Argya menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya,malu mengirim pesan seperti itu.

"Mas Aksa brengsek,tapi gue kangen huhu." Batin Argya.

"Tidur aja dah mending." Argya menutup matanya lalu cowok mungil itu tertidur di UKS.

←(>▽<)ノ







"Rey! wOY babi!"

"Bangun gak lo! Reyhan!!" Rizki guncang-guncangin badan Reyhan yang lagi tiduran di kursi panjang.

"Apaan si Ki."

"Argya sakit katanya."

"Terus?"

"Ya lu lupa sama apa yang dibilang Aksa?!"

"Yaudah lu duluan aja Sono,entar gua nyusul."

"Bener ya,awas aja lu." Rizki keluar dari rooftop dia berlari kecil kearah UKS.

Cklek

Rizki berjalan mendekati ranjang UKS dimana ada Argya,dia melihat Argya yang lagi tidur sambil megang hp,Rizki menarik satu kursi lalu duduk disamping ranjang,tangannya perlahan mengambil handphone milik Argya.

Karena rasa kepo,si Rizki ngebuka handphone Argya,dan untung gak dikunci.

Saat kebuka dia udah disuguhi room chat kontak Aksa,Rizki membaca pesan yang baru aja Argya kirim.

Rizki mengerjap-ngerjapkan matanya,"bangsat,kasian Argya." Dia menatap adek kelasnya itu yang masih terlelap.

Rizki langsung naro handphone Argya di meja saat melihat pergerakan kecil cowok mungil.

Argya membuka matanya perlahan lalu mengerjap-ngerjapkan matanya dan melebarkan matanya saat melihat wajah Rizki.

"Ka--eh Rizki,ngapain?"

Rizki garuk kepalanya,"katanya lu sakit,jadi gue kesini.''

"Tumben,oh ya mana hp gue.'' Argya duduk terus ngambil handphone nya.

Rizki cuma senyum kikuk,"lu udah makan? Ini udh istirahat loh"

"Lah? Cepet Amat."

"Gue beliin ya."

"Eh gak usah,gue ke--"

"Udah lo diem disini." Rizki berdiri dan berjalan keluar UKS.

Argya cuma ngangguk terus dia duduk bersandar pada sandaran ranjang UKS,tangannya membuka handphone nya lalu sedetik itu juga dia langsung menaruh kembali handphone nya.

"Sialan,mas Aksa bener-bener lupain gue." Gumamnya kecil.

"Nih Ar."

Argya dongak menatap Rizki yang sedang membawa satu mangkok.

"Makan."

Argya geleng,menutup hidungnya menggunakan jari telunjuk dan jari jempol saat wangi soto mengguar di Indra penciuman nya.

"G-gak mau."

"Kenapa?"

"Wanginya gak enak!"

Rizki mengerutkan keningnya,"dimak--"

"Gak!" Argya menggeleng ribut.

"Yaudah apa? Bubur?"

"G-gak!"

[BOYS LOVE] MAS AKSA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang