" Organisasi apa itu " kata Tsunade.

" Rahasia " kata Ethan tersenyum.

Di sebuah gua jauh dari tempat pertempuran.

" Sial, siapa mereka, satu kekuatan dapat menjungkirbalikkan perang " kata Kabuto melihat pion di atas papan menghilang datu persatu.

" Dengan ini, harus memajukan rencana " kata Kabuto mengambil satu pion dan meletakkannya di atas papan.

Di medan utama.

Di atas batu yang menjulang tinggi, tiga wanita berdiri melihat pertempuran.

" Kenapa kita tidak ikut maju " kata Seras melihat ke Kurome.

Setelah membeli darah daywalker di shop, Seras mulai senang merasakan hangatnya matahari, jadi dapat pergi kemanapun yang diinginkan tanpa kendala apapun kecuali perintah organisasi Hellsing.

" Belum, ini masih terlalu pagi, juga pemain terbaik belum keluar " kata Kurome.

" Ara Ara, apakah pemain terbaik itu dia " kata Kurumi melihat sebuah peti mati berdiri di atas bukit.

Dari peti mati itu keluar, Shinobi legendaris yang pernah melawan dewa Shinobi sendiri, Uchiha Madara.

" Oh sudah keluar, sepertinya Kabuto melihat rencananya melenceng jauh, jadi memajukan rencana aslinya " kata Kurome.

" Ayo turun, Seras bantu yang terluka " kata Kurome tersenyum lalu menjatuhkan diri.

" Ara Ara, seperti Kurome yang terlalu bersemangat " kata Kurumi melihat Kurome pergi, lalu menghilang dengan Teleportasinya.

Seras yang ditinggal sendiri, juga turun membawa kotak obat.

Obatnya sendiri obat yang biasa di produksi oleh Rimuru tapi dengan penambahan bahan jadi lebih meregenerasi tubuh.

Dan pernah digunakan kepada Tanya yang terluka setelah terkena serangan Demon Lord.

Di Kurome.

Melihat Madara membunuh pasukan aliansi, Kurome soru dan memukul Madara sampai terbang puluhan meter jauhnya.

Kurumi melihat para Kage terdahulu, dan mengeluarkan Flintlooknya.

Seras dengan kotak senjata di punggungnya, mulai membantu para ninja yang terluka.

Kurome kembali maju dan menarik Yatsufusa ke Madara.

Madara melihat Kurome maju membuka lalu membuka EMSnya, mengambil kunai dan berhadapan dengan Yatsufusa Kurome.

Yatsufusa memotong besi seperti kertas, langsung memotong kunai berserta lengan Madara.

Madara mundur beberapa langkah menatap Kurome dengan minat, karena semangat juangnya sudah terbakar.

" Siapa, namamu " kata Madara tersenyum dengan lengannya yang berregenerasi.

" Kurome " kata Kurome melihat Madara.

" Kurome, bisakah kamu menari " kata Madara.

" Tentu " kata Kurome tersenyum, sambil menarik Tsuki.

Lalu Susanoo Madara terbentuk, pedang Cakra langsung menebas ke Kurome.

Kurome tidak pindah, dan langsung berhadapan dengan pedang Cakra, Yatsufusa memotong pedang Cakra dengan mudah, dan Tsuki langsung mengeluarkan niat pedang besar ke Madara.

Madara pindah sebelum terkena niat pedang Kurome yang sudah membajak tanah sampai terciptanya sebuah jurang.

Di kejauhan semua orang yang melihat itu membeku sampai ketakutan melihat niat pedang Kurome.

Me And Wall'sWhere stories live. Discover now