[COMPLETED] VOICE : THE GOLDEN TIME CITY (Fanfiction)

Part Zero Point Six : The Guard of The Knight (Part B).

Judul lagu multimedia : V.A Goblin Amnesia.

Sudahkah kalian melihat trailer baru Bulgasal 😭😭😭😭 AKHIRNYA BISA MELIHAT JIN WOOK SKIN SHIP LAGI. TERIMA KASIH MANG JIN UK .
(Bahagia itu se sederhana ini).

Dan benar tebakan saya. Vibe Bulgasal seperti Goodbye Mr. Black versi fantasy 😭.

Sekian terima Lee Joon #heh.

" Terkadang kehidupan mempermainkan dan membuatmu sengsara, supaya kamu menemukan hal terindah yang belum pernah kamu dapatkan sebelumnya".
⚜️Voice : The Golden Time City⚜️

17 𝔗𝔞𝔥𝔲𝔫 𝔖𝔦𝔩𝔞𝔪.

Cho Seung Ho pulang dari rumah sakit dalam kondisi babak belur. Kesakitan. Ia berusaha menyembuhkan bekas pukulan yang dilayangkan oleh Mo Tae Gu kepadanya memakai kompres es batu seorang diri. Dan baru saja hendak meletakkan punggung di atas kasur lipat miliknya dalam kamar, pintu ruangannya menjeblak terbuka dari luar.

"Eomma" Seung Ho refleks beranjak berdiri.

Wajah Ong Seung Hee memerah, berjalan cepat menyebrangi kamar putranya. Seung Ho segera sadar kalau ibunya sedang marah. "Eomma, kalau soal luka ini aku bisa jelas....".

"Dasar anak tidak tahu di untung! Apa yang telah kamu lakukan! Bisa-bisanya membuat keributan di tempatku bekerja bahkan berani datang dan mengganggu salah satu murid di sekolahku" tanpa aba-aba justru memukul kepala putranya kemudian menjewer telinganya.

"Eomma! Geumanhae! Aku sedang terluka" Seung Ho memprotes sambil melindungi kepalanya sendiri memakai kedua tangannya.

"Kamu pantas dipukul! Bisa-bisanya membuat keributan dan melukai seorang gadis lemah dan terluka! Aku tidak pernah mendidik mu menjadi pengecut yang hanya bisa melukai wanita!" Seung Hee berteriak keras di depan wajah anak sulungnya.

"Eomma?" Seung Ho kini menurunkan tangannya, menatap ibunya tidak percaya. "Jadi ibu memukulku karena gadis itu....orang yang kemungkinan menjadi pembunuh putri kandung mu sendiri?".

"Jangan sebut Nona Kang seperti itu! Berapa kali kubilang sejak di pemakaman kalau dia tidak ada sangkut pautnya!".

"Eomma. Sadarlah! Jangan terpaku hanya karena dia adalah anak dari seorang penguasa. Bisa jadi dialah penyebab Seung Ah kehilangan hidupnya?!" Seung Ho meletakkan kedua tangannya di atas bahu ibunya. Mencoba memandang ke wajah Ong Seung Hee.