25.Lembur

1.7K 35 0
                                    


Jam menunjukkan pukul setengah 10. Adrez yang baru pulang ke rumah setelah selesai mengerjakan pekerjaan kantor, sudah seperti bos saja bukan?! Yang di sibukkan mengurus banyak pekerjaan karna siapa lagi kalo bukan ulah Papahnya sendiri dengan sengaja memberikan Adrez pekerjaan lebih agar nantinya bisa bertanggung jawab saat mengambil alih perusahaan.

Rumah besar yang terasa senyap dan sunyi. Adrez masuk ke dalam ruangan yang bernuansa hitam pekat.

Terlihat seseorang berbaring di atas kasur berbalut selimut sebatas dada dengan mata yang tertutup sempurna.

Tanpa berniat mengganggu Adrez memilih masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Tidak butuh waktu lama cowok itu keluar. Adrez merambat naik ke atas kasur mendekatkan tubuhnya di sebelah istrinya. Mendengar deru napas teratur Adara di pastikan wanita itu sudah terhanyut dalam mimpi.

Adrez menyingkirkan anak rambut Adara yang menghalangi penglihatan matanya untuk melihat wajah damai istrinya.

Adrez teramat lekat mengamati wajah wanita itu "Cantik banget sih"

Cup!

Bibirnya mendaratkan kecupan di kening Adara lalu turun di kedua pipi serta hidung. Terakhir menciumnya di bibir Adara lama sangat lama seakan enggan untuk menyudahi.

Namun saat merasa ada pergerakan dari sang empu. Adrez terpaksa menjauhkan wajahnya.

Adara menggeliat kecil karna merasa tidurnya sedikit terganggu tapi matanya tak urung untuk terbuka malah membuatnya semakin terhanyut.

"Sayang"

Adrez pikir Adara akan bangun ternyata istrinya itu tetap melanjutkan menjelajahi alam bawah sadarnya.

Mata Adrez terfokus pada dua gundukan besar yang meski terhalang tank top abu-abu. Argh! Jadi nafsu kan ia memainkan mainannya itu.

"Sayang"

Melihat sang istri yang tenang dalam mimpinya Adrez urung untuk membangunkannya. Mungkin istrinya kecapekan tapi versi Adrez beda capeknya akan hilang jika sudah mendapat asupan dari sang istri.

"Pengen nenen"cicitnya seraya menusuk-nusuk payudara Adara yang masih terbungkus menggunakan telunjuknya.

Pikiran dan tangannya menolak untuk bekerja sama. Entah di rasuki setan mana tangan Adrez yang sudah bertengger di dada Adara.

Meremasnya pelan, di rasa tidak ada pergerakan dari sang istri. Adrez berinisiatif sendiri.

"Aku buka ya sayang"

Tanpa meminta persetujuan Adrez melepaskan tank top Adara dengan perlahan agar tidak membangunkan wanitanya.

Setelah tank top terlepas, namun masih ada satu penghalang lagi karna rupanya istrinya itu memakai bra. Tapi beruntung karna pengait bra itu ada di depan sehingga lebih memudahkan Adrez untuk melancarkan aksinya.

Adrez melempar bra istrinya itu ke sembarang arah entah sudah terhempas ke mana.

Adara tidak terusik sama sekali malah terlihat anteng.

"Kebo juga bini gue"gumam Adrez

Hingga terpampang lah mainan kesayangannya itu di depan matanya. Adrez menelan ludahnya kasar. "Tambah gede aja"

"Iyalah gue remes tiap hari"dialognya sendiri

Tangan Adrez jahil menoel-noel nipple Adara yang menegang seakan menantangnya "Gemes banget"

Adrez memangut nipple Adara memasukkan ke mulutnya. Seperti bayi yang menyusu kepada sang ibu.

Walau Adrez berusaha menahan sesuatu yang sesak di bawah sana.

A Life After The MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang