-31.How can I earn your trust?-

78 17 1
                                    

"Mate?"

"..."

"Sepertiku, kupikir kau masih tak sanggup menanggung beban seperti ini, Dray. Mate? Kalau kau merasa butuh bertanggung jawab, hanya... jangan bermain-main lagi diluar sana."

"..."

Sepertinya Ibunya, Cedric, dan Blaise tak tahan untuk memendam informasi apapun demi Harry. Tapi melempar kesalahan pada orang lain tanpa melihat kedalam diri sendiri, adalah tindakan pengecut. Dan ia sadar dirinya begitu. Berulang kali Cedric memberinya pertanyaan klise semacam "kau yakin melakukan ini?", tapi salahnya sendiri menepisnya. Pikirnya, kalau matenya itu sudah berhubungan dengan orang lain, kenapa dirinya tidak boleh? Kekanakan memang. Sangat. Mengambek atas kesalahan sendiri, tanpa mengetahui kebenaran. Tahu-tahu sudah menyiksa orang.

"Hidupku berangsur stabil empat tahun ini. Aku lelah. Rasanya tak perlu mengurusi sesuatu semacam hukuman yang kau minta. Kalau aku tak rela, sudah kudatangi kau sejak luka pertama muncul."


Oh, Harry yang kuat itu menyerah? 


Hmm... More like being stronger, -no?


"Kau... menyerah padaku, Haz?"

"Semudah itu? Kupikir tak ada yang bisa. Ah- aku melupakan Cedric. Gadis itu meregang nyawa di tangannya(Cedric) sendiri. Keteguhannya membuatku kagum."

"Lalu?"

"Hanya saja... jalinan seperti mate seperti perjodohan secara halus sekaligus kasar."

"Huh?"

"Kudengar gadis bernama Cho itu punya kekasih. Jauh sebelum menyadari status mate nya dengan Cedric."

"Luna-"

"Haa- iya. Dia berbagi cerita padaku cuma-cuma."

"..."

"Jalinan itu dengan halus membawamu menuju yang mereka bilang belahan jiwamu, takdirmu. Tapi secara kasar memutus jalinan lain yang didasarkan kasih sayang yang keberadaannya seharusnya tak bisa kau abaikan."

"Lalu, apa hubungannya denganku? Denganmu? Terakhir kali kau bilang tak menolak hal ini, bukan?" Harry pun dirinya, terlalu berbelit-belit. Draco tidak menyukai ini. Dari awal, sampai mungkin ujungnya nanti.


"*Sigh* Apa... kau bisa kupercaya?" begitu katanya.

"Seperti?"

"Seperti tidak mengambil keputusan yang salah."

"Kau takut aku kembali berhubungan dengan kakak beradik Greengrass?"

"Ah.. Bukan. Aku hanya tak ingin kau menyesal."


"Tsk."

"Ah.. Haha.. Maaf, kau tidak bisa lagi membaca pikiranku. Monny, Padfoot, dan Luna sudah mengajariku banyak hal belakangan ini."

"Kalau begitu beritahu, kenapa aku harus menyesal?"

"Agar tidak ada lagi yang berakhir seperti Cho, Cedric, maupun Percy! Aku- aku tak mau tahu kau peduli atau tidak. Yang jelas, orang yang kusayangi adalah prioritasku. Jadi, sebaiknya kau memutuskan hal yang tepat. Setidaknya nanti bisa kuperhitungkan yang bisa kulakukan." 


Kau menyayangiku, Haz?


AURAWhere stories live. Discover now