AS24 - Care

1.2K 123 16
                                    


“And you're not here to get me through it all.”

⭐⭐⭐

      Liburan semester di Qcabana High School menjadi kabar pertama pagi ini. Sebentar lagi kelulusan akan menyertai angkatan kelas dua belas di sekolah elit tersebut.

Altair melangkahkan kakinya menuju sebuah mobil berlogo sayap mengepak dengan tulisan 'Aston Martin' tersebut. Ia memasang seatbelt sebelum meninggalkan lapangan luas Qcabana.

Terdapat beberapa mobil lain berisikan orang tua atau wakil murid-murid yang sedang mengurus sesuatu disana—seperti yang dilakukan Altair sebelumnya.

Pria itu melengkapi surat-surat atau pernyataan atas semua ketidakhadiran siswi bernama Chayra Zamaair selama beberapa bulan belakangan ini. Termasuk seperti nilainya, kegiatan ekskul, juga absensi yang menurun.

Jujur saja, Altair marah ketika ia baru mengetahui jika hampir setengah bulan ini Chayra mengalami berbagai peristiwa berbahaya hingga harus dirawat di rumah sakit.

Baru saja Altair juga akan meminta penjelasan pada Elmeir mengapa tak mengabari semua hal tentang Chayra padanya belakangan ini tetapi nyatanya Elmeir juga tak dapat dihubungi sama sekali. Dan Altair memutuskan untuk segera kembali ke Indonesia, memastikan jika semuanya mungkin baik-baik saja.

“Kemana pria itu?!” Altair menggeram frustasi.

Handphone miliknya tergeletak begitu saja setelah dilempar ke dashboard asal. Sekarang tak hanya Chayra, namun Elmeir juga membuat Altair menyelidiki apa yang terjadi padanya.

Sesampainya di rumah sakit tempat dirawat Chayra menurut info bodyguard nya, Altair segera melangkah cepat ke arah resepsionis.

Sesudah mengetahui nomor ruangan dan lantai berapa Chayra dirawat, Altair melanjutkan langkahnya tergesa kesana. Ia perlu memastikan lagi apa saja yang terjadi baru-baru ini.

Pintu terbuka tiba-tiba. Altair mendadak merasakan sesak pada dadanya ketika melihat gadis kesayangannya terbaring lemah dengan alat bantu pernafasan diatas brankar.

Ia masuk lebih dekat, sedikit merasa aneh ketika tak mendengar suara siapapun disini.

Altair bergantian melirik Chayra dan mengedarkan pandangan ke penjuru ruangan. Namun tak ada orang sama sekali disana selain dia dan Chayra tentunya.

Sebelum tenggelam lebih jauh dalam kebingungan, seseorang menyuntikkan obat bius pada bahu kirinya hingga Altair merasakan semuanya gelap sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya.

⭐⭐⭐

Cukup lama dalam keheningan, Xaquille beranjak keluar markas. Cuaca hari ini cukup dingin dengan hujan berkepanjangan.

Hari ini markas memang sepi, sebab hampir semua anggotanya sedang menempuh ujian sekolah.

Tidak terasa, sudah beberapa bulan berlalu setelah pertemuan pertamanya yang 'gila' dengan seorang Chayra Zamaair. Xaquille tersenyum sendu, melayangkan ingatannya pada saat awal cerita mereka.

Kehidupan ini memang tak bisa ditebak, dari awal mereka yang bertemu dengan kecanggungan kini malah berubah 360°. Dalam batinnya, Xaquille berharap Chayra juga merindukan kebersamaan mereka dalam konteks kehidupan normal.

Pria itu berdiam cukup lama dalam gazebo. Saat akan beranjak, tiba-tiba ia teringat dengan keanehan Chayra beberapa hari yang lalu.

Ia rasa mulai ada yang tak beres disini. Pasalnya semua kejadian yang ada belakangan ini terasa semakin aneh.

ANGELASTRAY Where stories live. Discover now