Back

991 117 6
                                    

"Aku berangkat dulu ya kak" Ucap eyra pada Nayeon yang masih berada di dapur.

"Eh sarapan dulu, nanti kalo kamu gak sarapan bisa-bisa kamu gak focus sama pelajaran soalnya kamu lapar" Ujar Nayeon sambil menggandeng eyra menuju meja makan.

Iya sekarang mereka sudah ada di seoul, mereka kemarin tidak sempat mencari penginapan dan berakhir memutuskan untuk kembali ke seoul, lebih tepatnya di apartemen Han Jisung yang menyamar menjadi tempat tinggal sementara untuk eyra.

"Udah ya kak nanti aku telat, aku berangkat dulu" Ucap eyra sambil berjalan keluar apartemen.

"Hati-hati!" Ucap nayeon dan dibalas lambaian tangan eyra.

=====

Jisung yang baru saja masuk ke dalam kelas dikagetkan dengan kehadiran eyra yang kini menatap dirinya sambil mengulas senyum tulus.

Jisung langsung lari dan memeluk eyra dengan sangat erat membuat eyra sedikit sesak.

"Udah ih kak, engap tau gak!" Ucap eyra sambil melepaskan pelukannya dari jisung.

"Kamu dari mana aja 2 hari ini? Abang-abang yang lain nyari kamu kemana-mana tapi gak ada hasil" Ucap jisung dengan suara lirih sambil menyelipkan anak rambut eyra.

"Maaf.." Hanya kata itu yang diucapkan eyra, ia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya alasannya kabur adalah taeyong.

"Nanti pulang ya? Dua hari yang lalu kamu kan sempet bilang kalo hari itu kamu pulang tapi kenapa kamu malah hilang?" Jisung.

"Aku pengen refreshing aja kok kak, hehe.." Bohong eyra.

"Jangan bohong eyra, kakak gak suka" Jelas jisung tahu jika eyra tengah berbohong, pasalnya hari dimana eyra kabur taeyong berkata jujur pada yang lainnya jika ia tidak sengaja menampar eyra.

"Aku gak bohong kak, aku cuma mau sendiri" Ucap eyra meyakinkan jisung, tapi yang jisung lihat dari mata eyra malah paksaan agar dirinya percaya, apapun alasannya.

"Yaudah kakak percaya, tapi jangan diulang ya" Ucap jisung sambil mengusap rambut eyra sayang.

"Iya:)"

Setelah berbincang cukup lama, tak lama setelah itu bel berbunyi menandakan waktunya jam belajar akan segera dilaksanakan.

Setelah beberapa jam terlalui, akhirnya yang ditunggu-tunggu oleh banyak sisawa-siswi adalah jam istirahat, begitu pula dengan mereka berempat.


"Istirahat yok! Laper nih!" Ucap somi sambil mengusap perutnya mengkode bahwa dia lapar.

"Yok!" Ucap sungchan berdiri disusul jisung.

"Ayo ra!" Ucap somi menggandeng tangan eyra yang belum berdiri.

"Gue males, kalian aja deh yang ke kantin, gue masih kenyang" Tolak eyra membuat jisung mengernyitkan tak suka.

"Kenyang?? Kamu tadi udah makan?" Tanya jisung

"Iya udah" Jawab eyra lalu duduk kembali dan hendak menelungkup wajahnya tapi tangannya langsung ditarik oleh jisung.

"Apasih kak?!" Marah eyra

"Kalian duluan aja, pesenin gado-gado 2 ya, nanti kita nyusul" Ucap jisung dan diangguki oleh keduanya.

Setelah mereka pergi, kini didalam kelas tersisa mereka berdua, pandangan mata jisung kini mulai serius tapi reaksi eyra hanya biasa-biasa saja.

"Kamu bohong ya? Kamu belom makan kan?" Jisung

"Udah kak, aku udah makan" Ucap eyra jengah.

"Kamu kan gak bisa masak?" Intimidasi jisung pada eyra.

"Emang semua makanan harus dimasak? Enggak kan? Udahlah kakak pergi aja, aku mau disini" Ucap eyra hendak duduk namun tangannya langsung diseret jisung keluar dari kelas.

"Ih apaan sih kak?! Aku udah makaaan!" Ucap eyra dengan nada sedikit merengek.

"Kakak udah pesenin dua, gak mungkin kakak makan semuanya" Ucap jisung santai sambil menggenggam tangan eyra.

"Au deh! Males!" Mau tak eyra pun menuruti jisung karena ia tidak bisa kabur.

Setelah mereka datang, sungchan melambaikan tangannya memberi tahu posisinya. Mereka berdua pun langsung berjalan ke arah meja mereka dan melihat pesanan mereka juga sudah siap.

"Makan, habisin gak boleh sisa!" Peringat jisung pada eyra tapi dibalas nyinyiran oleh eyra membuat jisung gemas dan berakhur pipi eyra diuyel-uyel jisung.

"Lephasin ah!" Ucap eyra sambil menyingkirkan tangan besar jisung.

"Udah deh kalian tuh ngeselin tau gak? Gak lihat sekeliling noh udah pada ngeliatin kalian berdua" Ucap somi sambil mengendikkan dagunya pada sekeliling kantin, dan benar saja mereka melihat eyra dan jisung yang bertingka uwuu.

Tak mau ambil pusing, kini mereka sama-sama menikmati makanan mereka sampai tak sadar dari kejauhan para abang/kakak sedang berlarian menuju meja mereka.

"ADEK!!!" Ucap mereka bersamaan.

"Uhuk-uhuk" Eyra terkejut karena kedatangan kakaknya yang tiba-tiba menginterupsi dirinya.

Dengan segera jisung memberi air minumnya pada eyra dan memarahi kakaknya yang membuat eyra tersedak.

"Maaf dek, udah mendingan?" Tanya renjun khawatir

"Iya kak, kenapa?" Tanya eyra pada ketiganya perihal kejadian tadi.

"Kamu kemana aja 2 hari ini?" Tanya jaemin khawatir

"Liburan, hehe" Cengir eyra

"Yang bener kamu?" Tanya jeno

"Iya kak jeno" Ucap eyra sambil menyolek hidung bangir jeno.

"Nanti pulang ya?" Ajak renjun dan dibalas gelengan kepala oleh eyra.

"Yaahh... Kok gitu sih dek? Kakak-kakak yang lain kangen sama kamu" Ucap jaemin dengan raut muka melas.

"Rumah sepi kalau gak ada kamu, pulang ya, pliasee" Bujuk jeno sambil menggenggam tangan eyra erat.

"Huffftt.. iya deh, nanti aku pulang" Ucap eyra dengan kekehan kecil.

"Beneran?!" Ucap jisung dengan mata berbinar.

"Iya kak" Senyum eyra

"Makasih" Ucap mereka sambil memeluk eyra secara bersamaan.

"Iyaa, sekarang lepasin malu tau gak!" Ucap eyra

"Iya-iya" Akhirnya mereka melepaskan pelukannya.

Setelah beberapa menit mereka berbincang-bincang dikantin, akhirnya mereka kembali kekelas karena mendengar suara bel. Dan beberapa jam dari itu pula, bel pulang sekolah berdering menandakanb siswa-siswi diperkenankan untuk pulang sekolah. Dan disitu pula eyra pertama kali mau pulang kerumah utamanya.

My Protector Brother // NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang