[Maya] #5

648 135 49
                                    


"benar, aku pembunuh," kata Surya

"Kak Surya?kakak ngomong apa sih?" tanya Nirmala ragu ragu.

"Akulah yang membunuh Petra," ulang Surya dengan tatapan serius.

'Ah, begitu rupanya, kak Surya tampaknya tidak sengaja/sengaja membunuh Petra. Sehingga Petra dendam(?) entahlah mungkin saja itu benar,' tebak (name) dalam hati

"Bercanda ya kak? Haha bercandaan mu nggak lucu," ujar Nirmala sambil tertawa canggung.

"Menurut mu?" Surya mendesis.

"Sudahlah Nirmala jangan diteruskan," cegah (name) sambil memegang pundak Nirmala.

"Surya!" seru Petra

"Ya," jawab Surya

"Ada bau busuk. Sesuatu yang jahat sedang mendekat kesini," ujar Petra sembari menutup hidungnya.

"Kau yakin?" tanya Surya memastikan.

"Kalau nggak yakin,untuk apa aku bilang begini," Gerutu nya.

"Baiklah," balas Surya dan langsung berdiri

"A-apakah ada jinn gila disini?" lirih Nirmala takut-takut.

"Ada kemungkinan bukan. Sesuatu yang berbau busuk bisa saja dari hasrat membunuh makhluk jahat," jelas (name).

Surya dan Petra pergi dari ruangan itu meninggalkan Nirmala yang menatap khawatir.

"Semoga mereka baik baik saja" gumam Nirmala.

"Tenang saja, mereka undead yang kuat. Mereka tidak akan terluka parah "JIKA" Hanya membunuh jinn gila," ucap (name) dengan penekanan di kata JIKA.

|10 menit berlalu|

'Kemana mereka. Sudah 10 menit tapi belum juga kembali. Setelah ini aku harus mengadakan evaluasi. Jangan sampai jadwal ku bergeser,' pikir Dwi

"Aku akan pergi melihat situasi. Jangan biarkan siapapun keluar dari ruangan ini." Dwi berpesan pada Mar(banteng gede)

~beberapa menit kemudiannnnnnn~

"Kemana mereka? Firasat ku tidak enak," tanya Nirmala pada (name)

"Ohoo pasti firasat jodoh itu!" goda (name) membuat Nirmala sedikit tersentak.

"(Name), ini bukan saatnya bercanda!" tukas Nirmala

Beberapa saat kemudian wajah Nirmala terlihat seperti orang terkejut.

(Name) yang melihat itupun hanya bingung. kalau dia sedang berada di anime atau komik, di kepalanya kini sudah banyak tanda tanya beterbangan.

Nirmala tiba-tiba berdiri dan hendak keluar, namun dihadang oleh Mar.

"Tidak ada yang boleh meninggalkan ruangan!" larang Mar.

"Sudahlah Nir, kita tunggu saja," saran (name) sambil menenangkan Nirmala

~|Timeskip|~

"Hei antar kami beristirahat,ini sudah waktunya istirahat kan?" seru Kayla

"Tidak bisa," tolak Mar

"Kenapa!?" pekik Kayla

"Dwi bilang kalian harus tetap disini sampai dia kembali. Dan kami harus menjaga kalian agar jangan sampai keluar selangkahpun dari sini," jelas Mar

"Kalau seperti itu... Hei banteng nomor 2! Antarkan kami istirahat!" Kayla kembali memerintah

"Ahh maaf, itu bukan kewenangan ku. Lagian kata Dwi habis ini akan ada evaluasi," jawab Pal(banteng nomor 2)

❄You're My Imagination❄Where stories live. Discover now