[Percaya] #15

397 95 25
                                    

"Entahlah,kurasa kau tau jawabannya kan,(name)?"

"Apa maksud nya?" Tanya Catur dengan suara yang sedikit membentak.

"Aku tidak tau apa yang sedang kau bicarakan,Nir. Kau bukanlah Empath terakhir,lalu kau bilang bahwa aku tau jawabannya. Kau membuat seolah-olah aku adalah Empath juga."

(Name) kembali duduk ke kursinya,menopang kedua dagu lalu tersenyum simpul.

"Atas dasar apa memangnya kau mengatakan bahwa aku Empath? Kau pernah membaca pikiranku? Tidak. Kau tidak pernah. Meski kau adalah sahabatku,aku tidak pernah sekalipun melonggarkan kewaspadaan ku." (Name) menatap Nirmala dalam. Menunggu jawaban dari gadis bermanik pink itu.

"Kau berubah,(name). (Name) yang ku kenal dulu tidak bersikap seperti ini," Cibir Nirmala.

"Setiap orang pasti berubah,Nirmala. Entah itu dalam 1 tahun,2 tahun atau bahkan hanya dalam waktu 3 bulan," Ucap (name) dengan ekspresi datar.

"BUKAN BEGITU!" Teriakan dari Nirmala mampu membuat semua orang yang berada di ruangan itu terbelalak,termasuk (name).

"(Name) Kirana Agatha yang ku kenal,adalah orang yang menyukai kedamaian,perduli dengan teman,dan ingin bersantai di setiap waktunya! Tapi lihat lah kau sekarang. Kau menjadi orang berdarah dingin! Tatapan tajam mu bisa saja membunuh orang yang kau tatap." Nirmala menghela napas gusar,ingin sekali ia menangis kencang saat ini.

"Andre,mereka ini ngomongin apa?" Tanya Kayla yang kebingungan.

"Jangan merusak suasana dong Kay.."

Setelah berhasil menetralisir amarahnya,Nirmala terduduk lelah di kursi.

"Kau ingat saat kita masih berada di kamp pelatihan undead? Ada hari dimana kau bisa membaca pikiranku. Saat itu aku sudah mulai curiga,tapi aku menepis pikiran itu jauh jauh."

"Aku masih tidak tau apa apa tentang Empath saat itu,ku pikir itu sesuatu yang berbahaya jika kau bisa mendengar pikiran orang lain,tapi mengingat kau adalah sahabatku,aku tidak bisa berpikiran buruk tentang mu. Karena kau adalah (name)."

"(Name) Kirana Agatha,sahabatku,sahabat terbaik yang pernah aku punya. Aku tidak ingin persahabatan kita hancur karena kau tidak mempercayai ku,(name)."

"Aku tidak pernah bilang bahwa aku tidak mempercayai mu,Nirmala!" Seru (name)

"TAPI KAU TIDAK PERNAH BILANG APAPUN PADAKU! Saat aku bertanya tentang kondisi mu,kau selalu bilang tidak apa apa! Itu berarti kau tidak mempercayai ku,(name)! Setidaknya,beritahu lah aku tentang masalahmu! Biarkan aku menolong mu!" Nirmala kini mulai terisak,tak mampu lagi menahan air matanya.

Melihat Nirmala yang menangis (name) menjadi merasa bersalah. Namun (name) tidak bisa membiarkan gadis itu(nirmala) terus-terusan naif,berfikir bahwa seorang Nirmala Wijaya bisa menyelamatkan semuanya.

"Kau itu naif,Nirmala. Seberapa kuat pun tekad mu,kau tetap tidak bisa menyelamat kan seseorang dengan angan-angan. Jika kau terus berpikir bahwa aku tidak mempercayai mu dan menyembunyikan semua hal darimu,kau tidak sepenuhnya salah. Tapi aku tidak membenarkan nya. Aku bukanlah seorang Empath. Itu adalah hal yang bisa ku katakan." Setelah mengatakan hal itu (name) berdiri dan keluar dari ruangan tanpa dicegah oleh siapapun.

(Name) menyusuri lorong-lorong dan tiba di depan sebuah ruangan dengan pintu kaca,yang membuat (name) bisa melihat jelas apa yang ada di dalam ruangan itu.

'Rafael?' pikirnya.

(Name) menggeser pintu tersebut dan masuk ke dalam ruangan. Gecko saat itu tertidur. Setelah kembali menutup pintu,(name) duduk di kursi sebelah kasur Gecko,dan mematikan semua CCTV dengan mayanya.

❄You're My Imagination❄Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu