks! Keluar!!"

"Hey hey sayang gue ada alasan buat pergi ke Belanda." Aksa melepaskan pelukannya menatap wajah lelaki cantik yang sudah basah karena air mata.

Argya mengelap air matanya dengan kasar menatap Aksa,"apa?! Apa?!"

"Dengerin,gue ke Belanda disuruh sama bokap. Kalo gue gak ikut gue diancem,lu tau ancemannya? Nanti kalo gue nikahin lo,bokap gue gak bakal ngerestuin! Gue gak mau,jadi gue terpaksa ikut." Aksa memegang kedua pundak Argya menatap manik legam Argya yang terus mengeluarkan air mata.

"Disana,kalo lo mau tau. Gue disana sekolah,setelah lulus, gue belajar sama bokap buat ngurus perusahaan lah, Bangun perusahaan lah,sama rekan-rekan bokap gue yang ada di Belanda."

"Gue gak peduli! Yang buat gue kesel sama lo,kenapa mas Aksa gak ngasih tau gue kalo mau pergi?! Anak murid satu sekolah pada tau! Tapi kenapa Argya enggak?! Sengaja?! Iya?!"

Aksa memejamkan matanya sejenak sebelum berbicara,"iya gue sengaja."

Argya menepis tangan Aksa dari pundaknya,"kenapa?! Mas Aksa sengaja buat gue jadi kayak orang gila ha?! Maksud lu apa si?! Lo gak tau kan kalo gue hami--"

[BOYS LOVE] MAS AKSA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang