3-5 | Harold [Part 3]

201 91 123
                                    

"Is he dumb? Apa ia tahu arti ucapan 'lakukan apa pun yang kau sukai' dari seorang gadis itu justru adalah sebaliknya?"

"Is he dumb? Apa ia tahu arti ucapan 'lakukan apa pun yang kau sukai' dari seorang gadis itu justru adalah sebaliknya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berpisah dengan Quentin, Chloe dan Dylan berjalan menuju kafetaria untuk sarapan pagi. Mereka mengambil nampan yang berisikan telur mata sapi, toast, dan berbagai sayuran, lalu duduk di meja makan panjang, tepat di hadapan Sam.

Hening, ketiganya fokus pada sarapan masing-masing sebelum Sam menelan makanannya dan mulai bicara. "Anyway, aku punya kabar baik untukmu, Dylan."

Dylan mendongak, mengangkat kedua alis. "Kabar apa?"

"Aku punya pekerjaan untukmu!" seru Sam antusias, sedikit berbisik.

Air muka Dylan mendadak cerah. Ia meletakkan sendok dan garpunya di atas nampan dan berkata, "Really?"

Sam mengangguk. "Di zona hijau, sekolah tidak diliburkan, proses belajar mengajar tetap diadakan, begitu pula universitas. Itu semua adalah ladang pekerjaan untukmu."

Dylan menyimak, sesekali mengangguk. "Oke, oke, pekerjaan yang seperti apa?"

"Yeah, kau tahu, anak-anak remaja di tahun 2024 tidak ada bedanya dengan kita dulu. Mereka terkadang ... ya, malas mengerjakan tugas. Di sebuah forum internet, banyak dari mereka mencari seseorang yang dapat membantu mengerjakan tugas-tugas itu, terutama mata pelajaran sains," terang Sam.

"Jadi aku harus memberi mereka sejenis kursus online?" tanya Dylan.

Sam menggeleng. "Tidak. Kau kerjakan saja tugas mereka. Kau bilang ingin pekerjaan yang berhubungan dengan sains, 'kan?"

Dylan bergeming, kemudian saling pandang dengan Chloe. "Aku tidak berpikir itu pekerjaan yang layak," respons gadis berambut merah itu.

"Tapi masa bodoh dengan itu, 'kan? Yang terpenting mereka membayarku." Dylan beralih pada Sam. "Berapa harga yang mereka tawarkan?"

Sam mengelus dagunya. "Sekitar lima sampai sepuluh dolar untuk satu tugas, tergantung kesulitannya."

"Apa mereka tidak bisa membayarku lebih tinggi lagi?"

"Tapi bayangkan jika kau mengerjakan tugas dari sepuluh orang. Di forum tersebut, tidak hanya satu dua siswa yang mencari joki tugas. Kau akan kaya!"

Dylan menyeringai. "Count me in!"

"Dylan." Chloe memelototi pemuda di sampingnya.

"What?" Dylan menyuap sayuran dengan santai.

Sam terkekeh. "Jangan khawatir. Itu hanya tugas, mungkin seperti esai, bukan semacam joki ujian atau pembuatan jurnal."

Avenir: RedemptionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang