20[olimpiade 2]

91.1K 9.5K 1.1K
                                    

Happy reading beb><

.
.
.
.
.

































Berjam-jam Argya lewati dengan setenang mungkin,dia menggunakan otaknya untuk berfikir, menyelesaikan banyaknya soal dari beberapa lembaran kertas.

Dia terus menghela nafas,didalam hatinya dia berdoa supaya mendapatkan hasil yang memuaskan dia gak mau ngecewain guru apa lagi kak Stella.

Argya beradu otak dengan banyaknya murid yang ikut olimpiade ini.

Teng

Teng

"Waktu selesai! Saatnya kalian mengumpulkan soalnya kepada sang pengawas."

Jantung Argya berdetak kencang,dia menghela nafas panjang lalu tersenyum kecil,cowok mungil itu memberikan lembaran-lembaran kertas yang berisikan soal ke sang penjaga.

Setelah mengerjakan itu,seluruh murid yang mengikuti lomba olimpiade dibolehkan keluar dari ruangan.

Argya keluar dari ruangan itu dia menoleh kekanan dan kekiri,dan matanya menatap Bu kepsek nya bersama Vino.

Dia berjalan kecil kearah dua orang itu.

Bu kepsek a.k.a Bu Ina itu yang menyadari keberadaan Argya menoleh,dia tersenyum lembut,"Argya."

"Bu! Vin!"

Argya tersenyum lebar, Vino merangkul pundak temannya itu,"gimana? Udah selesai?"

"Em! Tadi rame banget!"

"Kalo saya gak bisa dapet juara satu maaf ya Bu,saya memang gak terlalu bisa menjawab soal tadi."

Bu Ina tersenyum lembut mengelus kepala anak muridnya itu,"gak papa nak,kamu ibu pilih buat ngewakilin sekolah,Kalo gak dapet juara satu gak papa,yang penting kamu udah ngasih yang terbaik!"

Argya ngangguk kecil,"iya Bu."

"Oh iya,yang lomba basket?"

"Ayo kalo mau nonton Ama gue!"

"Bu gak?"

"Nanti saya nyusul."

"Duluan ya Bu!"

Vino menarik tangan Argya membawanya pergi,di koridor yang panjang tidak ada kata sepi,ramai,banyak sekali orang-orang.

Entah dari sekolah mana.

Sesampainya di lapangan untuk basket Argya menganga saat melihat bentuk lapangan yang sangat luas.

Ini seperti gor,tapi versi kecil,enggak kecil kecil banget si.

Aksa dkk udah ganti baju,udah pada pake kaos basketnya,mereka sedang duduk sambil nunggu waktunya untuk turun.

Aksa mengadarkan pandangan,dan matanya berhenti menatap Argya yang sedang bersama Vino,satu lagi.

Vino ngegandeng tangan Argya.

Aksa berdiri dari duduknya, rahangnya mengeras.

Dika yang melihat itu,"oy sa! Mau kemana lu?"

"Tunggu bentar."

Dia berjalan menghampiri Argya dan langsung menarik tangan cowok mungil itu,membuat Argya kaget.

Argya mengerjap-ngerjapkan matanya, mendongak menatap wajah Aksa yang sedang tidak bersahabat.

[BOYS LOVE] MAS AKSA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang