~♥~Operasi

13.7K 671 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Esoknya

Eggi sudah kembali sehat, sepertinya obat yang dibeli Kia sangat ampuh. Eggi tengah bermain sendiri di ruang tamu dengan mainan robotnya, Eggi mulai merasa kesepian ia pun berjalan ke dapur hendak mengajak Kia bermain bersama, tapi di sana tidak ada Kia.

Pintu kamar Kia terbuka menarik perhatian Eggi, ia pun mengintip ke dalam. "Kia," panggil Eggi.

Kia yang tengah memasukan bajunya ke dalam tas menghentikan gerakannya, ia menoleh ke arah sumber suara.

"Eh, Eggi," kata Kia.

"Kia mau ke mana?" tanya Eggi sambil melihat tas yang ada di hadapan Kia.

"Mmm, aku mau pergi menemui Mamahku sebentar," jawab Kia.

Seketika mimik wajah Eggi berubah ia benar-benar terkejut mendengar jawaban Kia.

"Kia mau pergi? Kia mau ninggalin Eggi? Kia mau pergi seperti Ayah yang tinggalin Eggi sendiri? Kita kan teman kenapa Kia tinggalin Eggi?" Pertanyaan-pertanyaan terus dilontarkan Eggi dengan emosi yang tidak terkendali.

Kia yang melihat Eggi seperti itu langsung menghampirinya.

"Eggi! tenang," kata Kia sambil menggenggam kedua tangan Eggi.

"Tenang oke, aku memang mau pergi tapi cuma sebentar dan lagian aku berencana mengajak kamu kok." Perkataan Kia berhasil membuat Eggi tenang. Bahkan, raut wajahnya kembali saat mendengar Kia akan mengajaknya pergi.

"Jadi Eggi boleh ikut?" tanya Eggi yang dibalas anggukan dari Kia.

Melihat jawaban Kia, Eggi langsung berlari menuju kamarnya untuk mengemas barang yang akan dibawa, melihat Eggi yang berlari kesenangan seperti itu membuat Kia tertawa, tapi di satu sisi Kia juga terkejut dengan Eggi yang emosinya tidak terkendali seperti tadi. Itu membuat Kia sedikit takut kepada Eggi.

♡♡♡♡

Pukul sembilan pagi Kia sedang masak untuk sarapan, karena memang dari tadi dirinya belum sempat sarapan begitu pula dengan Eggi karena sibuk mengemas. Kia berencana pergi ke rumah sakit di siang hari, ia juga sudah memberitahu Ami kalau dirinya akan ke sana dan Kia juga menyuruh Ami untuk bilang ke dokter agar pelaksanaan operasinya dipercepat, karena biaya operasi sudah ada.

"Eggi ayo sarapan!" teriak Kia saat ia sudah meletakkan makanannya di meja makan.

"Kia," panggil Eggi. Kia menoleh ke arah Eggi berada.

"Pfff, hahaha." Kia tertawa terbahak-bahak saat melihat penampilan Eggi yang menggunakan celana jeans yang ketat, sweater yang di dobel dengan jaket, topi terbalik, tas bergambar robot di punggung dan satu koper besar didorongnya.

Eggi hanya kebingungan melihat Kia yang tertawa.

"Eggi kita bukan mau pergi keluar negeri, ngapain kamu bawa banyak barang," kata Kia diiringi tawa.

PENGASUH UNTUK EGGI ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang