𝑬𝒑𝒊𝒑𝒉𝒂𝒏𝒚 #2

340 41 46
                                    

Dua minggu berlalu, mereka sudah sampai ditahap rekaman. Hari ini, sejak pagi tadi Byulyi sudah berlatih didalam studio rekaman sampai akhirnya di pukul dua belas siang ini dia berhasil merampungkan seluruh proses rekaman.

"Jalhaesseo" Puji Seokjin sembari melepaskan headphone yang melekat ditelinganya.

Byulyi membungkukkan badannya ke arah Seokjin dan dua orang staff lain, lalu tersenyum lebar ke arah mereka semua.

"Ah, ada yang ingin ku bicarakan padamu. Kau belum makan siang kan?" Tanya Seokjin.

Byulyi mengangguk. Setelah mendapat respon, mereka berdua bergerak meninggalkan gedung agensi menuju salah satu restoran yang tak jauh dari sana.

Byulyi memesan pasta tuna dan lychee tea, sedangkan Seokjin memilih steak salmon dan lemonade sebagai menu makan siangnya.
Tak lama setelah memesan makanan, Seokjin kembali buka suara.

"Mengenai lagu mu, ada yang ingin ku revisi sedikit" Pungkas Seokjin sambil melirik Byulyi yang duduk dihadapannya.

"Ne?" Byulyi mengernyitkan dahi.

"Hm, tentang judulnya- apa kau yakin dengan judul yang kau buat? Kurasa akan lebih baik jika kita mengubahnya dari bahasa Korea menjadi bahasa Inggris" Jelas Seokjin.

Byulyi terdiam sejenak sambil berusaha memahami ucapan produsernya itu.

"Mari berpikir panjang ke depan. Single mu juga akan di jangkau oleh orang-orang di luar Korea Selatan, bukankah mereka akan lebih familiar dengan Bahasa Inggris? Dengan itu mereka akan lebih mudah mengingat lagumu ketimbang jika kita menggunakan bahasa korea" Jelas Seokjin panjang lebar.

"Maja. Kau benar, PD-nim" Ujar Byulyi setuju.

"Epiphany. Bagaimana?" Tawar Seokjin.

"Epiphany artinya pencerahan. Lagumu sangat cocok disebut sebagai pencerahan- orang-orang harus tahu bahwa mereka perlu menemukan kembali jati dirinya dan berusaha untuk mencintai diri sendiri"

Byulyi terdiam. Kedua bola matanya memandang mata pria di hadapannya sampai mereka berdua bersepandangan. Wanita itu merasakan jantungnya mulai berdetak tak beraturan setiap detik mereka bertukar pandang.

"Byulyi-ssi?" Panggil Seokjin pelan memecah lamunan Byulyi.

"Ah, hm. Aku setuju. Epiphany terdengar sangat bagus" Jawabnya seraya tersenyum.

Seokjin mengangguk mantap. Setelahnya mereka menyantap makan siang dengan perbincangan kecil tentang single baru Byulyi yang sebentar lagi akan dirilis itu.

...

Tak membutuhkan waktu lama, dua minggu setelah proses rekaman dan filming selesai, single baru Byulyi yang berjudul Epiphany itu di rilis jua.

Di hari pertama perilisan ternyata Byulyi mendapat banyak respon positif dari pendengar musik. Jumlah pendengarnya terus meningkat sampai pada hari ketiga perilisan, video musik Byulyi sudah ditonton lebih dari lima puluh juta kali.

Epiphany juga langsung menduduki posisi pertama di beberapa chart musik di Korea Selatan maupun luar negeri. Begitu banyak dukungan yang datang, jauh lebih banyak dari yang pernah Byulyi ekspektasikan.

"Byul-ah! Chukkae!" Seru Yongsun kemudian memeluk Byulyi.

"Gomawo eonni, ani- maksudku CEO Kim" Canda Byulyi.

"Kau telah bekerja keras Byul-ah, I'm happy for you" Lanjut Yongsun tanpa melepaskan, justru wanita itu semakin mengeratkan pelukannya.

"Omo, kau menangis?" Tanya Yongsun setelah mendengar Byulyi tersedu pelan.

Jin x Moonbyul OneshotWhere stories live. Discover now