Rumah Pojok #16

744 164 47
                                    

.
.
.
.

Taeil terus mencari flashdisk nya di setiap sudut ruang kerja nya.

Seingat nya, setelah menyelesaikan pekerjaan nya kemarin sore, ia menaruh flashdisk nya di meja kerja nya.

Namun, ia sudah mencari nya dimulai dari atas meja hingga laci meja

"Dek!! Dek Doyoung!!" Panggil Taeil pada Doyoung yang sedang di dapur.

"SEBENTAR!!!" Jawab Doyoung yang tak kalah kencang.

Doyoung menghentikan kegiatan nya dan segera menghampiri Taeil yang sedang berada di ruang kerja.

"Ada apa kak?" tanya Doyoung ketika sampai.

"Kamu liat flashdisk punya saya gak yang kemaren?" tanya Taeil pada Doyoung.

"Enggak, aku gak liat.. Terakhir liat waktu kemaren sama kakak pegang" ucap Doyoung.

"Tadi pagi kamu yang ngerapihin meja saya kan?" tanya Taeil yang dibalas anggukan oleh Doyoung.

"Dan kamu gak liat sama sekali waktu tadi kamu ngerapihin meja kerja saya?"

"A-aku beneran gak liat" jawab Doyoung.

Taeil semakin panik saat melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul 07.50.. Artinya satu jam lagi meeting akan di mulai sedangkan flashdisk yang memuat bahan meeting hilang entah kemana.

Ia menggeledah semua tempat di ruang kerja nya, begitu pun dengan Doyoung yang membantu mencari.

Ruang kerja nya gini berantakan dan barang yang ia cari pun tak kunjung ditemukan.

Ddrrtt.. Ddrrttt

Ponsel Taeil berdering dan ternyata Jaehyun menelfon nya, ia segera mengangkat panggilan tersebut.

"Halo Jae.."

"Semua nya udah siap kan? Semua bahan meeting ada di kamu"

"Jae, ada masalah besar"

Doyoung menatap khawatir pada Taeil yang sedang menelfon Jaehyun. Ia terdiam sambil memainkan kuku jari nya.

Hingga Taeil mengakhiri panggilan nya. Taeil menatap Doyoung dengan tatapan yang sulit di artikan sebelum ia mengambil jas dan kunci mobil nya pergi dari rumah.

"K-kak! Kak Taeil!" panggil Doyoung namun Taeil sudah pergi dengan cepat.

"Hiks, s-sumpah aku gak tau.. hiks" gumam Doyoung sambil terisak menangis.

Ia berfikir bahwa tadi Taeil menatap marah padanya.

Doyoung berjalan lemas menuju kamar nya dengan air mata yang terus jatuh melintasi kedua pipi nya.

Apakah benar benar salah nya? Apakah Doyoung tak sengaja menghilangkan nya saat membereskan meja kerja Taeil secara tak sadar?

"Gimana ini, aku beneran gak inget flashdisk nya ada dimana, apa aku udah berbuat kesalahan yang fatal?" gumam Doyoung, ia terduduk di tepi ranjang sambil memikirkan flashdisk itu.

Hingga pandangan nya tak sengaja tertuju pada sebuah dompet yang terselip diantara meja dan ranjang di kamar nya.

Doyoung langsung menggeser meja itu dan mengambil barang tersebut.

"Ini kan dompet kak Taeil, kok ada disini??" ucap Doyoung sambil melihat sekeliling dompet itu.

Dan saat dibuka, Doyoung terkejut saat melihat sebuah flashdisk yang terselip di dalam dompet tersebut.

"Bukannya ini flashdisk yang aku liat kemaren punya kak Taeil? Ah bener ini dia flashdisk nya"

Doyoung segera mengambil ponsel nya berniat untuk menelfon Taeil.. Namun sayang ponsel nya mati karena semalam ia lupa mengisi baterai ponsel nya.

Rumah Pojok (ilyoung)[on Going]Where stories live. Discover now