【𝙊𝙉 𝙂𝙊𝙄𝙉𝙂】
❝Aku gak suka ya, kamu deket-deket sama cowok lain selain aku.❞
Possessive? Itulah Mark Lee, cowok itu berubah menjadi sangat posesif setelah kepindahannya ke sekolah pacarnya-Alana.
Akankah Lana akan bertahan atau memilih menyer...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bel pulang sekolah berbunyi 10 menit yang lalu, Lana dan juga Acha berdiri di depan gerbang sekolah menunggu jemputan.
"Eh, itu kayaknya sopir gue dateng deh." seru Acha,
"Mau pulang bareng gak, Lan?" lanjut Acha bertanya.
"Enggak deh, gue nunggu Kak Al."
"Yakin?" tanya Acha memastikan.
"Iya Acha. Udah sana, kasian sopir lo nungguin."
Acha menggangguk, memeluk Lana sekilas sebelum masuk ke dalam mobil. Setelah kepergian Acha, Lana mengecek ponselnya untuk menanyakan keberadaan Alvaro. Dan Lana bernafas lega, Alvaro sudah di perjalanan menjemputnya.
Drrt drrrt
Lana kembali membuka layar ponsel ketika ada sebuah pesan masuk. Senyum Lana mengembang saat melihat siapa pengirim pesan tersebut.
MarkLee💚
Minggu aku kesana.
Lana membekap mulutnya, pesan singkat dari Mark membuat dia senang. Lana jelas paham, paham banget malah maksud pesan Mark barusan.
Tidak ingin membuat Mark menunggu lama, Lana segera mengetikan balasan untuk Mark.
Oke, aku tunggu. Jaga kesehatan ya Mark disana Jangan telat makan😉❤
Lana menunggu beberapa menit, dan tidak ada balasan dari Mark. Pesannya pun cuma dilihat, Lana sebenarnya ingin meminta Mark untuk menelponnya.
Tapi ia urungkan, mengingat hari minggu Mark akan kesini. Hari minggu 4 hari lagi, tidak lama menurut Lana.
"Lana, ayok!" suara Alvaro terdengar. Lana mendongak dan melihat Alvaro dengan motornya berada di depannya.
"Eh Kak Al," cengir Lana saat melihat Alvaro berdecak.
"Enggak ada apa-apa kok. Udah yuk balik." sahut Lana, segera menyambar helm yang di sodorkan Alvaro dan naik.
"Hem," balas Alvaro yang tidak mau memperpanjang kekepoannya.
Lana terkekeh kecil, memeluk pinggang Alvaro.
"Pacar gue minggu mau kesini." celetuknya di samping muka Alvaro.
Alvaro mendorong kecil kepala Lana.
"Oh kirain apaan. Minggir ah, gak usah pegang-pegang. Jijih gue," Alvaro segera menyingkirkan kedua tangan Lana. Lana tertawa melihat wajah kesal Alvaro.
