°Laughter°

55 15 4
                                    


Akhir pekan a.k.a minggu merupakan hari paling membahagiakan bagi Yewon, bukan berarti hari lain tak memiliki kesan hanya saja satu hari ini yang sangat amat ia tunggu-tunggu. Pun demi hari ini pula Yewon rela menukar waktu santainya dengan bekerja agar di hari minggu ia bisa bebas. Seharian penuh menghabiskan waktu bersama pacar tercinta, siapa yang tidak mau, sih? Untuk itu lah walau setiap harinya Yewon hanya bisa tidur 4 jam ia sungguh teramat rela.

Alarm berbunyi tepat dipukul enam pagi Nam Yewon yang biasanya paling susah bangun tanpa disangka sudah bangun sebelum alarm berbunyi. Menyalakan hair dryer, Yewon memulai aktivitas mengeringkan surai hitam kecoklatan miliknya.

Sembari bersenandung ria Yewon mulai menata rambutnya yang sudah kering sempurna. Yewon sudah mencoba banyak gaya penataan rambut, namun akhirnya ia memilih untuk menggerai rambut panjangnya tanpa aksesoris apa pun.

Kegiatan yang memakan waktu lama itu beralih pada membubuhkan riasan pada wajah. Karena tak ingin terlalu heboh, Yewon hanya mengaplikasikan concealer, BB cream, serta bedak secukupnya saja alias tipis-tipis manja.

Melewatkan penggunaan pensil asil, eyeshadow, blush on beserta kawan-kawannya. Pun Yewon mengakhiri proses perdandannya dengan mengoles tipis lip cream warna natural pink pada bibir tipisnya untuk menambah kesan segar.

Dirasa cukup, tanpa perlau membuang lebih banyak waktu lagi. Yewon bersegera mengganti outfit yang sudah ia pilih dengan berpikir semalaman. Skinny jeans biru metalic dan jaket denim berwarna senada tak lupa ia memakai kaos putih polos sebagai pelengkap.

Memandang dirinya cukup lama, Yewon merasa puas ternyata walau dandan sederhana ia tetap terlihat sangat cantik. Aih, percaya diri sekali. Yewon terkikik sendiri.

Sebagai pemanis, kali ini Yewon memilih sepatu berjenis ankle boots setinggi 8cm supaya ia bisa sedikit menyamai tinggi Soobin yang diatas rata-rata itu. Siapa tau kalau nanti mereka tiba-tiba ciuman 'kan tengkuk Yewon tak akan sakit karena terlalu mendongak.

Oh, 'kan ciuman tak harus dengan berdiri saja. Bisa juga sambil duduk berhadapan atau kalau tidak Yewon bisa duduk di pangkuan Soobin dengan begitu posisi Yewon akan aman tanpa harus merasakan tengkuk yang sakit. Ya, benar juga. Yewon mengangguk-anggukkan kepalanya tanpa sadar.

Eh! Astaga, apa itu barusan. Bisa-bisanya pikiran mesum itu menginvasi otak polos seorang Nam Yewon. Cuma kebetulan kok beneran, Yewon itu anak baik dan juga murni. Pikiran itu tak sengaja mampir ke otaknya.

Sungguh hanya kebetulan, Arghh!!!!

Tiba ditempat yang dijanjikan, pandangan Yewon menyapu seluruh taman guna mencari sosok pujaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tiba ditempat yang dijanjikan, pandangan Yewon menyapu seluruh taman guna mencari sosok pujaan. Tak perlu waktu lama, dalam sekejap ia bisa menemukan keberadaan lelaki tinggi yang selalu tampil mencolok walau hanya berdiam diri saja.

Menggenggam erat tali mini backpack, Yewon merasa jantungnya berdegup tak wajar selaras dengan langkah kakinya yang perlahan menghampiri Soobin. Pesona lelaki bermarga Jeon itu sungguh tak sanggup ia terima. Akh, Ibunya dulu makan apa ,sih. Bagaimana bisa anaknya setampan itu.

Happy Pending[Spin-Off Half Of Me] [SoobinXArin]Where stories live. Discover now