28. Riku Disappeared...

Mulai dari awal
                                    

🍰🍰

-Di kantor Takanashi-

Terlihat Otoharu sedang mengetuk-ngetuk meja dengan jari telunjuknya dengan Banri yang berdiri di sebelah tempatnya duduk.

Otoharu menghela nafas panjang dan mengeluarkan sebuah kertas bertuliskan perihal dari dalam laci.

"Sudah waktunya, aku akan mengumumkan ini" Ucapnya.

"Sayang sekali... Aku tidak tau kenapa dia ingin keluar dari impian yang selalu dikejarnya" Balas Banri.

"Aku jadi berpikir, apakah sekarang dia sebenarnya sudah berhasil mengembalikan memori yang hilang?" Ujar Otoharu memutar kursi agar menghadap pemandangan luar melalui jendela.

"Terkadang aku bingung apa yang ada di dalam pikiran Riku" Sahut seseorang dengan membenarkan letak kacamatanya memasuki ruangan Otoharu setelah mengetuk.

"Aku tidak tau kapan kami bisa tampil bertujuh... Dan aku tidak tau bagaimana respon yang lainnya nanti..."

"Yamato-kun"

.
.

"Semangat bekerja Re:vale-san" Ucap Riku tersenyum.

"Ha'i... Tapi aku males sekali, kenapa pekerjaannya di malam hari, huu..." Omel Momo.

"Yah... Mau bagaimana lagi, kita jalani saja Momo" Balas Yuki memegang pundak Momo.

"Tenn-kun, Riku-kun, Aya-chan jangan lupa makan malam ya" Ingat Yuki.

"Ini sudah malam, jangan pergi kemana mana" Ingat Momo.

"Ha'i" Balas Aya.

Setelah mengantar keberangkatan dua senpainya, Tenn menyuruh Riku dan Aya untuk makan malam.

Kalau di Idolish7 biasanya Mitsuki yang memasak, saat berada di asrama Re:vale, Yuki lah yang menjadi koki dan memasak untuk mereka.

Makan malam berlangsung seperti biasa, dan selesai makan Aya pamit untuk tidur. Sementara si kembar masih mengobrol bersama.

"Bagaimana awal mula Trigger? Kapan kau mulai bekerja?" Tanya Riku.

"Em... Saat umurku 16 tahun aku sudah mengenal Gaku dan Ryuu. Kami mulai bekerja bertiga dan bernyanyi bersama sebagai Trigger" Jelas Tenn mengingat masa lalu.

"Oh... Ehh? 16 tahun? Bukannya harusnya kau masih SMA ya?" Balas Riku lebih ke bertanya.

"Aku lompat kelas dan belajar giat agar bisa segera lulus" Jawab Tenn.

"Uwah... Kau memang hebat" Puji Riku kagum.

"Riku juga hebat kok, yah... Meski aku sering kali membuatmu sakit hati waktu dulu" Ucap Tenn terlihat sedih.

"Ah.. Jangan sedih, kau seperti itu mungkin karena aku kan. Aku tidak masalah... Jangan sedih" Balasnya ikut sedih.

Tenn mengelus pucuk kepala Riku "Iya... Maaf membuat Riku ikut sedih"

Tenn melirik ke arah jam yang menunjukkan tepat pukul 9 malam. "Ja~ ayo tidur, ini sudah malam" Ajak Tenn.

"uhm"

Riku menuruti apa kata Tenn dan mereka berdua menuju kamar dan segera berbaring. Tenn membenarkan selimut agar Riku tidak kedinginan.

"Kau sangat sayang padaku ya..." Ujar Riku dengan posisi tidur menghadap Tenn.

"Tentu saja, aku sangat sayang pada adikku ini" Balas Tenn tersenyum tulus.

"Tidurlah" Suruh Tenn.

Tak lama Riku memejamkan kedua matanya. Tenn menatap wajah tidur Riku dan ia menghela nafas.

𝐑𝐞𝐬𝐭𝐚𝐫𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐚 𝐑𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩 -《 Brothership 》[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang