-30.Blaise Zabini-

80 17 6
                                    

BOLD for sfx and the past occurence




"Kukira kau bakal tidak menghubungiku lagi."

"Kupikir juga begitu. Yet, here I am."

"Kau mengabaikanku hampir 4 tahun, Drake."

"Benar. Oh, ralat. Bukan hanya kau. Lagipula, tahu-tahu kau sudah punya dua kurcaci imut. Kau yang mengabaikanku, benar?" Bibirnya menyeringai tipis saat memandang dua anak kecil ravenette yang sedang bermain di padang rumput luas di belakang manor dengan Narsicca.

"Haa- Kalau mau, buat sendiri! Kudengar seseorang bermarga Greengrass terobsesi padamu, hm?"

"Cedric mengadu?"

"Setiap dia menyebut perjalanan Kuba."



"*Sigh* Pak tua gila Greengrass itu sama tak warasnya dengan anaknya. Aku cuma mau bisnis uang, bukan bisnis keturunan."

"Tak mau coba saja? Kalau dilihat-lihat darimanapun tetap untung buat dirimu."

"The sex is good. But, kau lupa sesi konsultasi tentang seberapa beloknya aku?"

"Kalau begitu ambil saudara laki-lakinya."

"Sejauh apa sih Cedric cerita padamu?"

"Sampai 'bagaimana Draco Malfoy hampir dijebak dalam situasi threeso-"

"Kebanggan Diggory itu benar-benar suka memancing ajal."

"Hahaha."

"Lalu- bagaimana dengan Harry?"

"Oof- kukira kau bakal diam soal ini. Lagipula- bukankah kau bertemu dengannya kemarin."

"Dia cerita padamu?"

"Mhm."



"Demi apapun, aku minta maaf untuk tak minta ijin padamu dulu."

"Whoa, terjun ke pekerjaan dengan sekelompok manusia membuatmu hafal cara basa-basi mereka ya."

"This is what we call as a manner, sir."

"Mm- yah, kalau begitu minta ijin yang lebih tepat itu pada 'Mione, atau Mr.Lupin dan Mr.Sirius."

"I mean- saat ini kau adalah kerabat terdekatnya. Buat apa repot-repot. Toh, Hermione sendiri yang menyuruhku menemuimu. Bahkan ibuku juga."

"I see, you're still an asshole. I have this urge to punch you to death."

"Nvm, I don't care anymore. You're not the only one who call me like that tho."



"*SIGH* Bukankah sudah kubilang berkali-kali padamu? Perbaiki sifat fast conclusion mu itu. Aku bersyukur kalau ingat Cedric masih jadi asistenmu."

"Haa- kau bicara persis seperti pasanganmu."

"Begitu? *SIGH* Drake, aku tak ingin mengguruimu oke? Aku peduli padamu sebagaimana aku peduli pada Harry. Jadi, tak bisakah kau dewasa kali ini? Coba awali dengan pertanyaan yang jelas. Mulai perlahan, yang sekecil apapun yang kau mau. Menghindari rasa sakit tanpa tahu kebenaran, menimbulkan penyesalan terbesar yang pernah ada. Setidaknya aku bisa membagikan ini padamu, karena kau tahu posisi menyedihkan seperti apa yang pernah kualami."

AURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang