22[problem]

141K 8.6K 1K
                                    

Aksa keluar dari kamar mandi sudah memakai kaos hitam dan celana pendek selutut, rambutnya basah dia keringkan dengan handuk kecil,matanya menatap Argya yang masih terlelap.

Tubuh mungilnya terbungkus oleh selimut,dia berjalan mendekat,mengelus kepala Argya.

Cowok mungil yang merasa tidurnya terganggu itu melenguh,dia membuka matanya perlahan lalu mengerjap-ngerjapkan matanya, dihadapannya langsung tertampang wajah tampan Aksa.

Dia meneguk air liur nya sendiri,semburat merah muncul di wajah manis itu saat dirinya mengingat kejadian itu.

Cup

Kecupan kecil mendarat di hidung mungil itu,membuat sang empu tersadar dari lamunannya.

"Mau mandi gak?"

"Em... Iya! Minggir!"

Argya mendorong dada bidang Aksa,dia berusaha duduk walaupun bokongnya sangat sakit, tangannya terus memegang selimut supaya tidak lepas dari tubuhnya.

Aksa yang melihat itu mengangkat sebelah alisnya,"heleh,gue udah liat kali."

"Bacot! Awas!"

"Emang bisa?"

"Bisa elah! Minggir!"

"Sini gue gendong aja."

"Engga--woy! Turunin!"

Ckrek

Setelah mengambil foto sosok itu lompat dan berlari.

Aksa gak ngehirauin ucapan itu,dia terus menggendong tubuh Argya yang masih terbungkus selimut, membawanya ke kamar mandi,lalu ia turunkan di bathtub.

"Kalo udah selesai panggil."

"Gak! Udah keluar!!"

Aksa terkekeh kecil melumat bibir mungil itu sebentar lalu langsung lari keluar kamar mandi.

Meninggalkan Argya yang masih cengo.

"MAS AKSA!!"

Diluar sana Aksa terkikik geli,dia menatap ranjangnya yang berantakan,dia berjalan mendekat dan mengambil bedcover yang berwarna putih ada bercak darah.

"Ebuset,emang gue kasar banget ya." Aksa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kecil.

ᕙ( ͡◉ ͜ ʖ ͡◉)ᕗ






Drrtt

Drrtt

Drrtt

Aksa menoleh saat mendengar suara dering handphone,itu telepon milik Argya.

Dia berjalan dan mengambil handphone itu.

Kak Stella
Calling you 📞

Aksa mengangkat panggilan itu.

"Halo kak?"

"Eh? Argya nya mana?"

"Masih tidur kak,tadi malem kita bergadang nonton film."

"Ooh... Masih tidur ya,yaudah deh,bilangin ke Argya ya,kakak udah beliin hadiah."

"Iya kak."

"Udah dulu ya, makasih."

PIP*

Aksa menaruh kembali handphone itu ke tempat asalnya,lalu suara pintu terbuka,dia menoleh dimana ada cowok mungil yang baru aja keluar dari kamar mandi.

Argya memakai setelan kaos putih oversize,milik Aksa,dan celana pendek selutut.

Cowok mungil itu berjalan dengan susah payah,matanya menatap Aksa yang bersedekap dada sambil menatapnya.

Argya berdecak,"mas ih bantuin!"

"Dih? Katanya bisa."

"Tau ah! Gak jel--aw ssshh." Argya meringis saat bokongnya terasa nyeri lagi.

Aksa terkekeh kecil, lalu mengangkat tubuh mungil itu dan mendudukkannya di kursi rias miliknya.

Aksa mengambil hairdryer menyalakan 6nya dan mengeringkan rambut hitam milik Argya yang basah.

Argya hanya diam menatap dirinya dari pantulan cermin, tangannya mengelus leher jenjangnya yang terdapat banyak bercak ruam.

"Ini gak bisa ilang is! Entar kak Stella liat!"

"Bisa kok,pake make up aja."

"Entar luntur pea."

"Mulutnya."

"Mas Aksa! Bikin marah mulu!"

"Eh? Orang cuma ngomong baik-baik." Aksa menaruh hairdryer nya lalu mengusak Surai legam Argya dan menatanya dengan rapi.

"Udah manis."

Aksa mengecup Pucuk kepala Argya,membuat Argya langsung menggeplak tangan Aksa.

"Adu--"

"Aksa?! Aksa kamu dimana?! Ini aku Nita!!"

"Sa! Aku bawain sesuatu loh!"

Argya mengerjap-ngerjapkan matanya,"mas.. itu kak Nita."

"Udah biarin aja."

"Samperin aja sana."

"Gak penting."

"Dia bawa sesuatu,kali aja penting."

"Ud--"

Tok

Tok

Tok

"Aksa kamu didalem?!"

"Sa! Buka pintunya!"

Argya mendorong punggung Aksa,"sana buka ih!"

"Iya iya."

Aksa dengan raut wajah datar nya itu membuka pintu kamarnya dan tertampang wajah Nita.

"Aksa kamu gak sekolah,kata Dika kamu sakit,jadi aku bawain kamu ini."

Nita memberikan satu kotak Tupperware ke Aksa,tapi hanya di tatap sekilas.

"Gue gak sakit."

"Oh? Yaudah ini terima aja ya."

"Gak us--"

"Kamu didalem sama siapa?"

Aksa mengerutkan keningnya,"ha?"

Tanpa disuruh Nita langsung menerobos masuk kedalam kamar Aksa,dia menatap Argya yang lagi duduk di meja rias sambil memainkan handphone.

Matanya memincing saat melihat sesuatu di leher Argya yang putih,sangat terlihat jelas.

Nita tersenyum miring,"loh Argya? Kok lo  bisa disini? Ngapain?"

Argya tersentak kaget dia menoleh kearah Nita,"eh? Em... Cuma nginep."

"Ooh... Nginep."

"Udah Sono lo pulang."

"Iya... Dimakan ya! Argya kalo mau makan juga boleh!"

"Bye!"

Sosok itu tersenyum miring dan melompat lalu pergi.









































TBC.

S?

Babay~

[BOYS LOVE] MAS AKSA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang