"Kalian selalu melindungiku dalam keadaan takut, kalian selalu menguatkanku dalam situasi sulit, kalian selalu menasehati setiap kali aku berbuat kesalahan. Kalian adalah kakak laki-laki terhebat yang pernah ada, terimakasih kak."
•
•
•
( ◜‿◝ )♡
Eyra mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Tujuannya tak pasti, biarkan saja nalurinya yang memutuskan kemana ia ingin berhenti.
Saat melirik sekilas ke arah kanan, matanya melihat kearah langit yang mulai berwarna oranye. Matanya terpesona ketika melihat matahari hampir di ufuk barat, yah itu senja.
Lantas ia segera membawa motornya melaju ke area pantai. Kemudian ia melepaskan helmnya dan turun dari motornya dan berjalan ke arah bibir pantai.
"Hahhh...." Helaan napas keluar dari bibir kecilnya. Lantas ia duduk dan memandang ke arah senja dan mulai berkomunikasi dan mengadu nasib dengan sang alam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pandangan eyra mulai sayu sembari menatap sang senja dan mulai bercerita.
Senja, tau gak hari ini hari apa? Hari ini sebenarnya adalah hari yang harusnya special buat aku, tapi realita nya menolak keinginanku..
Senja.. Hari ini tanggal 12 November 2021 Tau gak apa yang special dari hari ini? Hari ini seharusnya aku bersama daddy.. Berkumpul bersama.. Tertawa bersama.. Menikmati momen bersama.. Tapi... Itu hanyalah sebuah angan, senja..
Senja.. Bisakah aku bertemu dengan daddy? Sekali saja senja... Aku hanya ingin mengucapkan...
Selamat hari ayah:)
Tes
Setetes demi setetes air mata eyra mulai bercucuran dari manik matanya. Tangisnya pecah seketika dan terdengar parau. Napasnya naik turun dan tangannya yang sedari tadi memukul-mukul dadanya berharap rasa sakitnya sedikit berkurang.
Aku mohon senja.. Sampaikan permintaan ku pada tuhan.. Aku udah gak kuat.. Hiks.. Saat ini aku benar-benar sampai dititik terendah..
Meskipun di sekelilingku banyak yang menyayangiku... Tapi yang kurasakan mereka hanya kasihan terhadapku.. Bukankah terdengar jelas bahwa aku hanya sebuah beban?
Tuhan... Aku minta maaf karena selama ini hanya menjadi orang yang lemah.. Jika waktu bisa berputar.. Aku minta padamu agar engkau menukar nyawah ku dengan daddy.. Disini aku yang tidak berguna tuhan.. Aku disini hanya beban.. Sedangkan disini masih banyak yang berharap agar daddy yang hidup dan aku yang mati...
Hiks..
Aku tau itu perkataan sampah.. Tapi mengapa aku selalu membenarkan perkataan sampah itu dan menulikan motivasi dari orang lain? Mengapa perkataan sampah itu terdengar jelas bahwa sampah itu adalah aku?.. Jelas bukan bahwa aku hanya sampah? Sampah yang tidak berguna..
