Rumah Pojok #19

750 177 74
                                    

.
.
.

Sangat bosan jika dirumah tak memiliki makanan ataupun cemilan.

Itulah yang Doyoung rasakan saat ini, menonton siaran televisi mengenai berita berita yang sama sekali tak bermanfaat bagi dirinya.

"Cemilan yang kak Taeil beli kemaren udah abis, apa aku harus beli lagi ke supermarket? Sekalian jalan jalan kan?"

Oke fiks, sekarang juga Doyoung akan pergi ke supermarket tanpa meminta izin pada Taeil.

Doyoung segera bersiap siap, dimulai dari menyiapkan sepatu, tas, ponsel dan jangan lupa yang terpenting adalah uang.

Tanpa uang, dia akan menjadi gembel jalanan.

Setelah semua nya siap, ia membuka ponsel untuk memesan taksi online. Biasalah, tak mau kulitnya hitam terpapar sinar matahari, takut Taeil tak cinta lagi.

"Aku bawa uang cash 500 ribu, cukup gak ya?? Cukup lah mungkin.. Kalo kurang tinggal minta kak Taeil transfer" ucap Doyoung sebelum pergi menuju ke taksi online yang sudah berada di depan rumah nya.

Suami yang banting tulang, istri yang bersenang senang.
-DoyoungSelaluBenar

Camkan semua nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah 15 menit perjalanan, Doyoung telah sampai di depan sebuah supermarket. Ia berniat untuk membeli cemilan dan bahan dapur yang sebenarnya masih ada sebagian stok yang tersisa di rumah.

Ia masuk ke supermarket tersebut dan mengambil satu troli untuk menyimpan barang barang yang akan ia beli.

"ku baru inget kalo gak ada buah rambutan disini, yaudah deh nanti pulang aku mampir dulu ke toko buah di pinggir jalan buat beli rambutan" gumam Doyoung saat berada di tempat buah buahan dan sayuran.

Doyoung juga membeli beberapa snack yang entah berapa macam ia masukan ke troli nya, beberapa kotak susu, minuman, dan bahan dapur.

Saat ingin membayar, ia tak sengaja melihat seorang wanita memakai rok sebatas lutut dan kemeja putih yang sedang berada di tempat aneka minuman kemasan.

"Perasaan aku pernah ketemu sama dia, tapi dimana ya?" gumam Doyoung.

Karena doyoung adalah orang yang superkepo nya tingkat akut, ia terus mengingat sambil beberapa kali melirik ke arah wanita itu.

Wanita yang merasa diperhatikan pun melirik ke arah Doyoung hingga tatapan mereka bertemu.

"Kenapa lo natep gue?" tanya wanita itu yang telah menciduk Doyoung.

"E-eh m-maap" ucap Doyoung yang gugup karena terciduk telah memperhatikan nya.

Saat doyoung akan pergi, wanita itu memanggil nya.

"Eh, bentar!" panggil wanita itu.

"I-iya, kenapa?" tanya Doyoung.

"Lo itu istri nya Pak Septian kan?" tanya wanita itu pada Doyoung.

"Kok tau?? Mbak ini cenayang yaa??? Wih satu server sama aku" ucap Doyoung saat menjawab pertanyaan wanita itu.

'Gua baru pertama kali liat istri Pak Septian sedeket ini.. Biasa aja, apa nya yang spesial sih?' batin wanita itu.

"Dia atasan gue di kantor" ucap wanita itu.

Seketika Doyoung mengingat sesuatu..

"Ohhh!! Kamu itu yang kerja di kantor nya Jahe kan?? Pantesan kek pernah ngeliat kamu!!" ucap Doyoung senang.

Rumah Pojok (ilyoung)[on Going]Where stories live. Discover now